Lompat ke konten Lompat ke footer

Tentara Islamic State Kalah di Kota Jarablus di Rebut Pasukan Turki Pimpinan AS (2016)

Negara Turki Telah Beberapa Kali di Serang oleh Tentara “Islamic State” menggunakan Bom Bunuh Diri dan Serangan Roket melalui Udara. Sudah Banyak Rakyat Turki yg Tewas. Termasuk Beberapa Markas Polisi Turki yg berada di Sekitar Perbatasan Turki-Suriah juga Turut di Bom dan di Tembak oleh Pasukan Islamic State.

Pada Hari Sabtu 20 Agustus 2016. Ledakan Bom Kembali Terjadi di Acara Pernikahan yg Menewaskan 54 Orang. Sebagian Besar adalah Warga Sipil Turki.

Presiden Erdogan mengatakan : SUDAH CUKUP SEKARANG HARUS DI SELESAIKAN.

SERANGAN PAGI HARI. JAM 04.00 WAKTU TURKI

Tak Tahan melihat Rakyatnya Tewas Sia-Sia.

Presiden Erdogan menyetujui Serangan Pagi Hari yg di Sebut Operasi EUPHRATES SHIELD.

Pagi Hari Jam 04.00 Waktu Bagian Turki.

Mesin Perang Howitzer Artileri Turki Menembakan Proyektil Peluru Bom ke arah Kota Jarablus yg Telah di Kuasai Islamic State. Tembakkan ini Berlangsung hingga  1 Jam 45 Menit.


Sekitar 224 Bom Telah di Muntahkan ke Kota Tersebut yg dulunya menjadi Tempat Medan Perang antara Kurdi dan Islamic State. Tetapi Karena Kurdi kalah Terusir. Kota Jarablus kini dikuasai Islamic State.

Sebelum memulai Serangan bertajuk Operasi Perisai Euphrates. Sebelumnya, Pemerintahan Turki Telah memberikan Peringatan ke Kota-Kota Turki yg berada di Perbatasan untuk Sementara Mengungsi. Khususnya Kota Karkamis. Alasannya untuk Keamanan. Takutnya ada Bahaya Balasan Serangan Roket dari Islamic State.

Setelah Serangan Artileri.

Foto : Serangan Jet Tempur Turki dan AS
Pasukan Pesawat Tempur Angkatan Udara Turki yg juga di Dukung oleh Armada Pesawat Tempur Pimpinan AS. Turut Melakukan Pemboman ke Kota Jarablus. Asap Hitam dan Debu membumbung Tinggi.

Kemudian di susul oleh Kedatangan Pasukan Khusus Turki memasuki wilayah Kota Jarablus. Yang diiringi oleh Iring-Iringan Pasukan Darat yg Lebih Besar dengan Dukungan Tank Bersenjata Lengkap.






Tank Menembakkan Berbagai Macam Bangunan Kubu Infrastruktur yg diyakini sebagai Pertahanan Militer milik Tentara Islamic State.

TAK ADA PERLAWANAN DARI PASUKAN ISLAMIC STATE

Tak ada Perlawanan Berarti yg di Lakukan oleh Pasukan Khilafah Islamic State. Seperti Kisah Perjuangan Mujahidin ini mempertahankan Kota-Kota dari Tempat yg Lainnya.

Angkatan Bersenjataan Turki melaporkan keadaan Kota Jarablus sudah Sepi. Rakyat-Rakyat Sipil di Kota ini juga sudah lama meninggalkan Kota ini jauh jauh hari sebelumnya Banyak Penduduk Telah Mengungsi atau Diaspora ke Berbagai Negara.

Yang Terlihat hanyalah Bendera Hitam Khas Islamic State yg berkibar di mana-mana.

Foto : Turki menguasai wilayah Islamic State
Foto : Tentara Turki Berfoto di depan Kota yg Pernah di Kuasai Islamic State
Foto : Tentara Turki berdiri didekat bendera Islamic State yg berkibar
Tank Turki hanya menembak bangunan atau benteng yg Kosong tiada penghuninya.

PEMERINTAHAN SURIAH MARAH
Pemerintahan Syiah Bashar Al Assad Mengecam Aksi Militer Turki ini. Menganggap Perang yg di Lancarkan oleh Turki dan AS melanggar wilayah Kedaulatan batas Negara Suriah.

Pemerintahan Rusia juga Turut Khwatir dengan Perkembangan yg Terjadi di Perbatasan Suriah-Turki.

Pemerintahan Bashar Al Assad mengatakan : Di Kota Jarablus, Turki Memerangi Terorist Islamic State. Tetapi Sebenarnya Mereka Hanya ingin Mengganti Terorist yg satu ke Terorist yg Lain

(*). Maksud Terorist yg Lain adalah FSA (FREE SYRIA ARMY) atau Syrian Democratic Forces. SDF Sangat di Dukung oleh AS. Tetapi ini dianggap Terorist oleh Pemerintahan Suriah Syiah Al Assad. Karena Terbukti ingin menggulingkan Pemerintahan Assad.

Sedangkan Islamic State juga disebut Terorist. Baik oleh Suriah, Turki, FSA, Kurdi Amerika, dll.

Islamic State pernah merilis Video. Berjanji Suatu saat di masa depan akan Menggulingkan Pemerintahan Turki untuk diganti menjadi 1 Negara Khilafah ISLAMIC STATE.

TERUS MENGANCAM
Ini Merupakan Perang Pertama Kali yg di Lakukan Besar-Besaran oleh Militer Turki Terhadap Islamic State.

Presiden Erdogan mengatakan :

Kelompok Teror ini Terus-menerus mengancam Negara Kami.

Sehingga Operasi Militer Euphrates Shield menjadi Pilihan.

Selain Menargetkan Tentara Islamic State. Turki juga menargetkan Pasukan Kurdi. Padahal Kurdi merupakan salah sekutu Amerika Serikat. 

LUAS WILAYAH ISLAMIC STATE 2016
Walaupun Islamic State Kehilangan Banyak Wilayah. Pada Tanggal 14 Juli 2016. Negara Islamic State masih menguasai kontrol Luas Wilayah Sebesar 68.300 Km. atau (Sekitar Setengah (50%) Luas Wilayah Pulau Jawa.  


IS mengontrol Sekitar 11.000.000 Penduduk. Beberapa Penduduk diantaranya Sangat Terkenal Setia Terhadap Pemerintahan Berbendera Hitam ini.

IS atau Daulah Islamiyyah Masih Memiliki Sekitar Perkiraan 200.000 – 1.000.000 Pasukan. Pusat Markas Terbesar Mereka saat ini ada di IRAK, SURIAH, MESIR, PERBATASAN LEBANON, AFGHANISTAN dan PERBATASAN PAKISTAN.

Foto : Pasukan Islamic State
Di Libya. Islamic State sudah Kehilangan Tempat berpijak.

Islamic State hidup dengan Menjual Minyak Bumi, Bahan Tambang, dan Gas Alam ke Pasar Internasional secara Ilegal dengan Harga Jauh Lebih Murah. Disisi lain Islamic State juga diketahui menjual Narkoba kepada Gengster Mafia Italia.

Melalui Video Resmi. Islamic State Sebenarnya melarang Penggunaan Narkoba, Minuman Alkohol dan Rokok Kepada Warganya yg dinyatakan HARAM. Tetapi Bukti dari Italia mengklaim Gengster mendapatkan Narkoba dari Islamic State untuk di jual ke Pasar Eropa.

Beberapa Pendapatan Islamic State yg Lainnya Berasal dari Pajak & Penebusan Tawanan yg diklaim sebagai Penjualan orang-orang Kafir (Budak).   

Artikel Lainnya :

Youtube Trailer : Serangan Turki ke Kota Jarablus

Terima Kasih. GBU