90% air minum Israel di hisap dari desalinasi air laut menggunakan teknologi Mekorot [ kini tak ada lagi krisis kekeringan dan kekurangan air bersih ] ( 2023 )
Kilas balik pada sejarah masa lalu sebelum pendirian awal kemerdekaan Israel di tahun 1948.
Israel merupakan sebuah negara kecil yang berciri geografis berupa padang pasir, gurun dan iklim panas tandus yang menyengat, ada banyak pohon layu kala itu. Sehingga penduduk mula mula mengandalkan aliran air dari danau Tiberias dan mengharapkan air dari pompa bawah tanah.
Pada tahun 2023.
Keadaan Israel telah berbalik. Kini 40% wilayah geografi di negara Israel telah menghijau, pepohonan kembali tumbuh dengan subur dan mengalami surplus kelebihan air.
Pemerintah Israel terus bekerja keras dan berupaya meningkatkan kapasitas teknologi pengelolaan air melalui perusahaan teknologi miliknya, yaitu BUMN Mekorot. Selaku perusahaan plat merah sebagai penyedian utama desalinasi air bersih.
90% air minum Israel di hisap dari desalinasi air laut menggunakan teknologi Mekorot [ kini tak ada lagi krisis kekurangan atau kekeringan air bersih ] ( 2023 )
Mengapa negara Yahudi yang dipimpin oleh orang nomor #1 di Israel, Benjamin netanyahu memilih teknologi desalinasi sebagai teknik untuk memerangi kekeringan air. Alasan yaitu karena jumlah air laut itu sungguh melimpah banyaknya, tinggal di sedot, lalu dibersihkan, unsur garam dipisah, diolah, dikontrol dengan kualitas mutu terjamin sehingga keluarlah air bersih.
Pasokan air lalu disebar menggunakan jaringan pipa yang total panjangnya telah mencapai ribuan kilometer ( 12.000 km ) untuk disalurkan kepada warga sebagai keperluaan air minum, mencuci, mandi dan termasuk bagi industri lainnya.
Teknologi desalinasi Israel didasarkan pada teknik penggunaan reverse osmosis atau disingkat dengan RO.
Memang harga air desalinasi mahal, karena prosesnya membutuhkan energi listrik besar dan biaya teknologi filter yang rumit. Tapi apabila dibandingkan dengan manfaat ekonominya tentu jauh lebih bermanfaat.
Ketimbang banyak orang orang mati kehausan, hewan ternak tewas, sayuran mengering dan pohon layu. Kalau sudah begini ya, tak ada air sama saja itu artinya seperti kematian.
Infrastruktur teknologi air Israel sudah dipikirkan sedari awal ketika pemerintah Zionis mulai merasakan bahwa jika hanya mengandalkan sumber minum dari danau Tiberias dan pompa bawah tanah saja takkan cukup untuk menghandle jutaan populasi Israel di masa depan.
Air pompa bawah tanah bakal mengering karena cadangan bakal habis.
Teknologi dan jaringan air perlu dirancang ulang melalui inovasi.
Tercentuslah ide bagaimana jika menghisap air laut mediterania yang asin beracun diubah menjadi air tawar bersih menggunakan teknologi mekorot.
Pada tahun 1999. Pemerintah Zionis Israel mulai memprakarsai program desalinasi osmosis berskala besar besaran. Dengan cara mengumpulkan para peneliti ilmuwan terbaik dari Israel, menghimpun professor doktor lulusan S3 dan entrepreneur berbakat untuk memecahkan masalah melawan perubahan global warming, kekeringan, ketandusan dan mencegah kematian tanaman akibat ketiadaan air.
Pabrik pengelolaan air pertama ( ashkelon ) di luncurkan pada tahun 2005, menghasilkan 120 MCM air pertahun.
Lalu lanjut pada tahun 2007, mendirikan pabrik air kedua ( Palmachim ) yang menghasilkan 100 MCM air pertahun. Kemudian lanjut lagi di tahun 2009 mendirikan pabrik air ketiga ( Hadera ) yang menghasilkan 127 MCM air pertahun. Terus berlanjut di tahun 2013 mendirikan pabrik air ( Sorek ) menghasilkan 150 MCM air pertahun, kemudian lanjut tahun 2015 mendirikan pabrik air ke lima ( Ashdod ) yang menghasilkan 100 MCM air pertahun.
Foto : pabrik air di Israel dengan simbol 'Bintang Daud'. |
Itu tak berhenti hanya sampai saat ini saja.
Dua pabrik air sedang dalam proses pembangunan yang bakal menyulap air laut asin menjadi air tawar bersih. Apabila tak ada aral melintang, diresmikan pada tahun 2023 dan 2025.
Rencana jauh kedepan,
30 unit pabrik air desalinasi masih dalam proses tahap perencanaan hingga tahun 2050.
Selain pembangunan 5 infrastruktur pabrik raksasa yang sudah ada untuk menyedot atau menghisap air laut.
Israel juga telah selesai membangun sebanyak 3.000 unit pabrik fasilitas air yang tersebar ke berbagai daerah untuk mendaur ulang sisa limbah air kotor hasil dari bekas air cucian wastafel, air dari rembesan jalanan, air limbah saluran industri & UKM, air sisa sisa pembuangan air mandi dari toilet, air hujan, dan pembuangan air kotor lainnya.
Air kotor dikumpulkan melalui sistem selokan irigasi yang telah direncanakan dengan matang.
Kemudian air mengalir ke fasilitas pengelolaan, lalu dibersihkan.
Hasil akhirnya, air di tampung ke 230 danau buatan yang tersebar di seluruh penjuru Israel.
Dari 230 danau buatan, air kemudian dialirkan lagi menggunakan jaringan sistem irigasi tetes mikro untuk keperluaan pertanian, perternakan, perkebunan dan kehutanan.
Hasil dari produk pertanian, perternakan dan perkebunan lalu di konsumsi secara lokal dan beberapa surplus yang lain untuk dijual ekspor ke negara lainnya.
Hampir keseluruhan pertanian & perkebunan hingga taman hijau perkotaan dan pedesaan di Israel mengandalkan irigasi tetes.
%%%%%%%% ################# %%%%%%%%%%%%%%%
90% air Israel berasal dari pengelolaan teknologi. Sehingga menjadikan negara Yahudi sebagai pemimpin dunia #1 tak tertandingi dan tak terbantahkan di bidang peralatan canggih air. Bahkan Amerika Serikat saja harus membeli teknologi penerapan air dari Israel.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.