Kekuatan sebuah negara dapat ditentukan salah satunya oleh indikator kemampuan ekonomi.
Cadev atau cadangan devisa merupakan dari sekian banyak indikator tersebut.
Cadev atau foreign exchange reserves adalah aset yang dimiliki oleh sebuah negara dimana dikendalikan oleh Bank Sentral atau Otoritas Moneter dari pemerintahan negara tersebut dalam bentuk mata uang.
Simplenya dalam kehidupan sehari-hari kita. CADEV diibaratkan dengan isi dompet dari sebuah negara yang dikelola oleh kementerian keuangan dan ekonomi. Semakin tebal dompetnya, maka semakin kaya negara tersebut. Tetapi masih banyak faktor lain mempengaruhi seperti PPP, GDP, population, utang, ekspor, impor, dll.
Pada tahun 2022. China adalah pemimpin #1 dengan cadev terbesar di dunia. Sekaligus sebagai aktor pemegang uang terbanyak #1 di dunia. Bahkan perusahaan raksasa seperti Apple.inc belum mampu menandingi kekayaan isi dompet dari PKT China.
Partai komunis di China memegang, menguasai dan mengendalikan uang sebanyak $ 3.637 miliar dolar atau sekitar Rp 56.300 triliun rupiah. Perang Rusia VS Ukraina malah membawa keuntungan besar secara signifikan bagi China dalam hal berjualan ekspor energi gas yang dibeli oleh China dari Rusia dengan harga murah tapi dijual kembali oleh PKT ( partai komunis China ) ke negara lain dengan harga yang lebih mahal.
Di tahun 2022. Uni Eropa memblokir gas Rusia.
Rusia lalu mengalihkan penjualan gas ke China untuk dibeli partai PKT dengan harga murah.
China kemudian menjual gas ke Uni Eropa dengan harga mahal. Padahal gas tersebut berasal dari Rusia yang dibeli oleh orang orang China. PKT untung besar dari aktivitas ekspor impor energi. Jalur perdagangan kapal pengiriman gas sedang meningkat pesat di China. Menyebabkan kenaikan cadev milik China naik tinggi dari semula $ 3.527 miliar dolar menjadi $ 3.637 miliar dolar.
Posisi Cadev selanjutnya, kemudian disusul oleh Jepang, Swiss, Rusia, Taiwan, India, Arab Saudi, Korea Selatan, Brazil dan Singapura di peringkat ke 10.
Sedangkan nilai kekayaan cadev devisa Amerika Serikat dari tahun ke tahun terus merosot. Hal ini terjadi akibat sering defisit melawan persaingan dengan China.
Pada saat artikel ini ditulis, negara AS yang dipimpin oleh kakek presiden Joe Biden. Cadangan devisa Amerika Serikat telah turun hingga ke posisi peringkat #11. Tetapi GDP Amerika Serikat tetap masih menjadi nomor peringkat #1 di dunia dengan nilai $ 25.035 miliar dolar atau sekitar Rp 388.000 triliun rupiah per tahun.
Anggaran keuangan cadev di pemerintah AS, salah satunya terlalu sibuk digunakan berkutat demi berperang melawan Rusia di Ukraina dalam menyongkong bantuan persenjataan secara gratis '100% free' dengan telah mengirimkan lebih dari 800.000 ribu unit paket bom dan rudal. Termasuk mendanai pasukan asing non-resmi NATO untuk menggempur Rusia di wilayah Ukraina.
Di tempat lain, Amerika Serikat juga turut sibuk berperang sengit terjadi hampir setiap hari melawan ISIS (Islamic State) di Timur Tengah. Tanpa mengenal gencatan senjata.
Selain itu, kekuatan militer US ARMY dikerahkan untuk terus menerus memperkuat jajaran basis pangkalan persenjataan miliknya untuk mengepung China, Iran dan Korea utara.
Lalu, bagaimana dengan keadaan nilai Cadev devisa Indonesia.
Peringkat NKRI berada di posisi 16, di bawah bayang bayang peringkat kerajaan Inggris ( UK United Kingdom ).
Cadangan devisa Indonesia termasuk berada di prestasi yang gemilang 16 besar untuk sebuah negara dengan total populasi yang sudah tembus 280.000.000 juta penduduk sejak 2022. Hanya saja, dibandingkan tahun lalu, keuangan cadev Indonesia turun. Hal ini diakibatkan atas perintah mandat presiden Jokowi memutuskan membayar bunga utang.
Posisi menyedihkan terjadi di Uni Eropa. Negara kumpulan benua biru sedang terjadi resesi dan inflasi yang membengkak.
Data foreign exchange reserves bersumber dari IMF. Artikel ini menggunakan kurs mata uang sebesar Rp 15.500 rupiah. Berikut informasi data di sajikan dalam daftar list terbaru tahun 2022. Semoga bermanfaat, terutama bagi keperluaan analisis investor saham dan obligasi.
1. China
Kekayaan $ 3.637 miliar dolar atau sekitar Rp 56.300 triliun rupiah
2]. Jepang
Kekayaan $ 1.238 miliar dolar atau sekitar Rp 19.189 triliun rupiah
3]. Switzerland swiss
Kekayaan $ 892 miliar dolar atau sekitar Rp 13.826 triliun rupiah
4]. Rusia
Kekayaan $ 550 miliar dolar atau sekitar Rp 8.525 triliun rupiah
5]. Taiwan
Kekayaan $ 542 miliar dolar atau sekitar Rp 8.401 triliun rupiah
6]. India
Kekayaan $ 531 miliar dolar atau sekitar Rp 8.230 triliun rupiah
7]. Arab saudi
Kekayaan $ 467 miliar dolar atau sekitar Rp 7.238 triliun rupiah
8]. Korea selatan
Kekayaan $ 416 miliar dolar atau sekitar Rp 6.448 triliun rupiah
9]. Brazil
Kekayaan $ 327 miliar dolar atau sekitar Rp 5.068 triliun rupiah
10]. Singapura
Kekayaan $ 286 miliar dolar atau sekitar Rp 4.433 triliun rupiah
11]. Amerika Serikat
Kekayaan $ 229 miliar dolar atau sekitar Rp 3.549 triliun rupiah
12]. Thailand
Kekayaan $ 199 miliar dolar atau sekitar Rp 3.084 triliun rupiah
13]. Meksiko
Kekayaan $ 196 miliar dolar atau sekitar Rp 3.038 triliun rupiah
14]. Israel
Kekayaan $ 185 miliar dolar atau sekitar Rp 2.867 triliun rupiah
15]. United Kingdom ( Inggris )
Kekayaan $ 178 miliar dolar atau sekitar Rp 2.759 triliun rupiah
16]. Indonesia
Kekayaan $ 132 miliar dolar atau sekitar Rp 2.046 triliun rupiah
17]. UAE ( United arab emirates )
Kekayaan $ 129 miliar dolar atau sekitar Rp 1.999 triliun rupiah
18]. Turkiye
Kekayaan $ 108 miliar dolar atau sekitar Rp 1.674 triliun rupiah
19]. Malaysia
Kekayaan $ 108 miliar dolar atau sekitar Rp 1.674 triliun rupiah
20]. Vietnam
Kekayaan $ 108 miliar dolar atau sekitar Rp 1.647 triliun rupiah
21]. Kanada
Kekayaan $ 106 miliar dolar atau sekitar Rp 1.643 triliun rupiah
22]. Filipina
Kekayaan $ 99 miliar dolar atau sekitar Rp 1.543 triliun rupiah
23]. Irak
Kekayaan $ 90 miliar dolar atau sekitar Rp 1.395 triliun rupiah
24]. Iran
Kekayaan $ 86 miliar dolar atau sekitar Rp 1.333 triliun rupiah
25]. Uni Eropa ( EU )
Kekayaan $ 85 miliar dolar atau sekitar Rp 1.317 triliun rupiah
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.