Lompat ke konten Lompat ke footer

Perang Cinta Segitiga di Timur Tengah antara Rusia, Amerika Serikat dan ISIS (2015)

Tadi baca Forum Militer di Jakartagreater.com : Sempat Baca Komentar dari Banyak Orang di Indonesia yg Meluapkan Isi Hatinya atas Perang yg Terjadi. Memang Perang yg Berkecamuk. Udah Membuat Banyak Nyawa Melayang dan Jutaan Pengungsi menangis.

Pada Tahun 2015. Perang yg Terjadi Tersebut Berada di Suriah, Irak, Yaman, Libya, Mesir (Sinai), Kurdi, Afghanistan dan Sudan. Peperangan yg terjadi di Timur Tengah Sangat Kompleks. Dan Banyak Pihak-Pihak yg Bertikai. Terkhusus untuk Negara di Suriah-Irak. Sebenarnya, Jika di Simpulkan hanya ada 3 Kelompok Garis Besar yg Bertikai.

Siapa saja Mereka…?

Perang Cinta Segita
Saya menyebutnya sebagai Perang Cinta Segita. Saya bagi menjadi Kelompok I, Kelompok II, dan Kelompok III. Dari Kelompok I, II, III ini ngga ada yg Bersahabat ya. Semua Saling Menyerang dan Melakukan Pembunuhan.

Jika di Tarik Garis Lurus Sejak Perang UNI SOVIET di Afghanistan Pada Tahun 1979. Perang yg dinobatkan sebagai Peperangan Terpanjang di Abad 20 ini. ngga pernah berhenti-henti juga dari Tahun 1979 dan terus bersambung hingga Tahun 2015 dan Melibatkan 2 Negara Raksasa. Yaitu RUSIA dan AMERIKA. Jika kita Total ya. Peperangan di Timur Tengah Telah menewaskan Lebih dari 3.000.000 Orang.

Di Perkirakan, Peperangan Terpanjang dalam Sejarah umat Manusia di Abad 20 ini masih terus berlanjut dan bakalan semakin banyak lagi yg tewas. Ini dia 3 Kelompok yg Bertikai Tersebut :

Kelompok I : ISLAM SYIAH yg DI DUKUNG RUSIA
tentara+iranian.jpg (640×446)

Kelompok ini Terdiri dari Tentara Hizzbulah, Tentara IRAN, Tentara Pemerintahan Rezim Assad di SURIAH, Tentara PMF (Popular Mobilization Force) di IRAK. Mereka Semua ini adalah Penganut Paham ISLAM SYIAH. Jika kita Total Jumlah Pasukan Mereka ini Berjumlah Hampir 1.000.000+ Orang Bersenjata Lengkap.

Mereka Punya Tujuan yaitu menjadikan Lebanon, Suriah, Irak, Iran menjadi Negara ISLAM SYIAH Terbesar. Kelompok I ini di Backing oleh Negara RUSIA. Mengapa Rusia mendukung SYIAH. Karena SYIAH adalah Sekutu Utama RUSIA. Ingat Pelajaran Sejarah Rusia (Namanya dulu adalah UNI SOVIET) Uni SOVIET telah Membunuh 1.500.000 orang Islam Sunni di Afghanistan dengan Helikopter Perangnya Pada Tahun 1979 yg Lalu. 


Afghanistan.jpg (633×475)
Foto Ilustrasi : Pejuang Islam Sunni di Afghanistan, di Serang oleh Helikopter Rusia Tanpa Ampun. Jutaan Pejuang Mujahin dan Rakyat Sipil Islam Sunni tewas oleh Rusia. Pada Tahun 1979. (Nama Rusia dulu adalah UNI SOVIET)

Di Chechnya, Rusia juga masih aktif membunuh Tentara Islam Sunni Chechnya di Wilayahnya Sendiri. Di Perkirakan 200.000 Rakyat Islam Sunni di Chechnya Tewas oleh Rusia.

Foto : Pasukan Rusia
Pada Tahun 2015. Di Lansir dari Okezone (4/10/2015). Rusia siap mengirim 150.000 Pasukan Daratnya ke Suriah untuk menghancurkan kelompok tentara Islam Sunni sampai ke akar-akarnya tanpa tersisa. Baik dari ISIS maupun Pemberontak Sunni yg di Backing oleh Amerika Serikat.

Anehnya, Rusia ngga pernah 1 pun membunuh Tentara Islam Syiah. Tanya Kenapa…..?

Rusia (UNI SOVIET) banyak belajar dari Keruntuhan dan Kekalahannya di Afghanistan yg Lalu. Waktu itu, mereka kalah gara-gara ada pejuang Mujahidin, Al-Qaedah, dan juga ada Amerika Serikat yg ikut campur. Kali ini Tahun 2015. Rusia datang Kembali. Tapi bukan lagi di Afghanistan. Tapi di Suriah. Rusia banyak belajar dari Kekalahan masa lalunya. Kali ini Kekalahan ngga akan diulangi lagi oleh Rusia. 

Sesuai FAKTA SEJARAH : Rusia akan Tetap Hormat dan Mengabdi Pada Sekutu Utamanya. Siapa Lagi kalau bukan untuk melindungi Kepentingan SYiAH, Rezim Assad (Iran, Suriah, dll)  

Kelompok II : ISLAM SUNNI yg DI DUKUNG AMERIKA

Foto : Pasukan Amerika Serikat bersama Pasukan Sekutu Irak
Kelompok II adalah Islam Sunni yg dibacking dan didukung oleh Amerika Serikat. Contohnya adalah Seperti Arab Saudi, Kaum Pemberontak Sunni di Suriah dan Tentara New Army Iraq yg diciptakan dan dilatih oleh Amerika Serikat untuk menjadi Sekutu. 


Amerika Serikat juga memiliki Tim Koalisi. Yaitu dari Inggris, Australia, Ferancis, dll.

Di Timur Tengah khususnya di Irak dan Suriah, Amerika Serikat menganggap Pemerintahan SYIAH ASSAD di Suriah kudu mesti di jatuhkan. Karena SYIAH bukanlah Sekutu Amerika Serikat melainkan musuh. Termasuk Rusia adalah Musuh Terbesar bagi Amerika Serikat.

Sebaliknya, ISIS juga menjadi masalah bagi Amerika Serikat. Karena Terbukti ISIS ingin menciptakan Negara Kekalifahannya sendiri dan menolak untuk menjadikan Amerika Serikat sebagai Pimpinan. Maka ISIS pun di Cap Amerika Serikat sebagai Musuh.

INFORMASI TAMBAHAN TENTANG IRAK :

Negara Irak Terbagi Menjadi 2 Aliran :  

Yaitu Pasukan Irak Sunni yg di Dukung dan di Latih oleh Amerika Serikat. Dan pasukan Irak Syiah yg di dukung oleh Iran dan Rusia (PMF) atau disebut dengan Popular Mobilization Force.


Kelompok III : ISIS (DAULAH ISLAMIYAH)

Ia Murni Lahir dari Jiwa di Dalam Lubuk Hati Mereka. Ada yg Bilang. ISIS Buatan Amerika Serikat. Sebenarnya ISIS bukan Buatan Amerika Serikat. Namun ISIS berasal dari Pecahan Al-Qaedah yg Pimpinannya Osama Bin Laden sudah tewas saat ini karena di Tangkap oleh Amerika Serikat menggunakan Helikopter Siluman.

Negara yg paling nyaring dan Gembar-Gembor mengatakan ISIS adalah Buatan Amerika Serikat. Adalah Bangsa IRAN. Ini di Tujukan agar memberikan semangat kepada Tentara-Tentara ISLAM SYIAH untuk mengalahkan ISIS yg Notabene ISIS adalah Islam Sunni.



Memang Awalnya, Pada Tahun 2013 yg Lalu. Amerika Serikat pernah memberikan senjata kepada ISIS melalui Jalur udara. Tujuannya untuk membantu menghancurkan Pemerintahan Islam Syiah milik Rezim Assad. Assad juga adalah Musuh Amerika Serikat.

Namun, karena waktu itu. Amerika Serikat belum kenal dengan ISIS. AS mengira ISIS adalah Pemberontak Islam Sunni seperti yg Lainnya yg ingin membebaskan Suriah dari Pengaruh Pemerintahan Islam Syiah. Tapi Ternyata Bukan.

ISIS memang Islam Sunni. Memang Terbukti ingin Menghancurkan Pemerintahan Syiah yg Berkuasa disana. Dan ini sejalan dengan Keinginan Amerika Serikat yg menganggap SYIAH adalah Musuh Bersama. Tapi ISIS (Daulah Islamiyyah) Ternyata berbeda. Walaupun sama-sama menganggap SYIAH adalah Musuh. Tapi ISIS, ngga pengen menjadikan Amerika Serikat sebagai Sahabat atau Pemimpin. seperti Para Pemberontak dan Tentara New Iraq Lainnya yg Terkontaminasi dan menjadikan AS sebagai Pemimpin Demokrasi.

Malahan ISIS juga membunuh Islam Sunni lainnya yg dianggap sebagai Boneka Amerika Serikat.  ISIS juga membunuh Islam Syiah dan juga mengincar Tentara Amerika Serikat dan Koalisi.

Tujuan ISIS hanya 1. Yaitu Memerdekan dan Mendirikan KEKALIFAHAN dengan Simbol Bendera Hitam dengan hanya ada 1 Islam Saja Tanpa Embel-Embel Islam Lainnya. ISIS juga berjuang untuk Membebaskan Islam dari Pengaruh SYIAH dan dari Pengaruh Boneka Demokrasi ala Bentukan Amerika Serikat.

Oh ya nih, Sebagai Informasi sederhana ya. Tahukah Anda Fakta Tentang ISIS. ISIS memang Terkenal Brutal dan Sadis. 

Tapi Sebrutal-brutalnya ISIS, mereka Ternyata Ramah Terhadap Rakyatnya Sendiri (Kekalifahan). Malahan ISIS memberikan Fasilitas yg Baik Pada Umat Muslim Kekalifahan. Seperti Gas Gratis, Roti Gratis, Taman Bermain, Jilbab Gratis, Pelayanan Sosial, Sistem Pemerintahan yg Tanpa Korupsi, Menjunjung Nilai-Nilai Syariat Islam yg Benar. dll.

Sahabat menurut ISIS disini artinya bukan Islam Syiah dan bukan umat Islam yg menjadikan Amerika sebagai Pemimpin. Jika ada umat Islam Sunni yg menjadikan AS sebagai Sekutu. Maka ISIS menganggap sebagai Islam Murtad dan Musuh dari Boneka AS. Ini lah mengapa, disisi Lain, ISIS juga membunuh umat Muslim Sunni. 

Lihat Lainnya :

Semoga Bermanfaat ya. GBU