Lompat ke konten Lompat ke footer

5 Alasan Terorist Santoso Suka Sembunyi di Gunung Biru Poso (2016)

Beberapa hari yg Lalu. Dari Tanggal 6 Februari – 20 Februari 2016. Saya Berkesempatan Berkunjung ke Sulawesi. Tepatnya Melihat Keindahan Gunung Biru di Poso, Sulawesi Tengah.

Bagi Teman-Teman yg Belum Tahu. Gunung Biru adalah Tempat Persembunyian Terorist Kelompok Jaringan Santoso.

Keistimewaan Gunung Biru, Sarang Terorist

Menko Luhut mengatakan Pada Detik.com (20/2/2016). Menangkap Terorist yg Sembunyi di Gunung Biru itu tak mudah. Bagaimana Kamu Bisa Memonitor Mereka..? Tentara Amerika Serikat saja tidak selesai-selesai mengalahkan Terorist di Afghanistan, Irak dan Suriah.

Luhut mengatakan :


Gunung Biru di Indonesia adalah Kawasan Hutan yg Luas serta memiliki Medan yg Berat Penuh dengan Tantangan. Luas, Pengunungan Berkelok-Kelok, Hutan yang Luas. Itu adalah Kesulitannya.

Kita Kejar-Kejaran dengan Terorist Santoso seperti Petak Umpet. Itu bukan hal yang mudah. Sahutnya,

Kenapa Sih, Sulit menangkap Terorist di Gunung Biru
Dari Hasil Pengamatan Saya. Di Bawah ini adalah Alasan Mengapa Gunung Biru di Jadikan Tempat Favorit Persembunyian yg Paling di Sukai oleh Terorist. Termasuk Kelompok Terorist Mujahidin Indonesia Timur, Santoso. Atau Akrab kita sebut sebagai Abu Wardah.

Foto : Salah Satu Wajah Terorist yg Berada di Gunung Biru yg Masih di Cari. 

1]. HUTAN YANG SANGAT LUAS
Gunung Biru memiliki Hutan yang Sangat Luas. Dari Pandangan Kejauhan. Memang Terlihat Biru. Karena Banyak Tumbuh Berbagai Macam Pepohonan yg Tinggi dan Rindang.

Brigadir Didimus, Seorang Anggota Detasemen khusus 88 Antiteror POLRI yg Pernah Bertugas di sana mengatakan Pengalamannya selama berburu Terorist disana. Di Sana kita Susah Bergerak Karena Terhalang Hutan. Di Tambah Lagi, Pepohonan Menutupi Sinar Matahari yg mengakibatkan Kegelapan dihutan Tersebut. Salah Pijakan, Bisa Terjatuh ke Jurang. Sahutnya.

2]. SULIT DI LIHAT DARI UDARA

Gunung Biru diselimuti juga oleh Awan Awan dan Kabut Embun. Bagi POLRI yg melakukan Tugas Patroli di udara menggunakan Helikopter dan Pesawat Terbang. Di Pastikan Sulit untuk Melihat ke Bawah, Karena Tertutup Kabut Embun dan Awan-Awan. Selain itu juga Tertutupi oleh Pepohonan.

3]. BANYAK BUAH BUAHAN DAN IKAN
Foto : Sedang Patroli
Sekalipun, Akses Bahan Makanan Pokok di Blokir. Terorist-Terorist yg Berada di sana di Pastikan Tetap Mampu Bertahan Hidup dalam Jangka Waktu yg Lama. Karena Banyaknya Sumber Bahan Makanan yg Tersedia di Alam.

Contohnya : Seperti Buah-Buahan, Ubi-Ubian, Kelapa dan Berbagai Macam Hewan Liar yg Bisa di Jadikan Makanan. Termasuk Tikus yg bisa dijadikan Tikus Bakar. Disana juga, Mengalir banyak aliran air jernih yg berisikan banyak Ikan-Ikan.

4]. TEBING DAN JURANG YG TERJAL

Di Gunung Biru juga Terdapat Banyak Sekali Jurang dan Tebing yg Menyulitkan Kepolisian dalam melakukan Patroli. Disisi lain, Tebing yg Terjal nan Tinggi. Justru menjadi kebanggaan bagi para Terorist untuk Bersembunyi.

Ini lah Alasan utama juga mengapa sebelum Kepolisian dan Densus 88 berburu Terorist dan melakukan Patroli di Kawasan Tersebut. Mesti mengumpulkan Informasi Terlebih dahulu.

5]. AKSES PERKAMPUNGAN DAN PENDUDUK YG BERWATAK KERAS.

Di Kaki Gunung Biru, ada Perkampungan Warga. Polisi Menduga, Beberapa Warga ada yg Bekerjasama dengan Terorist dengan Menyediakan Akses. Termasuk Proses Jual Beli Barang dan Bahan Makanan dengan Terorist di sana.

Terorist bisa datang dan Turun ke Perkampungan untuk membeli Berbagai Barang. Kemudian setelah itu, Terorist kembali Naik ke Gunung Biru dan Menghilang Bak Siluman.

Polisi mengklaim Watak Orang-Orang Perkampungan disana memang di Kenal Ramah, Saling menyapa satu sama lain, Sifat Kekeluargaan mereka erat. Tapi mereka punya Sisi Negatif yg agak Keras. Yaitu Rahasia Mereka Sulit di Buka. Sehingga menyulitkan Kepolisian untuk melacak Keberadaan Terorist.

Polisi Perlu Mematai-Matai Penduduk Perkampungan disana juga. Di saat Mereka Pergi Bercocok Tanam, Keluar Masuk Hutan, disaat Mengumpulkan Hasil Hutan, disaat mereka berdagang, dll.

Artikel Lainnya :

Video Trailer : GUNUNG BIRU

GBU