Lompat ke konten Lompat ke footer

Bitcoin dan Blockchain Bikin Parah Kemiskinan dan Kelaparan di Seluruh Dunia (2016)

Beberapa Hari yg Lalu. Saya Pernah Mempublikasikan Sebuah Artikel Tentang Bagaimana Cara Memecahkan Kemiskinan yang ada di Seluruh Dunia dengan Aplikasi Blockchain dan Mata Uang CryptoCurrency Seperti Bitcoin, Ripple, Litecoin, Ethereum, dll.

Ternyata Artikel yg Saya Tulis Tersebut. Mohon Maaf. Bagi Anda yg Telah membacanya ya, Saya Akui, Maaf. Keliru Banget. Padahal Saya Telah Menulisnya Kepada Anda hingga 3 Artikel. Dengan Artikel Baru yg Saya Tulis Pada Tanggal 21 Juli 2016 ini. Maka, Saya akan Meluruskan Kembali Sebuah Paradigma yg Harus Kita Terima.


BITCOIN DAN BLOCKCHAIN JUSTRU MEMPERPARAH KEMISKINAN DAN KELAPARAN DI SELURUH DUNIA

Sebelumnya, Saya Pernah Membuat Artikel yang Berjudul :

Ø  BITCOIN BIKIN ORANG SULIT CARI UANG.

Kalau Anda belum Sempat membacanya. Silahkan di Klik Link yg ada di atas ya.

Nah. Yuk Langsung aja Kita Memulai ya. Pertama-tama. Kita akan membahas dulu Tentang serpak terjang BLOCKCHAIN. Blockchain dan Mata Uang Cryto Currency. Sebenarnya 2 Hal yg Tak dapat Terpisahkan. Bagi Anda yg Pemula dan Belum Tahu Tentang Blockchain. Silahkan menonton Video Youtube di bawah ini untuk mengetahui Informasinya Lebih Lanjut.

Youtube : Apa itu Blockchain

Blockchain adalah Inovasi Teknis Utama dari Mata Uang Cryptocurrency Seperti Bitcoin. Di Mana Fungsinya Sebagai Buku Catatan Transaksi Keuangan yg Tak dapat di Ubah oleh Siapapun. Bitcoin adalah Uang Digital. Keseluruh Sistem Kompleks ini Terhubung Lagi ke Pertambangan (MINING) dan ke Dompet Penyimpanan Uang Secara Digital.

KABAR BAIK
Dengan Menggunakan Teknologi ini. Anda Dapat Melakukan Transfer Uang ke Sahabat Anda dengan Lebih Cepat ke Seluruh Dunia Tanpa Pihak ke 3. Sebenarnya sih Tetap membutuhkan Pihak ke 3. Yaitu Layanan Miners atas Jasa Kecepatan Pengiriman uang dalam Beberapa Detik, Layanan Bursa Trading dan Layanan Jasa Dompet Virtual.

Tapi Perbedaannya Terhadap Jasa Bank Konvensional. Blockchain memungkinkan Biaya Administrasi Lebih Murah di Bandingkan dengan Pihak Bank Konvensional. Uang Digital Anda Pun Tak dapat di Jamah oleh Siapapun, Termasuk oleh Pemerintah.

Selama ini, Banyak Tabungan Orang yg Tersimpan di Bank dapat di Lihat oleh Pemerintah dan di Kenai Pemotongan PAJAK. Tak Heran, Menggapa di Indonesia. Banyak Perusahaan Swasta Industri membawa Lari uangnya ke Negara HEAVEN TAX.

Nah Dengan Sistem Blockchain. Anda juga Tak Memerlukan Lagi untuk Pergi ke Kantor Cabang Bank. Semua Aktivitas Keuangan dapat Anda lakukan melalui Smartphone Berbasis Android atau Iphone Tanpa Beranjak dari Tempat Tidur.  


KABAR BURUK
Karena Sistem Blockchain dan Bitcoin dapat Berjalan otomatis di Jaringan Internet. Maka Jutaan orang yang Bekerja di Sektor Perbankan Dapat memicu Terjadinya Masalah Pengangguran dari Kalangan Pihak Pegawai Bank.

Rentetan Pengangguran akan Terjadi seperti Tabrakan Beruntun. Karena di Bank Tak Hanya Pegawai Bank Saja yg Bekerja. Tapi ada Juga Office Boy, Satpam, Layanan Pembersih, Tukang Parkir, Ahli Perbaikan ATM, Pemilik Kantor, (Real Estate. Penyewa Ruko,), dll. Mereka juga akan Terkena Efek Penggangguran. Termasuk Pegawai Bank Sentral.

Efek ini Menciptakan Lapangan Pekerjaan yg Semakin Sedikit. Orang Menjadi Sulit Mencari Kerja. Penggangguran & Kemiskinan Bertambah. Di Iringi oleh Utang yg Meningkat. Jika Tak Lagi Memiliki Uang akibat Utang Menumpuk. Maka Orang-Orang akan Sulit Membeli Bahan Makanan. Otomatis, Kelaparan akan meningkat Pesat.  

PEMERINTAH TAK DAPAT MENJAMAH
Di Sistem Blockchain, Karena Bersifat Anonim, Rahasia, dan Tak dapat di Jamah oleh Siapapun, Karena memiliki Keamanan Tinggi ala Militer. Maka Uang yg Tersimpan di Dompet Virtual Tak dapat Lagi uangnya di Tarik oleh Pemerintah untuk di kenai “Pajak”. [Kecuali dengan Cara Konvensional

Padahal, Pajak bermanfaat sebagai Perputaran Uang agar Terus Berputar di Masyrakat dunia untuk menggerakkan Ekonomi. Dengan System Blockchain yg Tercipta Pada Tahun 2008. Maka Perputaran ini akan Terhenti atau Melambat yg memicu Krisis keuangan. Orang Kaya akan Terus Menumpuk uangnya di Dompet Virtual.

KESIMPULAN :
Foto : Kemiskinan Extrem
BITCOIN dan BLOCKCHAIN Tak akan dapat Memecahkan Masalah KEMISKINAN DUNIA. Orang miskin akan Terus ada dan Terus semakin bertambah banyak. Persentasenya 10% Orang Kaya, 30% Orang Menengah dan 60% Orang Miskin yg banyak utang. Mengapa..?

Karena Sistem Ekonomi Blockchain memang Sudah Terstruktur Seperti ini Sesuai Kodrat “HUKUM ALAM”. Siapa Kuat maka dia yg menang.

Sistem Blockchain sebenarnya Bagus Membantu Umat Manusia. Masalahnya disini adalah Manusianya. Orang-Orang saat ini sudah banyak yg Korup, Cacat dan Tidak Lagi Peduli Tentang Membuat Dunia menjadi Tempat yg Lebih Baik.

Ya, Saya Tahu ada juga Orang Kaya yg Baik, Dermawan dan Melakukan Amal dan Menyumbangkan uangnya. Masalahnya. Anda Tahu. Banyak juga Orang Miskin yg Serakah. Tentunya, Orang Kaya juga Banyak yg Lebih Serakah.  

Mereka hanya Peduli Tentang diri mereka sendiri. Itulah sebabnya suatu saat banyak orang yg akan menyimpan uang Bitcoin menumpuknya untuk dirinya sendiri demi membuat Dapur agar Terus Bisa Memasak Nasi dan Ikan Goreng.

Persaingan Ekonomi akan di Mulai dari Individu melawan Individu, Kemudian Kelompok Bisnis melawan Kelompok Perusahaan Bisnis yg Lain, Kemudian Berlanjut ke Pemerintahan Melawan Pemerintahan yg Lain untuk Merebut Kekuasaan Ekonomi.

Foto : Kelaparan Extrem
Akhirnya Peperangan, Terorisme, Kejahatan, Premanisme, Perampokan, Pembunuhan, Kemiskinan, Penyelundupan Narkoba, dan Kelaparan akan Terus ada Sampai Selama-lamanya.

Siapa yg KUAT atau memiliki Bisnis yg Mapan. Maka dialah yg Bertahan. 

Tak Perlu juga menyalahkan Orang Lain. Toh Lihat Masyarakat kita Sendiri. Akar Kemiskinan Sebenarnya di Mulai dari Kita Sendirilah yg Tak Mau Beramal atau Membagikan Beras atau Rejeki yg Kita Miliki Kepada Orang Lain Secara Gratis, Kita Cenderung Mempertahankannya Lebih Banyak untuk Diri Sendiri.

Artikel Lainnya :

Terima Kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU