Lompat ke konten Lompat ke footer

Industri Pesawat Tempur Jepang Telah Berakhir Tamat (2018)

Pada Tahun Sebelum 1945, Sebelum di Jatuhkannya Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki oleh Amerika Serikat.

Jepang merupakan sebuah bangsa yg Berkuasa Terhadap Industri Manufaktur Pembangunan Pesawat Tempur. 

Salah satu Karya Legenda kala itu adalah A6M Zero, Jet Penghancur Jarak Jauh milik Kebanggaan angkatan Laut Kekaisaran Jepang.


Di Abad Modern. Jepang Terus Berusaha untuk Program Pesawat Tempur Karya Pribumi Lokal dengan membangun F-2.

Kementerian Pertahanan dan Anggota Parlemen Telah Berjuang Mempertahankan agar Perusahaan-Perusahaan Industri dalam negeri dapat bertahan.

Sejauh ini, Jepang Telah mengembangkan F-3 (F-3 Kini disebut X-2 Shinshin atau ATD-X). Merupakan Pesawat Tempur Stealth Generasi ke 5 Karya Anak Lokal Jepang.

Foto : X-2 Shinsin Japan
TANTANGAN PERSAINGAN
Tahun 2018. Pemerintah Jepang berada di bawah tekanan dimana Kemampuan Teknologi Jet Tempur China dan Rusia semakin sulit untuk dikejar.

Merancang Pesawat Tempur Buatan Lokal Made in Japan Merupakan Rencana Ambisius dimana beberapa sisi factor menimbulkan Kerugian.

Kementerian Keuangan Jepang telah mempertimbangkan implikasi biaya proyek jet tempur local. Kelak dapat menganggu kestabilan keuangan Pemerintah yg dampaknya dapat menyebabkan gangguan finansial terhadap 127 Juta Penduduk Jepang.  


Pun Seandainya Proyek berhasil. 

Tentu Tak menjamin mampu mengalahkan Kecanggihan yg dimiliki oleh Pesawat Tempur Pesaing Lain.

3 Faktor Utama yg menjadi Kendala adalah :

1]. Membahayakan APBN Negara

2]. Rintangan Teknologi Tingkat Tinggi

3]. Biaya Tinggi Pengembangan Litbang (Ilmu Pengetahuan)

Kesimpulan yg dapat diambil adalah :

Youtube : F-35 Lightining Amerika Serikat

Membeli Pesawat Tempur F-35 Lightining Terkesan Lebih Murah Ketimbang Harus Membangun Pesawat Tempur Sendiri melalui Kontraktor Mitsubsihi Heavy Industries yg terkendala masalah Teknologi Trust Vectoring dan Ketidakmampuan di Bidang lain-lainnya.


Media Asahi Mengatakan Bahwa Kementerian Pertahanan Jepang Tidak akan mencari dana lagi untuk pembangunan domestic jet tempur generasi mendatang, sebagai gantinya memilih untuk menjadi mitra.

Artikel Lainnya :

SISI KELAM INDUSTRI PESAWAT TEMPUR JEPANG
Foto : X-2 Shinsin
Jepang ngga meninggalkan rencana untuk terus aktif membangun industri Jet Tempur sendiri.

Namun Kali ini Lebih condong kearah pengembangan bersama dengan Produsen Internasional untuk menghemat biaya X-2 dan menjadi Penyedia mitra Produksi Komponen-Komponen yg dibutuhkan oleh Pesawat Tempur F-35.

Foto : F-35 Japan
Sejak Tahun 2.000 Selama 18 Tahun Berlalu, Pemerintah Jepang merindukan Pengen memiliki Pesawat Tempur Siluman Sendiri seperti ‘F-22 Raptor’ milik Amerika Serikat yg diproduksi oleh Lockheed Martin.

Foto : F-22 Raptor United State of America
Kekaguman Terhadap F-22 Raptor menjadi Alasan Utama Jepang Menciptakan X-2 Shinsin.

Namun Ketidakmampuan dalam Ilmu Pengetahuan & Teknologi memaksa Jepang mengurungkan niatnya dan justru memilih berkaloborasi dengan Amerika Serikat.

Foto : Tentara Jepang dengan Latar Belakang F-35
Pada Tahun 2018 : Negara-Negara yg mampu mengembangkan Pesawat Tempur dapat di Hitung dengan Jari.

Yaitu Amerika Serikat, Rusia, China, Uni Eropa, United Kingdom (Inggris), India, Israel, Pakistan, Turki, Africa Selatan, Jepang, dan Korea Selatan.

Japan Air Self Defense Force atau JASDF. Pada Tahun 2018 memiliki 62 Pesawat F-2, 71 Pesawat F-4 Phantom II, 155 Pesawat F-15 Eagle, dan F-35 Lightning II yg sedang dalam proses pengiriman.   

Terima Kasih. Semoga Bermanfaat ya. GBU