Lompat ke konten Lompat ke footer

10 Pesawat Tempur Canggih AS yg mau Bangkrut (2014)

Bagi yg suka naik “Pesawat”. Anda Pasti tahu ya kalau harga Tiket Pesawat. Makin hari katanya makin murah. Kadang ada harga Tiket yg Cuma Rp 200.000 aja. 

Nah, Dengan harga yg murah dan persaingan yg tajam. Banyak Perusahaan Penerbangan yg kewalahan. Di Indonesia aja. udah ada yg bangkrut. Contohnya yaitu : Adam Air, Bouraq Airlines, Sempati, Batavia dan Merpati.

10 Pesawat Tempur Canggih AS : “Yg Mau Bangkrut”


Selain Maskapai Sipil. Ternyata nih, Pesawat-Pesawat yg biasanya dipake buat Perang. Juga ikut-ikutan bangkrut. Alasannya hampir sama. Yaitu Persaingan Bisnis dengan Perusahaan Temannya Sendiri di Amerika Serikat  pusing.gif (26×18)

Dilansir dari OkeZone.com Inilah 10 Pesawat Tempur buatan BOEING Amerika Serikat. Yg Mau Bangkrut karena Terlilit Utang. Dan juga Karena Kesalahan Manajemen Keuangan.

AH-64 APACHE
























Yg Pertama adalah AH-64 APACHE. Helikopter Penyerang Siang Malam. Yg Punya Senjata Utama Berupa Meriam Rantai M230 30 mm. Karena masalah keuangan. Helicopter ini dijual. Beruntung, Indonesia adalah Pembeli Potensialnya.

C-17 GLOBEMASTER
Sejenis Angkut Militer yg berukuran Raksasa.

F/A 18 HORNET

Jet Supersonik yg umumnya terbang dan beraksi dari Kapal Induk

F-15 EAGLE

B-2 SPIRIT

Siluman Pembomber

KC-135 STRATOTANKER
Pengisi Bahan Bakar di Udara

AV-8B HARRIER























Jet yg bisa mendarat Secara Vertical.

B-1B LANCER

Pembom Strategis Sayap Variable Sweep.

E-3 SENTRY AWACS

Peringatan Dini dan Kontrol Udara

************

Nah, Ke 10 Jet Canggih diatas. Adalah Milik Perusahaan BOEING AMERIKA SERIKAT. BOEING mengalami masalah Keuangan yg bikin pusing mereka ya. 

Jika dimasa depan. Perusahaan BOEING ngga dapat bantuan uang (Pinjaman) dari BANK. Maka Kita ga ngelihat lagi Pengembangan Kelanjutan dari Pesawat-Pesawat Canggih ini. Tapi ngga tahu lagi deh gimana kelanjutannya ya. Kita liat aja dimasa depan apa yg terjadi ya. Jika emang terjadi kebangkrutan. maka Amerika akan kehilangan setengah kekuatan militernya. GBU