Lompat ke konten Lompat ke footer

Proyeksi Kekuatan Angkatan Laut Israel [sekarang dan masa depan] (2018)


Dalam artikel yang ditulis oleh Victor Gilinsky di Bulletin of Atomic Scientist pada isu nuklir. Pemerintah Jerman telah memberikan bantuan kepada Israel terutama untuk membangun kapal selam dan kapal-kapal perang jenis Sa’ar sejak tahun 1989.  

Bantuan tersebut berdasarkan perjanjian permintaan maaf atas kesalahan Hitler dimasa lalu ketika membantai 6.000.000 juta umat Yahudi dalam peristiwa holocaust.

Paket bantuan tersebut yaitu menyediakan 9 Kapal selam diesel dari jenis kelas ‘dolphin’ yang mampu membawa rudal jelajah jarak jauh berbasis nuklir dan membantu Israel membangun kapal perang korvet Sa’ar 5 berdasarkan desain Israel.

Biaya 50% ditanggung dan disubsidi oleh Pemerintah Jerman secara gratis untuk Israel.

Dalam beberapa tahun kedepan, bantuan pembangunan kapal yg diproduksi di perusahaan Thyssenkrupp tersebut segera habis setelah pengiriman kapal selam yang terakhir pada tahun 2027 nanti.

Lalu bagaimana proyeksi angkatan laut Israel, Sekarang dan di masa depan setelah paket bantuan Jerman berakhir…?  

Wajah Angkatan Laut Israel, Sekarang dan Masa Depan
Foto : Israel Saar 72
Israel sama sekali tak memiliki industri manufaktur kapal selam, industri kapal induk, tak memiliki manufaktur kapal destroyer dan kapal-kapal tempur raksasa lainnya seperti yang dimiliki oleh Amerika Serikat, China, Rusia dan Uni Eropa.

Perusahaan militer Israel yg bergerak memproduksi perkapalan tempur dapat dihitung dengan jari.

yaitu ‘Israel Shipyards, Rafael advanced defense system dan Elbit System. Dimana memproduksi kapal Korvet, kapal patroli kecil, dan kapal robot.

Pada tahun 2018. Total aset Kapal perang yg dimiliki oleh Israel hanya berjumlah 65 unit saja.

3 kapal korvet diproduksi oleh Jerman

6 Kapal selam diproduksi oleh Jerman

32 Kapal patroli diproduksi oleh Israel


Israel tak memiliki kapal pendukung, kapal logistik militer, kapal angkut personel, kapal penyapu ranjau, dan lain-lainnya.

Karena kapal perang Israel hanya bertindak bertugas membentuk gugus perisai pertahanan dalam mengamankan ZEE (Zona Ekonomi Eksekusif), mengamankan pipa-pipa gas, mengamankan tambang pengeboran gas yg hanya berjarak 155 km dari bibir pantai

Kapal perang Israel juga bertugas dalam mengamankan jalur pelayaran perdagangan ekspor-impor dengan jarak tempuh kurang dari 3.000 Km. Untuk melindungi sekitar 42 kapal dagang Israel yg bergerak ke Uni Eropa. 

Kecuali kapal selam yg dapat bertindak sebagai fighter.

Foto : Kapal selam pembawa rudal jelajah nuklir Popeye dan Jericho
Di masa depan, pembangunan industri kapal korvet Sa’ar dialihkan ke perusahaan lokal melalui Israel Shipyards.

70 tahun berlalu. Perkapalan militer Israel tak tergantung lagi oleh industri Jerman setelah paket bantuan berakhir. karena telah dapat diproduksi secara mandiri. kecuali kapal selam

Kemandirian lepas ketergantungan dari pihak ke 3  
Berikut kapal-kapal perang modern yg telah mampu di produksi oleh perusahaan dalam negeri Israel.

1]. Sa’ar 72

Kapal Sa’ar 72 telah diproduksi lokal di Israel. Merupakan jenis kapal korvet dengan berat 800 ton, panjang 72 meter, mampu membawa 70 tentara.

Kapal ini tahan berlayar 21 hari di laut sejauh 5.500 km.

Senjata yg diusung adalah rudal pertahanan barak8, rudal penghancur kapal Gabriel, meriam, dan torpedo.

Rencana kedepan, kapal Sa’ar 72 selain digunakan oleh angkatan laut Israel juga siap diekspor ke penjuru dunia kepada pelanggan internasional yg berminat.

2]. Super Dvora dan Shaldag
Merupakan kapal patrol kecil dengan berat 72 ton dan panjang 32 meter dengan lebar 6 meter.

Senjata yang diusung adalah torpedo, rudal spike NLOS, dan senapan mesin Israel typhoon weapon system 25 mm dan 12,7 mm

Super Dvora dan Shaldaq sanggup bertahan di laut selama 15 hari, mampu menjelajah sejauh 1.300 km sekali isi bahan bakar. Beroperasi hanya di zona sejauh 155 km dari bibir pantai terdekat dengan lokasi komunikasi sinyal GCS.

Kapal ini diketahui telah dibeli oleh beberapa pelanggan negara internasional.  

Super Dvora diproduksi oleh Israel Aerospace Industries.


Sedangkan Shaldaq diproduksi oleh Israel Shipyards.


Artikel Lainnya :


3]. Robot kapal Protector dan Seagull
Protector dan Seagull adalah robot kapal penjaga laut tanpa awak (USV). Dioperasikan dari jarak jauh melalui GCS (Ground Control Station)

Protector diproduksi oleh Rafale advanced defense systems


Sedangkan Seagull diproduksi oleh Elbit System


Senjata yang diusung adalah torpedo, rudal spike NLOS, dan senapan mesin Israel typhoon weapon system 25 mm dan 12,7 mm

Kapal robot protector dan seagull telah diekspor ke pelanggan internasional. Dengan harga perunit kapal robot ini sekitar Rp 41 miliar – 45 miliar.

Terima Kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU