Langsung ke konten utama

Palestina belum beres, Tentara Israel hadapi Masalah Baru Afrika Ingin Tinggal di Israel (2016)

Masalah Konflik antara Israel dan Palestina Mencakup Masalah Status Kependudukan dan Perebutan Wilayah. Hingga saat ini belum beres ya.

Kini, Tentara IDF Israel menghadapi Problem Masalah Baru Lagi.

Pada Tahun 2016. Masalah baru Datang kepada Israel. Yaitu Ribuan Orang-Orang Africa Ingin Tinggal, Menetap dan Mengungsi di Israel.



Pengungsi dari Africa
Sebagai Informasi kepada Anda. Sejak Tahun 2012. Israel membolehkan 55.000 Orang Pengungsi dari Africa untuk Tinggal Mengungsi di Israel. Mereka di Tempatkan di Kota Tel Aviv, Eilat, Ashdod, dll.

Syaratnya. Dokumen Identitas diri Kartu Biru yg Berisikan Nomor-Nomor ID mesti di Perbaharui Tiap 3 Bulan.

Pengungsi-Pengungsi ini juga dibolehkan Pemerintahan Israel untuk bekerja di Kota-Kota Yahudi untuk mencari Nafkah Ekonomi. Israel juga memberikan mereka rasa Hidup Tentram dan  memberikan Keamanan dari ancaman Pembunuhan atau Kejahatan yg umumnya Terjadi di Africa.

Kebanyakan Pengungsi orang-orang Africa bekerja di Hotel-Hotel milik Yahudi sebagai Tenaga Kasar atau Buruh. Mereka Tinggal di Kemah-Kemah di Sekitar Taman-Taman Kota-Kota Israeli.

Foto : Orang Africa yg izinkan masuk ke Israeli












Foto : Africa yg Telah Tiba di Kota Israel
Ternyata, ngga di Sangka-Sangka.  

Orang-Orang yg Berada di Eritrea, Sudan, Ethiophia, Pantai Gading dan Nigeria. Mendengar Kabar ini dan Tertarik

UNHCR mengatakan : Negara-Negara Africa kebanyakan mengalami Krisis Kemanusiaan, Lingkungan tempat mereka yg penuh dengan Darah Pembunuhan, Konflik Politik yg Kacau, Kejahatan Merajalela, Kemiskinan, Sakit Penyakit, Peperangan, Korupsi, Gizi Buruk dan Kelaparan.

Membuat banyak orang-orang Africa yg pengen ke “Israel”. 


Foto : Orang-Orang Africa minta Tolong untuk di bukakan Pintu Pagar

Foto : Mendirikan Tenda di Samping Tentara IDF Israel dari Balik Pagar


Foto : Terus Memohon di bukakan Pintu


Save My Life, Help Me. Tolong Saya. Tolong Selamatkan Hidup Saya. Warga Africa 
mengemis meminta Kebijakan dari Tentara IDF


Foto : Malam Hari Warga Africa Membakar Api Memanaskan Diri dari Terjang Angin Dingin

Foto : Tentara IDF enggan membuka Pintu


Foto : Sedih Gerbang Pintu di Tutup dan di Jaga Pasukan IDF


Foto : Tentara IDF Israel Memukul Africa yg Ingin Masuk


Foto : Polisi Israel Curiga warga ini ingin menerobos Pagar


Foto : Kedapatan ingin Menerobos


Foto : Tank Merkava Dalam Keadaan Berjaga-jaga seperti biasa di Perbatasan

Pasukan IDF Memberi Botol Air dan Makanan Melalui Pagar Kawat Duri
1 Keluarga Terpantau Melintasi Wilayah Perbatasan Israel-Mesir yg Terlepas dari Rombongannya
Masalah Baru Bagi “Israel”
Di Perkirakan Tiap Tahun akan Semakin Banyak Lagi Orang-Orang Africa yang Berbondong-Bondong Datang ke ‘Israel’.

Di Areal Kawasan Kecil ini. Hidup Sekitar 6 Juta Orang Yahudi Berdampingan Dengan 2 Juta Orang Arab di Wilayah Israeli yg Pernah di Kuasai oleh Israel Tahun 1948 yg Lalu. Di Wilayah Tepi Barat. Hidup 4,5 Juta Orang Arab Palestina. Di Gaza. Hidup 1,8 Juta Orang Arab Palestina.

Sehingga di Wilayah Israel-Palestina. Yang Jika Luas Wilayahnya kita Totalkan. Hanya Seukuran 4X Pulau Bali. Hidup Sekitar 14.000.000 Juta Orang. Negara Kecil dengan Penduduk Padat Banget.

Baru-Baru ini, Nambah Lagi 55.000 Orang Penduduk Africa yg Telah Menetap di Dalam Negara Israel. dan Sekitar 65.000 Orang Africa yg Berada di Luar Pagar Perbatasan.

Di Perkirakan akan Berdatangan Lagi Sekitar 18.000.000 Juta Orang Africa yg ingin Tinggal di Israel.



Masalah Perbatasan dengan Palestina Belum Selesai. Kini Pemerintahan Yahudi di hadapi Masalah Baru. Orang-Orang Terus Berdatangan Semakin Banyak. Mereka Umumnya Mengendarai Mobil, ada juga yg Bersepeda dan Kadang Berjalan Kaki, Sesembari Menumpang di Bus.

Mereka melewati Gurun Sahara. Lalu Masuk Melalui Mesir Menuju ke Perbatasan Israel.

Di Perbatasan mereka Terhalang oleh Pagar Kawat Berduri yg Memiliki Panjang 230 Km. dan juga Terhalang oleh Tentara IDF.


Pemecahan Masalah
Belum di Temukan Solusi Bagaimana Mengatasi Masalah ini. Tentara IDF juga kesulitan berbicara karena Terkendala Bahasa Tigrinya.

Ada 3 Poin yg di Berikan. Yaitu :

1]. Membangun Kota Baru di Perbatasan Mesir-Israel. Khusus buat Africa

2]. Mengirim mereka ke Negara Suaka ke 3

3]. Tetap Bersikeras Tinggal di Israel. maka akan di Tangkap + Penjara

Kita Lihat, Bagaimana Solusi Masa Depan Bangsa Yahudi ini Memecahkan Masalah Sosial ini ya. Perdana Menteri Benjamin Netahanyu mengklaim Negaranya Kecil akan semakin Padat.

Artikel Lainnya :

GBU

Related Post