Lompat ke konten Lompat ke footer

Film G30SPKI : Pemberontakan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia

Foto : Wallpaper G30S/PKI
Harga Beras dan Minyak Semakin Mahal, Orang-Orang Antri Panjang untuk membelinya.

Di Tempat Lain, Partai Komunis PKI membentuk Tentara-Tentara Militer Bersenjata yg disebut Angkatan ke 5 di Kawasan Daerah Lubang Buaya. Senjata yg PKI miliki didapat dari hasil mencuri atau merampas di Gudang Angkatan Udara ABRI.

Agustus 1965. PKI merencanakan suatu Gerakan Kemiliteran. Dengan Tujuan utama untuk menyelamatkan Revolusi dan membenci Negara Kesatuan Republik Indonesia yg dianggap Antek-Antek Amerika Serikat dan CIA.

NUANSA KEHIDUPAN :

Seorang Ayah memarahi anaknya karena menunda mengerjakan Riset Pertanian.

Dan ada Ibu bersama Anaknya yg Pindah ke Jakarta.

Banyak Orang Tewas akibat ulah PKI dan Banyak Lahan Pertanian diambilalih oleh PKI.

19 SEPTEMBER 1965 :
Para Jenderal di Indonesia. Mengetahui adanya indikasi Gerakan Pemberontak. Mereka berkumpul dan berdiskusi untuk mengatasi Ideologi yg bertentangan dengan Pancasila.

Disisi lain, 


Partai Komunis PKI juga turut merencanakan aksinya. Di Pimpin Ketua oleh Letkol Untung. PKI melakukan Rapat-Rapat Persiapan yg disebut Gerakan 30 September.

PKI Membentuk Pasukan Komando Penculikan dan Pasukan Komando Penguasan Kota.

3 Hari Sebelum Kejadian Pembunuhan. Para Jenderal semakin merasa ada sesuatu yg ganjal dengan Aktivitas PKI. PKI merusak Kantor Gubernur dan semakin meresahkan banyak Masyarakat.

Jenderal-Jenderal berencana segera melaporkan hal tersebut ke Presiden.

30 SEPTEMBER 1965
Malam Hari Saat Semua Orang Terlelap dalam Tidur.

Semua Tentara PKI bergegas memasuki rumah ke 7 Jenderal secara Paksa.


1 Jenderal berhasil Lolos dengan Kabur melewati Tembok. Tetapi Anak Putrinya, Pembantu, dan Polisi yg Berjaga-jaga di Tempat Kediaman beliau Tewas Tertembak.

Sisanya 6 Pejabat Tinggi Tertangkap dalam Keadaan Hidup / Mati.

Mereka adalah Letjen Ahmad Yani, Mayjen Raden Suprapto, Mayjen Mas Tirtodarmo Haryono, Mayjen Siswondo Parman, Brigjen D.I Panjaitan, Brigjen Sutoyo Siswomiharjo.

Mereka kemudian dibawa ke Lubang Buaya, disiksa, dan dikubur dalam sebuah Lubang Sumur yg Sempit dan Dalam. Diatasnya di Tanam Pohon Pisang.


PKI melanjutkan aksinya dengan menguasai Stasiun Radio RRI dan Telkom untuk memberitakan Informasi Propaganda berita palsu.

Jenderal Besar TNI Soeharto mengambil alih kepemimpinan tentara dan menyatakan kudeta gagal. Stasiun Radio dan Telkom kembali direbut oleh ABRI.

ABRI melanjutkan serangan ke Lubang Buaya.



Membuat PKI kalang kabut, menguburkan senjatanya ke dalam tanah dan pergi menghilang entah kemana. Tentara-Tentara PKI yg Lain Tewas Tertembak.

Foto : Angkatan Darat ABRI
Di Kawasan Lubang Buaya. ABRI menelusuri seluruh jejak PKI dan menemukan sebuah Lubang yg penuh dengan mayat yg telah membusuk.

Jenazah diangkut. Di bawa dan di Nobatkan sebagai Pahlawan Nasional. Yang diiring-iringin oleh Kendaraan militer berat. Bendera Indonesia dikibarkan setengah tiang.


Para Prajurit sekalian, kawan-kawan sekalian, terutama rekan-rekan sekarang yang sedang kami lepaskan. Bismilah irahman irahim. Hari ini hari angkatan bersenjata kita. Yang selalu gemilang, tapi yang kali ini, hari yang dihinakan oleh fitnahan, dihinakan oleh khianatan, dihinakan oleh penganiayaan, tetapi hari angkatan bersenjata kita, kita setiap prajurit, tetap rayakan dalam hati sanubari kita, dengan tekad kita, dengan nama Allah yang Maha kuasa, bahwa kita akan tetap menegakkan kejujuran, kebenaran, keadilan

Film Lainnya :


Youtube : G30SPKI

Terima Kasih. Semoga Bermanfaat. GBU