Lompat ke konten Lompat ke footer

5 perusahaan provider cloud computing terbesar di dunia (2020)


Pandemik virus Covid-19 menyebabkan transformasi digital berkembang begitu cepat secara besar besaran.

UKM, entrepreneur dan bisnis berbasis digital berbondong bondong go online.

Dimana nilai tersebut mendongkrak penggunaan penyimpanan data center cloud computing.

Perlombaan persaingan bisnis di bidang cloud computing masih belum diketahui. Karena dunia nampak baru saja memulainya dan perusahaan yang berkecimpung di dalamnya masih mencari langkah strategis untuk menjadi pemenang di atas.

Perkembangan ilmu pengetahuan, internet 5G, cloud hybrid, kecerdasan buatan AI, machine learning, IoT, blockchain dan teknologi komputer quantum untuk menggantikan super komputer yang mulai usang menyebabkan cloud computing memiliki peluang besar untuk berkembang.

Data adalah raja.

Untuk menyimpan data dibutuhkan server atau layanan cloud.

Perusahaan teknologi yang menguasai data dalam jumlah besar (BIG DATA). Maka dapat mengeruk uang dalam jumlah besar pula.  

Dengan latar belakang uang. Persaingan pertarungan cloud computing antara perusahaan satu dengan yang lain semakin penuh berbagai taktik dan gejolak.

Tak heran, perusahaan A melahap perusahaan B dengan cara mengakuisisi atau menerapkan teknik lainnya untuk mengalahkan nilai ekonomi pesaing.

Menurut data IDC dan Gartner. Kekuasaan cloud computing terkonsetrasi ke 5 perusahaan saja.

Yaitu Amazon, Google, Microsoft, IBM dan Alibaba.

Kelima vendor ini saja sudah menguasai 96% pangsa pasar dunia untuk urusan big data. Hanya menyisakan 4% untuk berbagai perusahaan lainnya. Seperti Dell Technologies.

Alibaba dari China dapat sulit berekspansi karena mendapatkan tantangan politik serius dari pemerintahan Amerika Serikat akibat perang dagang dan pemblokiran. Walaupun sesungguhnya, China memulai polemik terlebih dahulu pertempuran teknologi melawan AS karena sejak lama, China telah memboikot Google, Facebook, Youtube, Twitter, dll menggunakan tembok firewall.

Belum diketahui bagaimana trend cloud computing terlihat atau terbentuk nantinya karena faktor seperti penciptaan komputer quantum, teknologi blockchain desentralisasi cloud, multi cloud dan cloud berbasis militer masih penuh misteri.

Berikut 5 perusahaan cloud computing terbesar di dunia saat ini (2020)

1]. Amazon Website Services


Cakupan : 40%

Pemimpin utama di bidang cloud computing adalah AWS (Amazon website services) milik Amazon.

Amazon Web Services memiliki 165 jenis jenis kategori layanan berbasis cloud. Pusat data center milik Amazon tersebar luas di berbagai dunia yang digunakan oleh banyak orang.

4.500.000.000 miliar orang atau 40% populasi manusia belum terkoneksi ke jaringan internet. Itu adalah peluang besar bagi Amazon untuk menambahkan pundi pundi pendapatannya.

2]. Google Cloud Platform



Cakupan 25%

Posisi peringkat #2 di tempati oleh GCP (Google Cloud Platform) milik perusahaan Alphabet.inc (induk Google).

Sudah banyak perusahaan di akuisisi oleh Google untuk dibunuh (dibeli dengan setumpuk uang kemudian dimatikan).

Beberap bulan yang lalu Google mengakuisisi Looker.

Target Google selanjutnya adalah mengakuisisi perusahaan Salesforce.

Ini merupakan upaya Alphabet (induk Google) untuk memicu perlombaan pertempuran kapitalis dalam permainan persaingan cloud secara sengit dengan target berikutnya membeli (mengakuisisi) Salesforce demi menciptakan integrasi teknologi secara besar besaran bersaing menghadapi perusahaan Amazon yang didirikan pertama kali oleh Jeff Bezos.   

3]. Microsoft Azure



Cakupan 20%

Teman teman dapat menjadi pelanggan cloud Microsoft melalui Teams, Office 365, Dynamics, Azure, dan berbagai layanan produk lainnya dikemas dalam nuansa cloud.

4]. IBM

Cakupan : 6%



Pada tahun 2019. IBM mengakusisi perusahaan RED HAT senilai $ 34 miliar dolar atau sekitar Rp 493 triliun rupiah untuk memastikan cengkraman dominasi semakin membesar untuk ambisi mengalahkan pesaingnya Microsoft.


5]. Alibaba

Cakupan : 3 %



Hampir sebagian besar orang China mengandalkan Alibaba Cloud.

Tanpa harus membuka data center di Amerika Serikat. Pangsa pasar di China saja bagi Alibaba sudah besar mencakup lebih dari 1,4 miliar orang.

# Lainnya

Cakupan : 4 %

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU