Lompat ke konten Lompat ke footer

Berapa batas tinggi ideal gedung [ jawab 3 lantai saja ] ( 2022 )

Gedung tinggi merupakan sebuah pemandangan yang biasa saja di perkotaan. Itu menjadi hal lazim bagi banyak orang, terutama di negara Amerika Serikat, China, Jakarta Indonesia, Jepang, Korea selatan, Qatar, UEA, Arab Saudi, Israel, Rusia, Kuwait dan masih banyak lagi. 

Berbagai negara dan developer arsitektur terus berlomba lomba membangun gedung yang mampu menjulang hingga ke langit dengan tujuan untuk mengasah bakat mereka dan mendapatkan nilai status gengsi terpandang di mata dunia.  

Sebagai contoh : 

Burj khalifa di Uni Emirat Arab memiliki tinggi sepanjang 828 meter dengan 160 lantai yang dapat dihuni oleh manusia. Artinya itu mendekati ketinggian hampir 1 kilometer. Padahal proses perlombaan masih belum berhenti. 

Berbagai proyek masa depan dalam pembangunan gedung apartement, hotel dan kantor terus berlanjut. 

Pada tahun 2022. Gedung Burj mubarak al kabir di Kuwait berencana membangun gedung setinggi 1001 meter atau setara 234 lantai. Lalu disusul oleh rencana dari Arab Saudi untuk membangun Jeddah tower setinggi 1000 meter ( 1 km ) atau setara 167 lantai yang dapat dihuni oleh manusia. 

Berapa batas tinggi ideal gedung

Hingga saat ini, belum ada acuan standar internasional berapa batas maksimal gedung dapat dibangun.

Akibatnya batas ketinggian gedung tergantung sepenuhnya dengan kemampuan teknologi dan keinginan dari para ahli developer membangun gedung tinggi tersebut. 

Jika mereka mampu membuat perencanaan gedung setinggi 2 km, maka bisa saja para developer melakukannya di masa depan. Tapi itu tergantung seberapa kuat modal dan pendukung teknologinya. Walaupun kemungkinan proyek gedung setinggi lebih dari 2 km tak dapat tercapai. 

Beberapa gedung yang dibangun di dunia ini. Sesungguhnya telah banyak menyalahi aturan alam dengan melanggar batas ketinggian ideal.

Mengacu kepada ilmu pengetahuan di live science. Pohon redwood ( sequoia sempervirens ) dapat menjadi referensi kepada developer bahwa ketinggian gedung seharusnya memiliki batas. 

Apabila aturan batas dilawan atau dilanggar maka dapat menyebakan dampak merugikan dan berbahaya bagi tubuh manusia. Terutama faktor kesehatan. 

Pada umumnya, gedung dibuat untuk dijadikan tempat tinggal apartement, hotel dan kantor. Apa yang terjadi apabila batas ketinggian dilanggar mencapai mendekati 1 km. Efek ini menghasilkan sisi buruk pada keselamatan kesehatan manusia karena kekurangan oksigen. Terutama bagi mereka yang tinggal di lantai paling atas. 

Selain itu, gedung yang terlampau terlalu tinggi menghasilkan efek bayangan gelap. Sehingga menutupi cahaya matahari pada perumahan milik orang orang lain atau gedung kecil disekitarnya 

Itu berimbas pada lingkungan sekitar yang berada pada zona jarak ketinggian gedung. Hasilnya orang orang yang berada di lingkungan bawah dapat mengalami sakit penyakit akibat kekurangan vitamin D yang juga berimbas mudah terinfeksi bakteri, virus, osteoporosis hingga memperparah keadaan bagi penderita diabetes tipe II menuju komplikasi yang makin parah. 

Jadi, batas tinggi ideal sebuah gedung selayaknya adalah di kisaran 3 lantai saja.

Oh ya, bagi teman teman yang hendak mencari tempat tinggal apartemen atau hotel. Selayaknya memperhatikan ketinggian gedung yang anda pilih. Usahakan keberadaan ketinggian gedung tak terlalu tinggi agar tubuh mampu menyerap oksigen semana mestinya. 

Hindari pula tinggal pada area perkotaan yang dipenuhi oleh kesesakan atau kepadatan gedung pencakar langit. 

Foto : Penampakan gedung di perkotaan Amerika Serikat ini telah menyalahi aturan hukum alam tanpa prinsip lingkungan hijau dan antar sesama gedung saling berdekatan dekatan yang berakibat fatal pada kesehatan penduduk di sekitarnya dapat mengalami tekanan sakit penyakit dan peningkatan kasus komplikasi diabetes.

Sebagai contoh. Hampir mayoritas gedung tinggi di Amerika Serikat. Termasuk di Indonesia telah menyalahi aturan tata letak ruang dimana antara gedung yang satu dan lainnya saling bersesak sesakan dan berhimpitan secara padat berdekat dekatan. 

Selain faktor ketinggian. Jarak gedung dengan gedung lainnya juga harusnya diperhatikan ya agar tak saling dekat berdampingan atau berhadap hadapan. 

Misalkan ada sebuah gedung dengan tinggi 20 meter. Maka pada jarak sekeliling 20 meter dari arah gedung tersebut selayaknya tak boleh ada satupun rumah penduduk atau bangunan lainnya. 

Menanam tanaman jagung saja ya di jarak berdekatan dengan gedung setinggi 20 meter dapat mudah mengalami sakit penyakit, gampang terserang hama dan hasil panen menjadi buruk.

Nah, apalagi manusia ya. 

Jadi di area jarak 20 meter, cukup digunakan sebagai taman pohon cemara penghasil oksigen, kolam saluran air dan jalan.

Ambisi membangun gedung sebanyak banyaknya yang saling berhimpitan berdesak desakan dan setinggi tingginya hingga lebih dari 50 lantai. Merupakan ambisi yang seharusnya tak layak secara kesehatan. Selain itu juga dapat menyebabkan kemacetan yang mengurangi tingkat mobilitas transportasi dan memperparah polusi di satu titik. 

Pemerintah lokal di masing masing negara seharusnya mengikuti pedoman kebijakan batas ketinggian untuk menghindari dari efek buruk kesehatan pada rakyatnya berdasarkan acuan live science 

Pemerintah dapat melakukan strategi dengan cara membuat aturan hukum ( perda ) untuk melarang semua jenis bangunan gedung berhimpit himpitan dengan ketinggian tinggi lebih dari 50 lantai, menghancurkan dan melarang pembangunan gedung lebih dari 3 lantai. Termasuk melarang pendirian segala jenis bangunan dan rumah di sekitar zona jarak gedung tinggi.

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.