Lompat ke konten Lompat ke footer

Santoso Tewas Tersenyum di Tembak Tentara TNI Indonesia (2016)

Lembaran Kisah Perjuangan Hidup “SANTOSO” atau Nama Akrab Lain “Abu Wardah”. Pada Tanggal 18 Juli 2016 Di Nyatakan Telah Berakhir. Pasukan Tentara TNI Indonesia dalam Operasi Tinombala Telah Menembak Mati Santoso. Tepatnya di Kawasan Pegunungan Gunung Biru (Napu), Desa Tambarana, Poso, Sulawesi Tengah. Sekitar Pukul Jam 17.00 WITA.

Foto : Misteri Santoso meninggal dalam keadaan Tersenyum
Ada 9 Tentara TNI yg Terlibat Baku Tembak Menembak Mati “SANTOSO” bersama dengan rekan 1 Pria Lainnya juga Tewas di Tembak Mati oleh TNI. Sayangnya, Saat Kejadiaan masih ada 3 Rekan Santoso yg Kabur melarikan diri ke dalam Hutan Gunung Biru.

Sebagai Informasi kepada Anda. Tentara TNI Telah Memburu “SANTOSO” selama Bertahun-tahun lamanya. Mengerahkan Ribuan Pasukan TNI dengan Perlengkapan Persenjataan Lengkap untuk mengepung & membunuh satu-persatu anak buah Santoso.

Santoso menyatakan dirinya sebagai Salah Satu Pemimpin Pasukan Mujahidin “ISLAMIC STATE” atau DAULAH ISLAMIYYAH atau dikenal dengan sebutan ISIS.

AKHIR HIDUP SANTOSO
Al Chaidar. Mantan Anggota Negara Islam Indonesia (NII) membenarkan bahwa jika ia sempat berkomunikasi dengan anak buah santoso dan membenarkan jika yg tewas adalah Pemimpin mereka. “SANTOSO”.

Mereka Bilang, Almarhum Mati Syahid. Karena Luka Tembak. Mereka Sangat Kehilangan dan Meminta Saya untuk Melakukan Salat Gaib”. Kata Al Chaidar. Di Lansir dari Viva.co.id (19 Juli 2016).

Foto : Al Chaidar

Jenderal “Tito Karnavian” Kepala Kepolisian Republik Indonesia mengklaim 95% Identifikasi Jenazah adalah SANTOSO. Pemeriksaan identitas dibantu melibatkan Keluarganya. Tanda-Tanda Tubuh Seperti Tahi Lalat di dahi, Sidik Jari, meyakinkan bahwa ia adalah Santoso. 

Foto : Santoso Ketika Masih Hidup. Dalam Sejarah Hidupnya. Ia Pernah Membantai Beberapa Polisi Indonesia dan Menguburkannya dalam 1 Lubang yg Sama.
Beberapa ahli ingin meyakinkan dengan Tes DNA. Tetapi sebenarnya Tes itu untuk mayat rusak dan membusuk. Nah kalau Santoso tidak rusak. Agar Identifikasi mencapai 100%. Tes DNA tetap perlu dilakukan dengan kecocokan terhadap DNA anaknya.

Saat artikel ini saya Tulis bagi Anda. Tes DNA masih dalam Proses untuk menunggu beberapa jam lagi yg berlangsung di Rumah Sakit RS Bhayangkara, Palu. yg di Lakukan oleh Tim DVI Disaster Victims Identification. Tentunya di Jaga Ketat oleh Aparat Keamanan. 

9 PRAJURIT NAIK PANGKAT
Panglima TNI Jenderal “Gatot Nurmantyo” Memuji Keberhasilan anggota TNI dari Batalyon Raider 515 Kostrad yang Telah menewaskan Santoso.

Foto : Panglima TNI : Gatot Nurmantyo


Ucapan Terima Kasih juga di Apresiasi kepada Tim Polisi, TNI AD, Marinir TNI AL dan TNI AU. TNI AU juga bekerja maksimal dengan mengerahkan Pesawat Pengintai Drone untuk melihat Pergerakan Santoso. Mereka di Beri Aspresiasi yg Tinggi.


Sedangkan 9 Prajurit TNI yg Berhasil Menewaskan Santoso akan Naik Pangkat Secara Luar Biasa.

Foto : TNI INDONESIA


TNI GATOT NURMANTYO mengatakan : Mereka (Anggota SANTOSO.red). Berjumlah Kuantitas Tidak Banyak. Tetapi Dampak Penghancuran Mereka Sangat Banyak. Mereka Tak Boleh di Anggap Sebagai Kejahatan Kriminal Biasa. Kita Seharusnya Berpikir bahwa Mereka Terorist Kejahatan Negara. Maka untuk melawan mereka harus dengan Komponen Negara.

PRESIDEN JOKOWI : KEJAR SISANYA

Melalui Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi. Presiden Jokowi mengucapkan Apresiasi bagi TNI atas upaya melumpuhkan Santoso. Pemberantasan Terorisme tak boleh Gagal. Namun demikian Presiden juga mengingatkan agar terus mengejar sisa-sisa gerombolan yg masih tersisa harus di kejar. Alih-Alih Berpuas diri. Jokowi menghimbau terus meningkatkan Kewaspadaan untuk menjaga bangsa dan negara dari aksi ancaman Terorisme.


Foto : Tito Karnavian


Hal ini senada di Sampaikan oleh Jenderal Kapolri Tito Karnavian. Walaupun Pemimpin Santoso Telah Tewas. Harus Waspada. Karena masih ada Sel-Sel Kecil. Tak hanya di Sulawesi Tengah. Tetapi di Jawa dan Bima juga ada.

Namun, Tewasnya Santoso dan Beberapa Rekannya dalam Pengejaran oleh Tentara TNI. Maka, Poso, Sulawesi Tengah sebagai Basis Utama Kelompok Terorist ini Sudah Tak Efektif Lagi. Sahutnya.


Banyak Pengamat Terorist Mengklaim : Bahwa Santoso memilki Jaringan dengan Pasukan ISLAMIC STATE di Filipina (Abu Sayyaf). Jaringan Mujahidin ASIA ini Terhubung Lagi dengan ISLAMIC STATE (ISIS) Yang Memiliki Wilayah Kekalifahan Terbesar di Dunia yang ada di Syam Suriah, Mesir, Libya, Afghanistan, Somalia, Nigeria, Yaman, dan Irak. 

Beberapa Pasukan Mujahidin Indonesia yg Sama Mirip Seperti Kelompok Santoso Bahkan ada yg Telah Tinggal Pergi ke Suriah dan Membakar Passportnya. Mereka Berjanji Suatu Saat Kelak Apabila Daulah Khilafah Tegak Kembali. Maka mereka akan Datang ke Indonesia dengan Kekuatan yg Jauh Lebih Besar untuk membalas dendam ke Seluruh Dunia.

bakar+passport.jpg (600×340)

Tujuan mereka sebenarnya hanya 1 saja yaitu ingin menegakkan Kembali Bumi Khilafah yg Pernah di hancurkan oleh Tentara Salib dan Tentara Murtad Muslim Thaghut yg jelas-jelas bersekutu menjadikan Para Kafir Salib sebagai Pemimpinnya Pada Ratusan Tahun yg Lalu.

Artikel Lainnya :

SANTOSO TERSENYUM


Beberapa Wartawan Media di Indonesia yg Meliput.

Ada Melihat Sesuatu Hal Ganjil dengan Keadaan Jenazah Kematian Santoso. Ia Tewas dalam Keadaan Malah Seperti Orang yg Sedang Tersenyum akan Kematiaannya.

Terima Kasih. Semoga Bermanfaat ya. GBU