Lompat ke konten Lompat ke footer

Jika Indonesia Perang hanya tahan dalam 3 hari (2013)

Artikel hari ini mungkin ada ada aja ya. kita tahu selama ini ketika masa pemerintahan SBY, Keadaan Militer kita maju sangat pesat. GlobalFirePower.com mencatat pada awal 2014


Daftar List Indonesia Pada “Countries Listing” menempatkan Indonesia berada diantara Puncak 15 Kekuatan Dunia Mendekati Kekuatan Militer Egypt (Mesir), Israel, Pakistan, dan Turki yg Pwrindx nya hampir sama yaitu diantara 0,7614 sampai 0,7331. Ya, beda beda tipis aja gitu ya. Kalau ama Kekuatan Militer Brazil kayaknya cukup jauh ya hingga PwrIndx 0,6912.



Jadi Kesimpulannya ya, Ketika saat Pemerintahan SBY yg udah mendekati Masa Pemerintahan 10 Tahun ini. Kita sebagai bangsa Indonesia harusnya kagum dgn Prestasi ini. Jika dulu kita punya bambu runcing, sekarang kita punya Pesawat Sukhoi Su-35, Tank Leopard Revolution, Mobil Militer Komodo, dan lain-lainnya.

Terima Kasih Pak SBY Telah Mendongkrak Kedaulatan Indonesia
Namun, lucunya seperti yg saya lansir dari Detik.com Pada saat Acara Penyerahan Surat Penugasan Badan Usaha Pelaksana Penyedia dan Pendistribusi Bahan Bakar Minyak. (31/12/2013). Salah Satu Menteri Indonesia : “Susilo Siswoutomo” mengatakan ‘Indonesia seandainya kalau suatu saat perang, hanya bisa bertahan 3 hari saja..?

Mengapa ia mengatakan seperti ini..?

Dilansir dari Detik.Finance.com : Siswoutomo mengatakan Indonesia saat ini tidak punya cadangan BBM, Kita tidak punya Cadangan Energi. BBM kita Nol! Kalau seandainya kita perang dan diblokir sana sini, Kapal Tempur kita punya, pesawat tempur kita punya yg canggih. Tapi mau diisi bahan bakarnya pakai apa..?


Pakai AIR ?
Kata Siswoutomo yg adalah Menteri Sumber Daya Mineral (ESDM)


Baca juga :

Selain itu ia juga mengatakan, Andaikata semua Peralatan Militer Indonesia menggunakan Cadangan Operasional yg biasanya tersebar di SPBU, Pom bensin, dan Depo BBM untuk mengisi bahan bakar. Maka, Cadangan tersebut bisa bertahan lama hingga 17 hari. lalu setelah itu kehabisan energi. Katanya sih ya. 

Nah, sekarang. Gimana nih menurut anda. Apakah Anda setuju dgn Pendapat Siswoutomo. GBU