Hampir
sebagian besar 80% perangkat elektronik PC komputer dan laptop yang ada di
dunia ini dibangun berdasarkan kekuatan otak chip dan semikonduktor buatan
komponen INTEL.
Intel
adalah perusahaan multinasional dengan memiliki 100.100 ribu karyawan. Rata
rata mereka bekerja di kantor pusat Amerika Serikat. Sisanya sekitar 15.000
ribu orang bekerja di Israel.
Salah
satu pendiri INTEL adalah almarhum andrew Grove, beliau seorang keturunan
Yahudi. Sekaligus menjabat pada masa itu sebagai CEO.
Jadi,
ngga salah apabila ada orang menyebut :
INTEL adalah chip pintarnya Israel.
Lagian
pada masa depan mendatang. Perusahaan INTEL berencana pindah dari negara Amerika Serikat, pulang kampung menuju ke Israel. Kemudian mengembangkan
dan memproduksi chipset, mikropressor, sirkuit terpadu, alat mikro dan teknologi
semikonduktor di negara kaum Yahudi tersebut.
Cara Intel Israel bersaing melawan musuh pesaing AMD dan
NVIDIA (2020)
Tantangan
Intel berlipat ganda dan terus berlipat ganda.
Menghadapi
persaingan transformasi revolusi data, komputasi, komputer quantum, AI, machine
learning, keamanan data, dan terus memacu memperkecil ukuran chipset untuk
memenangkan persaingan.
Inovasi
teknologi merupakan jawaban terdepan untuk tetap bertahan.
Ada
banyak teknologi Intel pertama kali diciptakan oleh para ilmuwan Israel. Sebut
saja core central processing yang
digunakan di semua lini Intel. Kemudian seperti teknologi Thunderbolt milik Intel yang juga dikembangkan oleh professor
doktor di Israel.
Intel
memiliki 3 pabrik dan cabang. Yaitu di Amerika Serikat, Uni Eropa dan Israel.
Langkah
bisnis signifikan untuk mempertahankan perusahaan Intel melawan pesaing
mikropressor dan chipset lainnya yaitu seperti Samsung dari Korea Selatan,
Huawei dari China, Mediatek dari Taiwan, Rostec dari Rusia dan tentu saja
Nvidia & AMD dari Amerika Serikat.
Sedangkan
Qualcomm dan Broadcom bukan pesaing. Itu teman teman Yahudi.
Founder
Qualcomm, Andrew Viterbi. Berniat menjual Qualcomm kepada Intel, Broadcom
dengan kesepakatan harga yang cocok. Namun permasalahan masih terganjal oleh
larangan pemerintah Amerika Serikat dan masalah harga mahar.
Jika
nanti Qualcomm diakuisisi. Sang pendiri Qualcomm berencama memutuskan untuk
pindah dari Amerika Serikat pulang kampung ke Israel untuk menjadi fokus
sebagai dosen pengajar bagi anak anak muda di Technion.
Jadi
untuk memperkuat kemampuan dan kekuatan INTEL. Respon melawan persaingan saat
ini yaitu dengan menerapkan akuisisi melahap perusahaan perusahaan teknologi
lain secara besar besaran, diharapkan industri INTEL menjadi lebih besar dengan
memiliki berbagai macam cabang bisnis lainnya selain sektor utama chipset.
Kemudian membuka pasar baru seperti menjajal teknologi transfer data,
penyimpanan data, pemprosesan data, big data. Perkiraan terbuka pangsa pasar
baru sekitar $ 300 miliar dolar pada tahun 2024.
Kelemahan INTEL
Tahun
2020 penuh dengan tantangan yang tak mudah bagi Intel. Saham mengalami penurunan
tajam setelah pesaing mengumumkan mampu memproduksi ukuran chip lebih kecil.
Sedangkan perusahaan Intel masih tertunda dalam skala produksi 7 nm.
Pada
saat yang sama. Pesaing NVIDIA asal Amerika Serikat menerapkan strategi
akuisisi secara besar besaran dengan melahap perusahaan chip asal United
Kingdom (Inggris) ARM.
NIVDIA
membeli perusahaan tersebut dengan harga mahar senilai $ 40 miliar dolar atau sekitar Rp 598 triliun rupiah.
Artinya.
Tamatlah
sudah nasib ARM.
Tamatlah
sudah United Kingdom (Inggris) sebagai salah satu produsen chip karena telah
tergadaikan ke Amerika Serikat.
Selain
NIVDIA. Pesaing dari Advanced Micro Devices asal Amerika Serikat telah menerapkan
ambisinya dengan mengakuisisi perusahaan Xilinx yang juga berbasis di Amerika
Serikat dengan pembelian senilai $ 35 miliar dolar atau sekitar Rp 493 triliun
rupiah dalam maksud upaya memperkuat sektor drive, jaringan nirkabel 5G, chip
dan sistem yang terprogram. Sehingga memberinya jenis produk baru, bisnis baru, dan teknik ketrampilan baru untuk menantang INTEL sebagai pesaing
tangguh.
Beberapa
pesaing seperti SAMSUNG asal Korea Selatan dianggap kecil dalam sektor chipset
dan semikonduktor. Namun orang orang dari negeri ginseng tak dapat dianggap
remeh. Dikenal begitu gesit di sektor industri smartphone.
Tak
seperti negara Uni Eropa yang mulai lemah di sektor teknologi tinggi.
Orang
orang Asia, seperti China, Taiwan dan Korea Selatan menjadi pemimpin di
teknologi high tech dalam menerapkan operasi dan sistem kecanggihan manufaktur
industri mereka handal dan cerdas.
Salah
satu pesaing terkuat INTEL di kawasan Amerika Serikat. Yaitu NVIDIA dan AMD.
AMD
hanya dalam waktu 10 tahun sudah bertumbuh membesar berkali lipat lipat.
Itu
tentu menjadi peringatan bagi INTEL.
Perusahaan
Rostec asal Rusia dan Huawei asal China juga terus mengembangkan bisnis ke
tahap level tinggi dan berencana menciptakan sistem OS harmony dan pembaharuan
integrasi dual neural network processing unit.
INTEL : Bukan proses mudah menghadapi pesaing
Pesaing
mengerti bahwa mereka juga membutuhkan kekuatan yang lebih besar dan lebih
luas. Tak ayal akuisisi demi akuisisi terus dilancarkan.
Miliaran dolar tak jadi
halangan.
Jika uang telah tersedia. Mereka takkan segan segan secara spontan
langsung melahap perusahaan incaran lainnya untuk dimakan.
Akuisisi
oleh AMD dan NVIDIA yang dilakukan pada tahun kemaren adalah
pukulan telak bagi INTEL.
Pukulan keras lainnya yaitu perusahaan produsen iPhone, Apple.inc menolak menggunakan
produk INTEL. Kini perusahaan yang didirikan oleh founder almarhum Steve Jobs memilih
menggunakan desain chip sendiri berdasarkan teknologi komponen chip yang
dipesan dari ARM milik NVIDIA.
NVIDIA
notabene merupakan pesaing INTEL.
Bukan
proses mudah memang menghadapi pesaing.
Pada
masa depan, jumlah perusahaan teknologi chip terus menyusut. Itu kelak hanya
meninggalkan sedikit kurang dari 5 pemain saja.
Jadi,
siapa yang dapat bertahan, siapa yang diakuisisi, siapa yang kalah.
Yang
penting bagi INTEL saat ini fokus ke inovasi dan kinerja produk akhir agar
disukai oleh para pelanggan konsumen elektronik internasional.
Kinerja
chip dari tahun ke tahun terus bermigrasi dari arsitektur 14 nm, 10 nm, 7 nm, 6
nm, 5 nm, 4 nm, dst. Perlombaan kearah sana membutuhkan teknologi rumit dan
inovasi brilian.
Produksi
7 nm di Intel telah terlambat tertunda selama berbulan bulan. Itu menimbulkan
kekacauan besar di internal INTEL.
Eibschitz
Segal dari Israel memandang bahwa kasus pandemik Corona menyebabkan banyak
orang orang berada di rumah bekerja online secara WFH. Sehingga pertumbuhan
data di komputer, laptop dan smartphone meningkat pesat.
Walaupun
7 nm milik Intel tertunda.
Lini
bisnis lain seperti ‘data’ dapat membawa angin segar.
Eibschitz
segal, kepala pengembangan teknologi Intel asal Israel mengatakan :
Kami percaya bahwa teknologi transfer
data akan sangat penting, seperti halnya keamanan. karena tidak ada yang ingin
menggunakan pusat data tanpa jaminan atau komputer pribadi. Ini semua pada
dasarnya adalah hal hal yang mendorong kami secara teknologi agar produk kami
menang. Sahutnya.
Persaingan
terus meningkat secara cepat. Kelambatan 7 nm tak dapat ditoleransikan.
Namun,
Intel masih memiliki banyak peta roadmap dan strategi untuk terus bertahan.
Tentunya
takkan semua peta bisnis INTEL diberitahukan dan dikatakan secara eksplisit kepada
publik karena dapat membuka peluang pesaing mengetahui caranya, kemudian
berencana mengagalkannya.
Namun
ada 7 bocoran yang bakalan INTEL terapkan. Selain pembahasan tentang teknologi data
di atas. Tentunya strategi lainnya bersifat rahasia belum mau diungkap oleh Intel.
Yaitu
:
1].
Intel terus bekerjasama dengan teman teman Yahudi dari perusahaan Alphabet,
induk dari Google, Youtube, Gmail, smartphone pixel, android, dan berupaya memaksimalkan mitra dengan perusahaan
Facebook, induk dari Whatsapp, Instagram dan berbagai perusahaan teknologi data dan perusahaan komputer lainnya. Seperti Dell Corporation. Teman Yahudi Intel.
2].
Intel terus mengembangkan teknologi kecerdasan buatan AI Habana.
Salah satu Ilmuwan
fisika, Avigdor Willenz asal Israel. Ditugaskan bertanggung jawab melebarkan,
mengembangkan dan menciptakan teknologi komputer artificial intelligence
menjadi portofolio AI Intel bertenaga kuat.
3].
Mengenai akuisisi seperti pembahasan diatas adalah metode paling efektif untuk
memperkuat INTEL. Namun pertanyaan terbesar yaitu Intel terlebih dahulu harus
menganalisa secara mendalam dan luar biasa untuk memilih jenis perusahaan yang
harus diakuisisi. Mengakuisisi sebanyak mungkin perusahaan yang lain bukan
pilihan yang bagus. Pertanyaannya adalah bagaimana cara menemukan perusahaan
yang tepat untuk diakuisisi agar tak terjadi pemborosan uang.
4].
Teknologi mobil tanpa sopir atau autonomous self driving mobileye terus
diupayakan untuk dikembangkan.
Karena pada masa mendatang diprediksi semakin
merebak mobil dan truck tanpa sopir lalu lalang di jalan raya sebagai pengantar transportasi dan logistik.
Amnon
shashua asal Israel ditugaskan salah satunya bertanggung jawab di bidang tersebut.
5]. Mewujudkan robotaxi. Termasuk mengelola big data transportasi mobility dan pemetaan rute maps.
Nir erez, roy bick dan Yaron Evron dari Israel ditugaskan bertanggung jawab dalam teknologi aplikasi tersebut.
6].
Terus memperkuat sektor pendapatan dan keuangan INTEL.
Mari
kita ambil contoh pada pendapatan tahun lalu. NVIDIA menghasilkan $ 11 miliar
dan AMD menghasilkan $ 7 miliar.
Pendapatan
INTEL masih belum dapat dikejar.
Bahkan jika kedua pesaing asal Amerika Serikat
tersebut bergabung. Bahkan jikapun MediaTek asal Taiwan digabung. Perusahaan INTEL belum dapat dikalahkan untuk 5 tahun ke depan hingga 2025.
Sektor keuangan adalah hal terpenting dengan terus
menghasilkan pendapatan $ 72 miliar pada tahun 2019 yang lalu.
6]. Terus menerima bantuan pendanaan dan modal tambahan dari pemerintah Israel agar secara agresif memperkuat keuangan dan akselerasi bisnis chip.
Pada tahun 2019 yang lalu. Perusahaan teknologi INTEL corporation telah menerima hibah sebesar $ 1 miliar dolar atau sekitar Rp 14 triliun dari pemerintah Israel sebagai ekspansi untuk mengalahkan para pesaing.
INTEL ISRAEL dalam angka (2020) :
1]. 15.000 karyawan Intel berada di Israel dari total 100.100 orang.
2]. Ekspor produksi chip Intel dari Israel pada tahun 2019 menghasilkan pendapatan $ 6,6 miliar dolar atau sekitar Rp 93 triliun rupiah. (atau sekitar kurang lebih 10% dari pendapatan total INTEL).
3]. Sebanyak $ 13 miliar dolar atau sekitar Rp 183 triliun telah digelontorkan oleh INTEL untuk memindahkan sebagian pabriknya dari Amerika Serikat ke Israel.
Hanya masalah waktu bagi INTEL pindah rumah 100% pulang kampung menuju ke Israel.
Youtube : INTEL ISRAEL
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU