Lompat ke konten Lompat ke footer

Rusia Mulai Bangun 30 Pesawat Pembom Tupolev Tu-22M3M. Yuk Intip Proses Pembuatannya (2018)


Pabrik-pabrik perang Rusia sedang sibuk membangun pesawat pembom jenis upgrate baru disebut Tupolev Tu-22M3M.

Menurut pejabat politik Rusia. Rencananya sekitar 100 unit pesawat pembom ini dibangun.

Langkah awal 30 unit dibangun terlebih dahulu. Perkiraan selesai tahun 2020.

Tupolev Tu-22M3M apabila memasuki dinas layanan dapat beroperasi hingga 35 tahun untuk menjaga kedaulatan Rusia.

Foto : Tupolev Tu-22M3
Berkemampuan serangan pembom nuklir, mampu menghancurkan kota dan kapal-kapal perang
Tupolev Tu-22M3M dirancang mampu terbang menjangkau perjalanan udara sejauh ½ diameter bumi untuk melakukan aktivitas pemboman dalam sekali isi bahan bakar.

Kemudian mampu menembakkan 4 rudal balistik Kinzhal berkecepatan Mach 10 (sekitar 12.348 km/jam) hingga jarak tembak 2.000 km.

Tu-22M3M dilengkapi dengan berbagai persenjataan beragam. Berupa kombinasi 1 unit bom nuklir, membawa rudal hipersonik, membawa 69 unit bom, membawa 8 bom FAB-1500 dan mampu membawa 6 rudal Raduga.  

Tu-22M3M berkecepatan terbang diatas Mach 1,8 (sekitar 2.050 km/jam)

Yuri Slyusar mengatakan :

Ini adalah pesawat benar benar baru, sistem baru, kemampuan serba baru, Pesawat ini merupakan kekuatan dan ancaman bagi musuh-musuh potensial. Sahutnya.


Pembaharuan pesawat pembom yaitu pada teknologi navigasinya yang ditingkatkan hingga 8 kali lebih baik,

penargetan rudal ditingkatkan 10 kali lebih akurat,

sistem radio elektronik menggunakan SVP-24-22. Ini jenis baru yg lebih kuat

Penggunaan Radar jenis baru. Yaitu NV-45

Sistem digital, sistem onboard dan kokpit dirancang hemat biaya ketimbang versi sebelumnya.

Mesinnya ditingkatkan lebih kuat sehingga mampu terbang lebih jauh sesembari membawa bom lebih banyak.

Viktor Bondarev dari mantan panglima angkatan udara Rusia mengatakan :

Pesawat Bomber ini bersama Tu-160 dan Tu-95 memastikan kekuatan superioritas pembom strategis jarak jauh Rusia. Sahutnya.  

KETERLIBATAN dan AMBISI RUSIA MENGUASAI INDUSTRI PENERBANGAN DUNIA










Jumlah karyawan, ilmuwan & insinyur yg terlibat membangun upgrate pesawat pembom Tupolev Tu-22M3M ini, hanya melibatkan sekitar 3.524 orang saja.

Pesawat pembom tersebut diciptakan oleh perusahaan teknologi militer raksasa dunia UAC United Aircraft Corporation dibawah divisi anak cabang perusahaan Tupolev.

Dimana mayoritas saham terbesar UAC dikuasai oleh pemerintah Rusia yg dipimpin oleh tuan presiden Vladimir Putin.

Sebagai informasi bagi anda. Induk Perusahaan UAC yg memiliki 100.000 insinyur, karyawan & ilmuwan. Perusahaan UAC selain memproduksi pesawat militer Sukhoi.

Juga menjadi bagian produksi dari manufaktur pesawat sipil penumpang MC-21, pesawat ringan, pesawat amfibi, pesawat tanker, pesawat transportasi militer, dan membangun berbagai macam pesawat kargo angkutan barang sipil.

Foto : Pesawat sipil Rusia MC-21 dengan mesin Aviadvigatel PD-14
Di masa depan 10-45 tahun mendatang. 

UAC kemungkinan besar menjadi pesaing terberat bagi perusahaan industri pesawat terbang Boeing dan Lockheed Martin milik Amerika Serikat.

Selama ini, industri teknologi di Rusia terkena embargo oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa selama bertahun-tahun.

Namun Rusia telah mengetahui cara agar kebal terhadap sangsi embargo.

Sasaran masa depan UAC adalah memutarbalikkan keadaan dengan melumpuhkan dominasi kekuatan perusahaan Airbus milik Uni Eropa, Embraer milik Brazil, ATR milik Ferancis, Bombardier milik Kanada hingga bangkrut tak berdaya.

Sehingga diharapkan UAC bersaing menyisakan hanya 2 persaingan duopoli global secara ketat face to face dengan Boeing & Lockheed Martin milik Amerika Serikat.

Rusia tak perlu kwatir terhadap pesaing dari manufaktur kedirgantaaraan pesawat China. Seperti COMAC, CRAIC-CR929, dan AVIC.

Karena selama ini, industri di China tak mampu lepas dari ketergantungan komponen teknologi mesin dari perusahaan-perusahaan teknologi tinggi asal Rusia.

Pada tahun 2018, hanya terdapat 3 negara yg memiliki industri pesawat pembom.

Yaitu Amerika Serikat, China dan Rusia.

China memiliki 120 pesawat pembom Xian H-6. Dimana sebagian besar komponen dan lisensinya dibangun oleh perusahaan teknologi Rusia. Saat ini negeri tirai bambu China sedang berjuang mandiri membangun pesawat pembom siluman generasi ke 5 Xian H-20.


Rusia memiliki pesawat pembom Tupolev Tu-95, Tupolev Tu-160, Tupolev Tu-22M3M, Tupolev Tu-22M3 dan yang sedang dikembangkan yaitu pesawat pembom siluman generasi ke 5 Tupolev PAK DA


Artikel Lainnya :

Amerika Serikat memiliki pesawat pembom B-2 Spirit, Lancer, Stratofortress, dan yg sedang dikembangkan yaitu pesawat pembom siluman generasi ke 5 B-21 Raider.


Terima Kasih. Semoga Bermanfaat. GBU