Lompat ke konten Lompat ke footer

Ini bentuk kota dan desain rumah impian Afrid Fransisco di Palangkaraya [ Irigasi air jernih mengalir penuh ikan sepanjang 600 km, tiap rumah memiliki luas 1 hektar untuk ladang pertanian, peternakan ayam, ikan & babi. Tanpa pesawat terbang dan jalanan bersih dipenuhi oleh pohon buah ( 2022 )

Cuma pengen curhat aja sih. . 

Bolehkan ya. 

Semua orang pasti pernah bercita cita memiliki bentuk desain rumah impian. 

Ebnarkan. 

Begitu juga dengan saya. 

Tiap orang pasti pengen punya rumah yang bagus. 

Ada juga orang orang yang menginginkan memiliki rumah besar bak istana kerajaan. 

Ada jutaan bahkan miliaran imajinasi diluaran sana tentang rumah impian. 

Kali ini, saya ( Afrid Fransisco ), pengen berbagi bagaimana bentuk desain rumahku. 

Memang impian ini seperti ngga masuk diakal dan orang orang bisa saja merasa mimpi aku ini terlalu tinggi mustahil untuk tercapai semana mestinya. 

Tapi sejujur jujurnya. 

Aku merindukan rumah ini. 

Mau tahu gimana.

Yuk mari kita semok 

Bentuk desain rumah impian Afrid Fransisco : 

Ukuran rumah impian milik Afrid Fransisco. Tak sebesar istana. 

Desain rumah berbentuk sederhana 2 lantai. Cukup punya 3 kamar saja. 

1 kamar untuk mamah papah.

1 kamar untuk aku dan kekasihku yang memiliki 100% darah dari keturunan gadis dayak ngaju. 

he he..., 

1 kamar di lantai atas sebagai gudang tempat penyimpanan barang.

Di ruangan tengah tempat papah menonton televisi dan ruang makanan.  

Di ruangan belakang sebagai tempat toilet (WC), tempat cuci jemur baju, kulkas, rice cooker, dispenser dan kompor. 

Rumah aku bercat warna putih, merah dan biru langit. 

Aku suka banget warna merah. 

Itu saja, 

Sederhana nan minimalis. 

Inspirasi dari masa 35 tahun yang lalu. 

Afrid Fransisco lahir di kota Palangkaraya, Ibukota Kalimantan Tengah.

35 tahun yang lalu, aku hidup dan besar di kota Palangkaraya.

Aku memang sudah akrab dengan keindahan air gambut yang berwarna orange, jernih, sejuk dan selalu mengalir. 

Semasa kecil, ketika sore hari aku sering berburu mencari ikan seorang diri. 

ketika pulang, aku selalu sukses menangkap 1 - 5 ekor ikan di dalam ember kesayanganku. 

Sewaktu waktu ketika sering diajak sama papah menuju ke hutan untuk melihat tanah tingang. Saat diperjalanan naik kendaraan motor. Aku selalu memandang tajam aliran air dan melihat lihat banyak ikan menari nari di air jernih sepanjang perjalanan. 

Bunyi burung di Kalimantan sering bersahut sahutan dengan merdu mengiringi perjalanan.

Banyak burung bertengger di atas pohon raksasa yang tingginya sampai 10 lantai gedung bertingkat waktu itu. 

Aliran air mengalir dengan percikan khasnya sepanjang panjang perjalanan. 

Suhu udara terasa sejuk seperti berada di ruangan AC berpendingin hutan hujan alami. 

Walaupun pukul sudah menunjjukkan jam 12 siang. 

Namun, udara di Palangkaraya masih sejuk. 

Aku juga sering mengajak adik untuk mandi bersama dialiran ini, sambil berlari lari di irigasi air. 

Mandi di air jernih sambil ditemani oleh ikan ikan. 

Aroma bau hutan segar kala itu enak banget di hirup. 

Tapi itu zaman dulu, tiga dekade yang lalu. 

Sekarang tempat di lokasi yang sama sudah ngga ada lagi. Pohon raksasa sudah ditebang, air sudah kering kerontang yang ada hanyalah rumah, rumah, rumah dan rumah penduduk.

Itulah masa laluku. 

Wajar jika Afrid Fransisco menginginkan masa lalu itu terulang kembali. 

Pengalaman kecil itu membuat saya mendambakan bentuk desain rumah dengan aliran air bersih dan perkarangan seperti ketika 35 tahun yang lalu. 

Tempat irigasi air jernih yang dulunya menjadi idamanku. Kini sudah berubah menjadi penuh sampah, sampah, sampah dan sampah.

Air jernih berubah menjadi air hitam pekat berbau busuk karena sampah menumpuk. 

Jalanan kini di penuhi oleh kendaraan motor, mobil, truck yang berpolusi. 

Udara siang terasa panas menyengat.

Melihat langit yang dulunya dipenuhi oleh burung kini diganti menjadi burung besi (pesawat). 

Ikan disana sudah menghilang tak ada lagi karena mati akibat pencemaran air karsinogen. 

Ini bentuk desain rumah impian Afrid Fransisco 

Rumah aku berbentuk sederhana dengan 3 kamar dan 2 lantai. 

Rumah ini diapit oleh 2 aliran air bersih (di depan rumah dan belakang rumah) yang terus menerus mengalir sepanjang 600 km. 

Entah mengapa jika saya membayangkan rumah di apit oleh aliran air penuh ikan dan banyak peternakan ayam, babi. Hatiku berubah menjadi tenang, aman dan tentram.

Lalu, diatas langit tak ada pesawat terbang yang melintas. 

Industri pesawat terbang dan kapal dilarang melintas. ha ha ha...., 

Industri sekolah dilarang ada. Karena biaya pendidikan itu boros. ha ha ha..., 

Industri kesehatan dilarang ada. ha ha ha..., 

Industri penjara, kejaksaan & hukum dilarang ada. Karena tak ada orang berlaku jahat di kota ini. ha ha ha..., 

Industri perpolitikan dilarang ada. Karena orang orang di Palangkaraya tak butuh politik. ha ha ha..., 

Kota Palangkaraya tak memiliki gunung. Cuma bukit kecil seperti Tangkiling. 

Setiap rumah penduduk memiliki luas 1 hektar dengan dibatasi oleh tembok beton setinggi 5 meter. 

Tiap penduduk dapat mengolah lahan 1 hektar untuk pertanian dan perternakan di pekarangannya masing masing sesuai bakat kesukaan mereka. 

Suhu udara kota sekitar 20 derajat celsius. 

Kota Palangkaraya hanya berukuran 600 km x 600 km. 

Semua orang bebas secara finansial. 

Banyak pohon tumbuh di sekitar perjalanan. 

Tak ada lautan. 

Aliran irigasi air sedalam dan selebar 1 meter ada di mana mana. Namun memanjang sepanjang 600 km dan mengelilingi seluruh kota Palangkaraya. 

Setiap irigasi air di penuhi oleh ikan nila, haruan, saluang, bawal, bandeng dan gurame.

Kalau lapar tinggal ambil aja deh. Gratis. 

Jalanan bersih tak ada sampah sama sekali. 

Semua kendaraan motor menggunakan energi listrik terbarukan. 

Biaya listrik Rp 0. 

Energi 100% berasal dari sinar matahari dan air yang dapat disulap menjadi hidrogen kemudian berubah menjadi listrik.

Air di kota ini dipenuhi oleh banyak ikan tanpa ada ular, buaya dan predator lainnya.

Segala kebutuhan pangan sandang papan dan biaya hidup lainnya terpenuhi tersedia seluruhnya oleh toko Indomaret & Alfamart. ha ha..., 

Tak ada kecemasan, ketakutan, sakit penyakit, peperangan, kegugupan, kekwatiran, kegelisahan, kemarahan, kemiskinan, kelaparan dan tak ada hal buruk di kota ini.  

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU