Lompat ke konten Lompat ke footer

Cara kerja pemilihan investasi SWF Israel Citizens fund investment [ 60% ETF, 40% saham dan menolak invest ke portofolio obligasi ] ( 2022 )

SWF Israel Citizens fund investment atau dalam bahasa Indonesia disebut dana warga Israel telah mulai berlaku pada tahun 2022 sejak keputusan pengumuman bersama melalui persetujuaan kepada otoritas pajak Israel, Eran Yaacob berdasarkan undang undang yang berlaku. 

Program revolusi SWF Citizens fund investment sudah direncanakan sejak lama November tahun 2010 yang lalu. 

Namun tertunda tunda selama hampir 12 tahun karena permasalahan menunggu pengumpulan modal negara dari keuntungan ladang gas alam dan penetapan penyisihan cadev (cadangan devisa).  

Para pejabat di Israel telah mulai mengelola rencana menginvestasikan uang awal pertama kali dengan besaran sebesar $ 1 miliar shekel atau setara $ 340 juta dolar atau sekitar Rp 4,9 triliun ( setara Rp 4.900 miliar rupiah ).

Publik kemudian bertanya tanya....? 

Portofolionya apa saja...? 

Kemanakah lari uang rakyat milik 9.500.000 juta rakyat Israel ini di investasikan...? 

Cara kerja SWF Israel Citizens fund investment

Bank of Israel ditugaskan sebagai aktor utama pemain tunggal untuk mengelola SWF citizens fund investment. 

Untuk pembahasan selanjutnya, kita singkat menjadi ICF. 

ICF turut pula diawasi oleh Knesset dan otoritas pajak Israel.

Ketika publik rakyat Israel bertanya tanya, kemanakan uang mereka di investasikan.

Tentu saja rakyat Israel berhak untuk mengetahuinya. 

Tersedia website khusus sebagai alat transparansi agar semua rakyat Israel dapat melihat kemana uang milik mereka di investasikan. 

Karena ICF masih baru lahir, maka halaman masih kosong.

Seiring waktu data tersedia untuk beberapa bulan ke depan. 

Cara kerja SWF ICF untuk mengambil keputusan investasi. Tak akan tergantung hanya oleh beberapa pejabat saja. Melainkan terdiri dari banyak pejabat yang kompeten dibidang mereka masing masing.

Terdiri dari tim ahli ekonomi, sosial, lingkungan, teknologi, bisnis, industri, matematika, statistik, dll. 

Setiap ada jadwal pertemuan perkumpulan. 

Semua pejabat duduk bersama sama membahas tentang perencanaan investasi dan arah kedepan.

ICF ditetapkan oleh dewan yang dipimpin oleh menteri keuangan sebagai pemimpin tertinggi. 

Tetapi seperti pembahasan diatas.

Menteri keuangan tak dapat mengambil keputusannya sendiri. 

Semua harus melalui rapat keputusan semua anggota pejabat berdasarkan sistem politik internal yang telah direncanakan. Hadir pula tim pemeriksa keuangan untuk menanggulangi resiko diluar rencana dan situasi yang tak diinginkan untuk menetapkan pedoman keputusan lebih baik.  

Sehingga persoalan alokasi kemana uang investasi ICF dilarikan. 

Itu diserahkan sepenuhnya oleh proses politik saat pertemuaan rapat berlangsung. 

Jadi, tak ada satu orang pejabat yang dapat membuat kesimpulan sendiri. Itu harus bersama sama menggunakan banyak pihak. Mirip seperti cara kerja jajak poling pendapat. 

60% ETF dan 40% saham

Saat ini. ICF menolak untuk berinvestasi di portofolio obligasi (surat utang). 

Sedangkan untuk menghindari kegagalan investasi. 

Maka ICF telah menetapkan sebuah rumus yang sudah dikenal oleh banyak orang untuk menyebarkan ke berbagai macam investasi secara terdiversifikasi dengan mematuhi aturan main. Yaitu 'jangan investasikan semuanya ke dalam 1 keranjang'. 

Pembagian portofolio ICF terdiri dari 60% ETF dan 40% saham. 

ICF menginvestasikan uang melalui ETF hanya untuk klien terpilih saja. 

Yaitu : ETF di Amerika Serikat dan ETF di Uni Eropa. 

Sedangkan portofolio saham yang tersisa 40% difokuskan untuk kemajuan industri dalam negeri Israel. 

Jadi 100% saham dialokasikan ke perusahaan Israel. 

0% saham luar negeri.

SWF ICF diperhitungkan secara hati hati terhadap berbagai macam fluktuasi akibat situasi global.

Karena ini menyangkut bagi kehidupan 9.500.000 juta rakyat Israel. 

Oleh sebab itu, salah satu tujuan utama dari kontribusi keuntungan ICF di transfer setiap tahun ke APBN yaitu untuk mengurangi beban utang negara, meningkatkan kualitas pendidikan, memperbaiki layanan kesehatan, membooster cadangan devisa (cadev), mendistribusikan untuk penambahan biaya perlindungan sosial, pengembangan industri teknologi lebih lanjut, peningkatan kualitas militer, dan lain lainnya sebagainya.  

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU