Lompat ke konten Lompat ke footer

Diary urban farming, family cooking, bisnis online, travel dan investasi cryptocurrency Oktober 2022

Saya kembali menulis tentang diary urban farming, family cooking, bisnis online, travel dan investasi cryptocurrency hasil bulan Oktober 2022.

Tulisan ini saya tulis sebagai pedoman bagi saya untuk mencari kelemahan dan kelebihan setiap strategi untuk menjadi lebih baik lagi.

Siapa tahu bermanfaat bagi pembaca ya.

Mengunjungi pernikahan keponakan adit.

Berangkat bersama mamah dan papah. 

Kami mengunjungi pernikahan adit di sekitar perbatasan Banjarmasin. 

Jarak dari kota Palangkaraya menuju ke lokasi sekitar lebih dari 165 km.  

Adit ini merupakan seorang tentara, dia menikah dengan calon perempuan dari asal suku Banjar. 

Suasana pernikahan ketika itu memang sempat hujan lebat, tapi ngga lama juga hujannya.

Adit sempat murung dan sedih karena hujan dan angin kencang menghalangi kemeriahan pesta kondangannya. 

Syukurnya sih hujannya ngga lama. 

Mengubah bahasa konten lirik lagu dayak ngaju menjadi bahasa Inggris ( UK ).

Buat teman teman yang menyukai dengarin lagu berbahasa dayak ngaju di blog sederhana ini. 

Kali ini aku bikin sedikit perubahan pada label dengan mengganti konten menjadi bahasa Inggris ( UK ). 

Membeli kandang ayam baru bersama mamah aku. 

Karena jumlah anak ayam bertambah banyak sehingga kandang lama ngga sanggup lagi menampung anak anak ayam ( doc ). Akhirnya aku dan mamah memutuskan membeli box kandang baru di toko sebelah restoran Mc donald. 

Aku memilih jenis kandang ini, karena memang sebelumnya udah punya 2 box kandang dengan model yang sama. 

Harga 1 unit kandang berkisar Rp 350.000 ribu rupiah. 

Kandang terbuat dari besi yang di cat anti karat warna hijau daun. Satu hal yang aku sukai dari kandang ini karena tahan lama dan awet. Box sebelumnya yang aku beli udah berumur kira kira 5 tahun dan masih awet hingga saat ini. 

Memang sih ada kerusakannya juga, terutama untuk plastik penyimpan tampungan kotorannya. Namun suku cadangnya bisa dibeli untuk diganti dengan yang baru.

Cara penggunaan kandang ini juga mudah dan mampu memastikan anak ayam tetap sehat tanpa terpapar kotorannya sendiri, jadi ketika ayam buang kotoran secara langsung jatuh ke bawah tanpa mengotori kaki ayam sehingga ayam terlihat selalu bersih dan desain kandang ini memang mampu menjauhi anak ayam dari bau amoniak yang menyengat. 

Total, sekarang aku memiliki 3 box kandang ayam untuk doc.

Box kandang ayam ini merupakan aset investasi properti aku sebagai peternak ayam kampung. 

Membuat tempat bercocok tanam baru. 

Bulan Oktober 2022. Saya membuat tempat bercocok tanam baru lagi. 

Rencana kedepannya sih untuk menanam tanaman pare dan rimbang. Mengingat kalau lokasi di sebelah rumah sering terendam banjir. 

Nah, kalau di tempat ini lokasinya lumayan tinggi jauh dari genangan air. 

Cuman musuh utamannya ada ayam tetangga bisa datang menghancurkan semua tanaman yang udah aku tanam. 

Fokus kepada bisnis pembesaran ayam kampung, bukan doc dan juga bukan telur. 

Di kota Palangkaraya tempat saya tinggal. 

Untuk bisnis peternakan ayam. Terutama ayam broiler, mayoritas telah dikuasai oleh perusahaan besar dan menengah yang memiliki banyak karyawan. Tetapi untuk ayam kampung, tak ada satupun perusahaan besar berkecimpung disana, kecuali penjualan doc ( bibit anak ayam unggul ( jopper ) ) yang dikirim dari kota Banjarmasin.

Jadi ternak ayam kampung memang menjadi peluang bisnis bagi skala rumahan kecil kecilan. Tetapi ada syarat kuota harus terpenuhi agar dapat masuk ke ranah bisnis utama. Yaitu wajib hukumnya berternak dengan memiliki lebih dari > 1.000 ekor ayam kampung.  Jika mau benar memiliki 100% pekerjaan di bidang peternakan ayam kampung. 

Nah, waktu itu, aku sempat berpikir. Bagaimana kalau ayam kampung peliharaan aku dijual secara langsung ke restoran rumah makan. Setelah memikirkannya, memang ngga cocok. Ada beberapa alasan, pertama, hampir rata rata restoran di Palangkaraya sudah punya channel tersendiri untuk memasok ayam kampung setiap harinya. Karena mereka mintanya ayam kampung, bulunya sudah dibersihkan, ayam kampungnya harus segar dan harus diantar setiap hari dalam jumlah sedikit, mereka ngga mau dalam jumlah besar. Sehingga ini malah menjadi kebalikan dari pemikiran aku. Sehingga opsi ini aku batalkan, karena juga ngga efektif dan efesien buat aku. Itu sungguh merugikan waktu, rugi bensin, rugi gas dan kalah bersaing dengan paman pemotong ayam di pasar.

Lalu opsi untuk menjual telur juga ditiadakan, karena harus ada nilai tambah, dengan cara meneteskan telur menjadi ayam untuk dibesarkan hingga panen tiba. 

Di kota Palangkaraya. Untuk menjual doc anak ayam juga tak memungkinkan. Karena sudah dikuasai penuh oleh perusahaan.  

Satu satunya cara terbaik, tak ada pilihan lain ya. 

Sepertinya memang aku harus menjual ayam kampung ke paman bakul yang ada di pasar. 

Kelemahannya yaitu harga yang paman bakul atau paman pemotong ayam tawarkan begitu rendah. Sehingga untuk 1 ekor ayam kampung. Keuntungan aku raih sekitar kurang lebih antara 7.000 - 10.000 ribu rupiah per 1 kg daging ayam.

Misalkan. Ilustrasi aku punya 100 ekor ayam kampung dengan masing masing berat 1 kg. 

Berarti keuntungan bersih yang aku raih sekitar Rp 700.000 ribu rupiah. Jika asumsi untung per 1 kg adalah Rp 7.000 rupiah. Itu belum dikurangi harga pakan selanjutnya agar bisnis ini dapat berkelanjutan. Artinya 1 karung pakan sekitar Rp 420.000 ribu rupiah. 

Berarti Rp 700.000 ribu - Rp 420.000 = Rp 280.000 ribu rupiah.

Rp 80.000 ribu digunakan lagi untuk membeli biaya vitamin dan suplemen. 

Sehingga untung aku terima sekitar Rp 200.000 ribu dari hasil menjual 100 ekor ayam kampung.

Untuk saat ini, aku memelihara sekitar sebanyak 70 ekor ayam kampung. 

Standar bisnis yang mewajibkan kuota 1.000 ekor memang belum sesuai kelayakan dan masih begitu lama prosesnya.

Tapi kesimpulan yang aku raih. Memang fix di jual ke paman bakul aja, ngga ada lagi opsi lain ya. 

Perternakan Afrid Fransisco. 

Fokus untuk meneteskan telur menjadi doc sendiri, hingga membesarkannya dengan mandiri sampai panen tiba lalu dijual ke paman bakul. 

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.