Lompat ke konten Lompat ke footer

Hellfire dan GBU Paveway. Rudal milik AS yg Paling Banyak Membunuh Tentara ISIS (2016)

Pada Tahun 2003. Amerika Serikat melakukan Invasi Peperangan ke Negara Irak untuk Menumbangkan dan Menggulingkan Kekuasaan Pemerintahan Presiden Saddam Hussein. Hanya dalam Tempo 2 Minggu aja bisa di Kuasai dan di Kalahkan oleh Amerika Serikat. Kemudian, AS berhasil mengganti dan menancapkan Sistem Pemerintahan yg dibuat oleh Saddam Hussein diganti menjadi Sistem Pemerintahan Demokrasi.

Tetapi Ceritanya Berbeda Ketika AS Menghadapi Perlawanan dari Islamic State atau Akrab Kita sebut sebagai “ISIS”.

Sejak Operasi Bertajuk INHERENT RESOLVE yg di Gelar Pada Tanggal 15 Juni 2014 untuk Membasmi Kelompok ISIS. Sampai Artikel ini saya Tulis Bagi Anda. ISIS belum Kalah-Kalah juga ya. Perang ini juga Telah Berlangsung Lama Hingga 2 Tahun Sejak Saya Menulis Artikel ini Kepada Anda di Tanggal 12/5/2016. Bagi AS, ISIS di Kenal sebagai Sosok Terorist dan Terkenal Sangat Menolak Pimpinan Amerika Serikat sebagai Penguasa Timur Tengah. Inilah Salah Satu Alasan, Mengapa AS sangat berkomitmen menghancurkan ISIS sampai ke akar-akarnya.

Foto : Drone milik America + Rudal-Rudal Hellfire dan Paveway di Sisi Sayapnya.

KEHABISAN RUDAL
Perang antara Amerika Serikat yang dibantu oleh Koalisi Internasional untuk menghadapi ISIS dalam waktu 2 Tahun. Telah membuat Negara Adidaya Amerika Serikat mulai Krisis dan Kekurangan Stok Rudal Karena Telah Banyak di Gunakan. Sekitar 20.000+ Pejuang Tentara Khilafah ISIS Telah Tewas di Serang oleh Rudal-Rudal Tersebut yg di Tembakkan dari Udara.


Sejak Tanggal 15 Juni 2014 – 8 Mei 2016. Amerika Serikat Telah Menghabiskan Anggaran Keuangan Sebanyak Rp 93 Triliun untuk membasmi Islamic State. (Kurs Rp 13.300). Uang Tersebut untuk Membiayai Penerbangan Sortir Pesawat Tempur, Logistik, Intelijen, Sistem Radar, Drone, Biaya Bahan Bakar, Service Machine, Gaji Tentara, Food (Makanan), Air, dll…, Termasuk untuk membiayai Rudal-Rudal Canggih yg digunakan untuk menghantam ISIS.

Kebanyakan Serangan yg dilakukan oleh Amerika Serikat menggunakan Alustista Pesawat Tempur dari udara. Seperti B-1 Lancer, F-15 Eagle, F-16 Falcon Fighting, F-18 Super Hornet, B-52 Stratofortress, F-22 Raptor, Drone Reaper dan Drone Predator.

Foto : Mark Welsh
Kepala Angkatan Udara dari Staf Jenderal Mark Welsh seperti yg dilansir dari CNN mengakui Jika Perang dengan ISIS mulai menyebabkan Angkatan udara AS Kehabisan Rudal, Banyak Rudal-Rudal Kami Telah Habis di Keluarkan untuk Membom Kelompok Terorist ISIS yg Terus Meningkat.

Kami membutuhkan uang untuk memastikan Tentara-Tentara AS siap untuk Pertarungan Perang Jangka Panjang. Uang ini adalah Kebutuhan Penting. Angkatan Udara juga meminta Rudal Hellfire untuk Segera di Produksi Lebih Cepat demi Peningkatan Senjata. Sahutnya.

FRANK KENDALL DARI DIVISI KEPALA PEMBELIAN SENJATA PENTAGON
Foto : Frank Kendall
Frank Kendall dari Divisi Pentagon yg Bertugas untuk membeli senjata dan Bekerjasama dengan Produsen Perusahaan Persenjataan dari Lockheed Martin, Boeing dan Raytheon. Mengumumkan Bahwa akan meningkatkan Kapasitas Tersebut.

Kami Telah Melihat dengan Jelas Kebutuhan ini. Sahutnya.

Tetapi, Beliau juga mengatakan Bahwa Meningkatkan Produksi Rudal ngga bisa cepat. Karena Permintaan Terlalu Banyak. Selain AS, ada juga Negara-Negara Lain yg Memesan Rudal Seperti Korea Selatan guna mengamankan dirinya dari Korea Utara, ada Pembeliaan dari Lebanon, Ferancis, Italia, Pakistan, Arab Saudi bersama Liga Arab juga memesan Rudal untuk memerangi Kelompok Pemerintahan Syiah Houthi di Yaman dan Inggris juga diketahui Telah Meminta Pemesanan.

Foto : Drone Reaper MQ-9 Milik Koalisi Inggris membawa Hellfire dan Paveway
Mitra Produsen Persenjataan di AS Mengatakan hanya sanggup memproduksi 500-650 Unit Rudal Per Bulan. Jadi ngga bisa di Produksi dalam Jumlah Banyak Secara Cepat. Pihak Perusahaan Lockheed Martin menolak memberikan rincian mengapa hanya bisa Produksi 500-650 Unit Rudal saja Perbulannya, Tetapi Kemungkinan Besar Akibat Kendala Faktor Untung Rugi. Apabila Pabrik Baru didirikan atau Pegawai Tenaga Kerja di Tambah maka Bisa Menimbulkan Kerugian Finansial bagi Pihak Produsen Senjata. Jadi, Bukan Untung nanti yg didapat tapi Bisa Rugi. Jadi hanya sanggup Produksi 500-650 Unit saja.  

HELLFIRE DAN PAVEWAY. RUDAL TERLARIS ANDALAN AMERIKA SERIKAT UNTUK MENGALAHKAN DAULAH ISLAMIYYAH
Untuk Mengalahkan ISIS atau Daulah Islamiyyah.

Amerika Serikat mengandalkan 2 Rudal Tercanggihnya. Yaitu HELLFIRE dan PAVEWAY.

Pada Tanggal 9 Mei 2016. Amerika membeli lagi Tambahan Rudal PAVEWAY II GBU-12 yg memiliki kemampuan di Pandu Laser dan memiliki Kit Bimbingan Canggih melalui GPS Mode Sehingga disebut sebagai Bom Pintar yg Bisa Tepat Sasaran menembak Kendaraan Lapis Baja dari Jarak 1-19 Km, Juga bisa menembak Mobil Toyota milik ISIS atau Bisa Menembak Sasaran Saat Tentara ISIS sedang berlari dengan Kemungkinan meleset hanya 6 kaki saja.  

HARGA PER UNIT : GBU-12 PAVEWAY II = Rp 291.000.000 Juta (Kurs Rp 13.300). NB : Paveway Terdiri dari Bermacam-macam Generasi. Variasi Harga mungkin berbedaSemakin Mahal Maka Daya Ledaknnya Semakin Tinggi.

Foto : Paveway di Jatuhkan dari udara
Youtube Trailer : ISIS di Tembak menggunakan Rudal Paveway


Selain Paveway. Amerika Serikat juga mengandalkan Rudal Hellfire yg memiliki daya ledak sangat tinggi. Ia di Gunakan untuk Membom Kendaraan Lapis Baja Tank milik ISIS, untuk menghancurkan Bangunan, Gedung, Bunker, Mobil, Benteng, Konvoi, dan Infrastruktur Kubu Pertahanan milik ISIS.

HARGA PER UNIT : AGM 114 HELLFIRE = Rp 1.300.000.000 Miliar - Rp 1.700.000.000 Miliar (Kurs Rp 13.300). NB : Hellfire Terdiri dari Bermacam-macam Generasi. Variasi Harga mungkin berbeda. Semakin Mahal Maka Daya Ledaknnya Semakin Tinggi.

Artikel Lainnya :

Youtube Trailer : Bendera Hitam ISIS dan Pasukannya di Tembak oleh Rudal Hellfire AS

GBU