Lompat ke konten Lompat ke footer

Cara Mengatasi Kemiskinan di Indonesia hingga 1% Jilid III (2015)

NB : Artikel ini adalah Kelanjutan dari Seri I dan II. Sebagai Informasi. Artikel ini bisa banyak salahnya. Jadi Mohon dibaca Pada Artikel Sebelumnya. Oh ya, Bagi Anda Mohon di Koreksi agar lebih baik lagi. Tujuannya untuk memberikan Solusi mengatasi Kemiskinan di Indonesia.

Baca juga

kartu+jokowi.jpg (663×389)

Pada Tahun 2015. Seperti yg Saya Lansir dari Okezone.com (20/8/2015). Menurut Presiden Jokowi Melalui Lembaga Kementrian. Ada Rp 676 Triliun uang atau Dana yg Mengendap begitu saja di Lembaga Pemerintah. Uang ini ngga kemana-mana. Disitu aja ngga bergerak dan mengendap ngga efektif di Bank. Celetus Jokowi. Ini baru di Kas Keuangan Pemerintah. Belum dari uang kas milik Swasta.

Nah, Coba Kalau Uang/Dana sebesar Rp 676 Triliun ini. Di Transfer ke Seluruh Penduduk Indonesia Tiap Bulan ke ATM Bank mereka masing-masing. Maka Kemiskinan di Indonesia akan Lenyap hingga titik 0%. Karena Uang ini akan dipakai oleh Orang untuk Beli : Beras, Gas, Baju, Buah, Sayuran, Piring, Ikan, Obat, dll.

KUNCI KEUANGAN :
di+beri+uang.jpg (580×333)

Kunci Keuangan di dunia ini sebenarnya “SIMPEL” saja. ngga membutuhkan banyak Teori yg rumit. Yaitu :

MEMBELI dan MENJUAL

Ada Orang yg Membeli, dan Ada Orang yg Menjual. Lalu ada yg Jual, Lalu ada yg Beli Lagi. Dan Gitu Gitu Terus. Berputar Kayak gitu Terus. Ngga Pernah habis habis…, Siklusnya berputar kayak gitu terus ya.

Dokter Merawat Pasien yg Sakit. Itu juga Sebenarnya melakukan Sistem JUAL-BELI. Yaitu menjual “Jasa”. Ya, Kunci Keuangan ini sebenarnya hanyalah “JUAL dan BELI”. Orang yg Sedang Pacaran juga sebenarnya bisa dikategorikan melakukan Perdagangan “Jual Beli”. Yaitu jual Wajah. He he…, (Just Kidding)

Petani menanam Tanaman maka dia Beli Pupuk, Petani menjual Buah, Polisi membeli Buah untuk di makan. Ibu Anita membeli Pulsa, Peternak menjual Telur Ayam, Anak SD membeli Buku Gambar, Ibu Guru membeli Ikan, Pedagang menjual Cabe-Cabean. Semua Kehidupan Siklus Manusia sebenarnya adalah “BELI dan JUAL” yg ditukarkan dengan UANG.

SISTEM BELI & JUAL yg DI ATUR OLEH PEMERINTAH

Sistem Keuangan sebenarnya sangat Kompleks dan Liar. Menurut saya : Agar Efektif dan ngga Liar maka membutuhkan Pihak ke III sebagai Pengontrol. Yaitu : “PEMERINTAH” dengan Memaksa Seluruh Orang Indonesia. Hanya menggunakan 1 Kartu Bank 1 Orang Tujuannya agar Pemerintah dengan mudah mengontrol semua Peredaran uang di Indonesia yg Tersistem dengan PAJAK secara DIGITAL.

KEMUDIAN :
Kemudian, Pemerintah memberikan GAJI untuk 255.000.000 Rakyat Indonesia Tanpa Pandang Bulu. Dari Kaya sampai Miskin, Bahkan sampai yg ngga Bekerja juga Tetap di Gaji. Semuanya di Beri. Kisarannya adalah Kayak gini. 

Sistem ini Sebenarnya Terinspirasi dari Kartu Sakti JOKOWI. Cuman saya Lebih Simpelkan lagi ke dalam 1 KARTU BANK. Jokowi menurut saya dengan Kartu Sakti adalah Sangat Cerdas dan Jenius banget. banyak orang meremehkan Kartu Sakti Jokowi. 


Tapi Tahukah Anda. Banyak orang yg ngga Paham kalau sebenarnya Ide Kartu Jokowi ini Jika kita Perhatikan lebih Teliti. Ternyata Ide ini Sangat Brilian. Terbukti ampuh mengentaskan Kemiskinan dan Pengangguran di Indonesia. Menurut Data Statistik : Sudah 22.000.000 Juta orang miskin di Indonesia masalahnya udah Teratasi. Hanya Melalui "Kartu Sakti". 


USIA
GAJI

SD (Kelas 1-3)

Rp 400.000 Ribu / Bulan


SD (Kelas 4-5)

Rp 500.000 Ribu / Bulan


SMP

Rp 650.000 Ribu / Bulan


SMA

Rp 750.000 Ribu / Bulan


MAHASISWA

Rp 800.000 Ribu / Bulan


UMUR 25–130 Tahun


Rp 1.000.000 Ribu / Bulan

Oh ya, Mungkin kita bertanya-tanya. Bagaimana mungkin Pemerintah bisa memberikan Gaji ke Seluruh Rakyat Indonesia secara GRATIS dan FREE. Jawabnya sebenarnya Simple. Yaitu Pemerintah harus terlebih dahulu menguasai Sektor Bisnis yg Menguasai Hajat Hidup Orang Banyak. Contoh Gas, Listrik, Air, Minyak, Tambang, Rumah Sakit, Transportasi, Infrastuktur, Bank, Kereta Api, Bibit, Pupuk, BBM, Jalan Tol, Pasar Pertanian, Pasar Perikanan, Sekolah, Bank, Pajak, dll. Semua Kudu di Kuasai Pemerintah.

Pemerintah disini seumpama sebagai Penjual. Dan Rakyat Sebagai Pembeli. Pemerintah juga bertindak selaku Pengontrol Bisnis Perusahaan dan Pengontrol Keuangan di Bank menggunakan PAJAK.

Uang yg Terkumpul oleh Pemerintah dari Pembelian Rakyat. Akan dikumpulkan Lagi oleh Pemerintah dan uang akan dikembalikan lagi ke Rakyat. Siklusnya akan gini terus menerus. Berputar putar di situ situ aja.   

PAJAK UNTUK ORANG KAYA :
pajak.jpg (659×373)

Setiap Orang di Indonesia. Di Batasi hanya menyimpan Tabungan hingga Rp 200.000.000 Juta dalam 1 Kartu Bank Tersebut Tiap 1 Individu. Apabila melebihi angka Tersebut. Maka di Kenakan Pajak secara Otomatis.

Misalnya : Mas ‘Anton’ memiliki Usaha Warung Toko Kelontong. 15 Tahun Berbisnis Usaha Mas Anton Terus Maju dan Meraup Pundi Pundi Rupiah. Namun Ternyata uang mas Anton di Tabungan udah melebihi angka Rp 201.500.000.    

Keesokan harinya, Sistem Komputer Digital Pemerintah mendeteksi Tabungan mas Anton Ternyata melebihi angka yg ditentukan. Sehingga Secara Otomatis. Uang mas Anton pun Berkurang Tersisa Kembali Rp 200.000.000 Juta Karena Terkena Pajak Otomatis.

KEKURANGAN :
Kemiskinan.jpg (648×519)

Sistem ini Terkesan ngga adil. Karena membuat orang kaya sulit menambah Kekayaannya di Tabungan Kartu ATM Bank Tersebut. Tapi Bisa Membuat Rakyat Miskin Senang. Karena Tanpa Mereka Kerja Sekalipun Tetap Mendapatkan Uang/Gaji dari Pemerintah. 

Tapi juga ya, Sistem ini bisa membuat banyak orang malas bekerja. karena uang terus mengalir setiap bulan tanpa perlu kita bekerja.

Akibatnya, Banyak orang menjadi Egois Terhadap Sesama. Cuek dan Acuh tak Acuh Terhadap Orang Lain. Tapi menurut saya ngga semua orang kayak gitu ya. Tetap ada Beberapa orang yg Bekerja dan Tetap ada orang yg Ramah Terhadap Sesama.

Namun Pertanyaan yg sampai saat ini terpintas dibenak saya adalah : Jika Semua orang di Indonesia di Gaji Pemerintah tiap Bulan Tanpa Bekerja. Lalu…? Ngapain aja nanti manusia ya. he he.., 

Oh ya, Sistem ini agak Sulit jika di Terapkan di Indonesia saja. Sistem ini mesti Berlaku untuk 1 Bumi dengan 1 Pemerintahan, 1 Ekspor-Impor dan 1 Mata Uang versi Electronic agar memudahkan Algoritma Komputer Mendeteksi Kekayaan Tiap-Tiap Penduduk.

Saya Percaya, Jika Sistem ini di Terapkan di Seluruh Dunia. Maka Kemiskinan diseluruh dunia bisa berkurang Drastis hingga ke Titik 1%. Namun orang miskin tetap akan ada, Walaupun ia udah diberi Gaji oleh Pemerintah Tiap Bulan Rp 1.000.000. mungkin karena ia terkena Penyakit atau Salah Manajemen Keuangan atau terlilit utang, Maka uangnya Habis hanya untuk Beli Obat dan Terlilit Utang. Namun, dgn Biaya Rp 1.000.000 Perbulan. Biaya Makan sudah Pasti Tercukupi. 

Semoga saja Artikel ini di Baca oleh Presiden Jokowi. Saya Percaya, Teknologi dan Internet suatu saat mampu memberatas Kemiskinan di Seluruh Dunia hingga tersisa 1%. Yakin Banget. GBU