Lompat ke konten Lompat ke footer

ISIS : Kelompok Senjata Paling Kaya di Dunia (2014)

Kelompok ISIS Sekarang bernama IS. IS memiliki Tujuan yaitu mendirikan Kekalifahan Lintas Negara dan Bahasa. Yg nanti diPimpin oleh 1 Orang. Dgn 1 Agama, 1 Uang dan 1 Pemerintahan Lintas Negara.

Tujuan IS (Islamic State) saat artikel ini saya tulis pada bulan Agustus 2014 adalah : Menggabungkan Irak, Suriah, Lebanon. Dan Kemungkinan juga Libya, Mesir, Sudan, dll untuk jadi 1 Pemerintahan IS 

Seberapa Kaya : Kelompok Senjata : “IS ISLAMIC STATE”


Kemaren, Saya udah menulis artikel tentang Kekuatan Militer Kelompok IS. Tapi, sekarang di artikel ini kita akan ngebahas. Seberapa kaya sih mereka ya..?

Peta Negara Baru yg Ingin Di Dirikan. Termasuk juga wilayah Israel
IS : KELOMPOK PALING KAYA RAYA DI DUNIA



IS Telah Menguasai Ladang Kilang Minyak Irak. Di Baiji, Provinsi Salahuddin. Dan mereka juga telah menguasai Kota Terbesar kedua di IRAK. Termasuk Bank Sentral Mosul dan Toko Emas. Di Suriah, mereka juga menguasai beberapa kota dan mengambil Militer Kepolisian Setempat. Dan Penduduknya Membayar Pajak dalam bentuk Emas kepada mereka. Praktis Mereka kaya Mendadak.

rudal+syria+si+negara+islam.jpg (613×391)

IS adalah Kelompok Senjata dgn Bendera Hitam. Praktis menjadi Kelompok Paling Kaya di Dunia. Kilang Minyak di Irak telah mereka kuasai. Itu sama artinya, Dalam 1 Bulan. Uang yg didapat IS bisa setara membeli 3 Helikopter Apache dan Puluhan Tank.




Jam Tangan Mewah :
Pemimpin IS adalah Abu Bakr Al-Baghdadi.


Baca juga :

Seperti yg saya lansir dari BBC : Tak disangka-sangka, Menggunakan Jam Tangan Mewah dengan Merek yg bernama : “OMEGA SEAMASTER”. OMEGA SEAMASTER adalah Jam Tangan yg berasal dari SWISS. Dengan harga sekitar Rp 65.000.000 Juta Rupiah ya.


Melihat Jam Tangan Pemimpin ini saja, kita pasti sudah menebak. Kelompok bersenjata ini adalah paling kaya di dunia. Dan juga memiliki Pasukan Terkuat yg Sangat Banyak. 



VIDEO : Polisi IRAK dan Penduduk IRAK. Berjuang Mempertahankan Negaranya dari ISIL. ISIL Saat Artikel ini ditulis. dilansir dari Reuters.com Telah Membuat 170.000 Orang Meninggal dunia. GBU