Lompat ke konten Lompat ke footer

Belajar rahasia sukses ala 4 strategi metode manajemen perusahaan raksasa Alphabet ( induk Google ) [ OKRs, Red code, Visioner 10 years dan Formula 80/20 ] ( 2023 )

Untuk menjadi sukses, kaya dan berkelimpahan ada polanya, ada rumus matematika ekonominya dan ada tekniknya. Tapi tak banyak orang yang mengetahui tentang ilmu pengetahuan di bidang manajemen dan strategi ini. 

Beberapa dari antara orang orang lain banyak juga memang sudah tahu ya dan telah mengenali dengan matang tentang prinsip tersebut, tetapi kesulitan melakukannya dengan benar atau ada kegagalan yang tak dapat diterapkan secara personalisasi menyangkut beberapa hal yang sulit diprediksi.

Memberi gambaran contoh agar dapat meniru kesuksesan, kita dapat belajar dari perusahaan Alphabet.

Alphabet adalah sebuah perusahaan raksasa yang memiliki 130 anak perusahaan diberbagai bidang, meliputi Youtube, Google, Waymo, Deepmind, Android, Calico, Pixel, Waze, Fiber, Nestlabs, dan lain lain. 

Perusahaan Alphabet didirikan oleh 2 founder Yahudi asal Amerika Serikat bernama Larry page, seorang professor doktor lulusan S3 di bidang ilmu matematika komputer, dibantu dengan sahabat karibnya 'Sergey brin'. 

Alphabet memiliki total jumlah karyawan sebanyak 187.000 ribu orang dan dinobatkan sebagai perusahaan terkaya peringkat #4 di dunia. 

Berikut dari beberapa 4 rahasia sukses Alphabet yang dapat kita pelajari : 

Foto : Larry page, founder sekaligus pemegang saham perorangan terbesar #1 di Alphabet.inc

1]. Formula 80/20

80/20 artinya kita bekerja 80% untuk menyelesaikan pekerjaan utama sehari hari setiap hari seperti yang biasa dilakukan, sisanya 20% adalah memikirkan sesuatu yang baru diluar pekerjaan itu. 

80/20 adalah teknik manajemen untuk belajar menghitung waktu dalam menggunakan menit per menit secara baik dalam menghasilkan karya baru. 

Di perusahaan Alphabet.inc. 

Teknik 80/20 memiliki kontribusi menghasilkan produk baru karena menerapkan aktivitas formula 80/20. 

Sudah bukan rahasia lagi, jika sejak lama Alphabet menerapkan 80/20 kepada karyawannya. Sehingga karyawan Alphabet didorong untuk mendedikasikan dirinya sebanyak 80% kepada pekerjaan inti, sisanya 20% memikirkan inovasi baru. Hasilnya produk Gmail dan Orkut, tercipta. walaupun pada akhirnya Orkut bangkrut atau ditutup secara permanen, Namun, gmail masih eksis hingga saat ini.

2]. Visioner, looking 10 years into the future

Ini adalah prinsip cara kerja dan cara berpikir yang digunakan oleh Larry page, founder Alphabet sebelum dirinya memutuskan pensiun di tahun 2019. 

Ketika menjalankan perusahaan, beliau selalu memandang jauh ke depan, apa yang terjadi ke depan, apa yang berubah di masa depan dan apa tantangan masa depan untuk 10 tahun ke depan. 

Contoh :

Larry page tahu bahwa ada AI ( artificial intelligence ) yang hendak mengancam mesin pencari Google untuk 10 tahun mendatang. Oleh sebab itu, Larry page membekali perusahaannya dengan bekal teknologi AI deepmind bahkan jauh melampaui itu yaitu membangun teknologi quantum sycamore.

Larry page tahu bahwa ada ancaman yang hendak melakukan skip iklan adsense melalui browser oleh para pesaingnya. Terutama dari pesaing Apple.inc. Oleh sebab itu, Larry page membangun browser chrome.  

Larry page tahu bahwa pada 10 tahun mendatang, orang orang bakal menggunakan smartphone sebagai gaya hidup baru ( lifestyle ) dalam mendapatkan berbagai macam informasi dan melakukan aktivitas lainnya melalui perangkat mobile. Oleh sebab itu, Larry page membangun Android. 

Ketika 10 tahun sudah lewat, orang orang hanya dapat terpana dan kebingungan, bahwa apa yang terjadi 10 tahun ke depan sudah dikerjakan lebih dulu oleh Larry page.

Ilmu visioner, looking 10 years into the future. Tentu tak dapat dimiliki oleh sosok founder sembarangan. Itu benar benar harus jenius dan cerdas. 

Tak salah, mengapa ketika Marissa ann mayer, eksekutif bisnis Google yang tahu tentang berbagai macam seluk beluk di internal Google. Diperintah oleh perusahaan pesaing Yahoo.com dengan setumpuk uang gaji dalam jumlah besar kepada Marissa untuk membantu Yahoo dapat mengalahkan ketenaran Google. 

Sontak saja, Marissa mayer berdalih itu tak mungkin dilakukan, selama Larry page menjadi pemegang kontrol Google. 

Marissa dengan sikap menolak mengatakan : 

Saya tidak mau melawan bosku ( maksudnya : Larry page ). Bos aku pintar sekali. Sahutnya.

Dalam sebuah acara bisnis startup di televisi, ketika Larry page belum pensiun. 

Pernah suatu ketika wartawan media mewawancari seorang karyawan Google karena takjuk melihat ada banyak inovasi yang di hadirkan oleh perusahaan Alphabet. 

Sontak saja, nada bicara karyawan Google itu dengan lantang mengatakan kepada wartawan :

Woi, jangan macam macam dengan bos kami, bos kami itu pintar sekali. Sahutnya.  

3].  Metode OKRs

Singkatnya, OKR adalah tujuan dan hasil utama yang dapat diukur dengan matematika. 

Contoh diperusahaan Alphabet yaitu.

Membangun waymo sebagai perusahaan otomotif autonomous system robotaxi terbaik di dunia. Itulah tujuan perusahaan Alphabet. Hasil utamanya adalah mampu membawa penumpang dari satu lokasi ke lokasi lain dengan harga biaya 2x lebih murah dari Uber, Grab dan perusahaan transportasi ride hailing lainnya. Karena waymo telah berhasil memotong biaya gaji sopir manusia diganti robot.

Tujuan dari OKR, singkatnya lagi yaitu memungkinkan pekerjaan kita dapat diukur dengan matematika dan nilai ekonomi yang nyata, alih alih bekerja terlalu sibuk, berjam jam tapi ngga ada tujuan, ngga ada uangnya dan ngga ada hasilnya. Alias 0. 

Memulai OKR ( tujuan dan hasil yang dapat diukur dengan matematika dan ekonomi ). Itu harus dibagi kedalam tingkatan level per level. Ada level 1, level 2, level 3, level 4, dst. Setiap level dikerjakan secara bertahap, apabila ada progress, maka lanjutkan terus pekerjaan itu walaupun hasilnya kecil atau belum menghasilkan sama sekali tetapi ada nampak terlihat peningkatan selevel demi selevel di masa depan menjadi membesar seperti bukit. 

Pencapaian harus diukur berdasarkan waktu, uang dan skor numerik matematika. 

Apabila tak berfungsi atau pencapaian gagal. Berarti ada kesalahan. Solusinya cari kesalahannya apa saja atau dalam kondisi buruk lakukan tutup buku untuk mencari pekerjaan lain yang bermanfaat dan menghasilkan.

Jika memang tak dapat diperbaiki. Menutup lebih baik ketimbang berlama lama bekerja tetapi hasilnya 0. Metode OKR membantu hal tersebut, apakah harus ditutup atau dilanjutin. 

Contoh beberapa ilustrasi di perusahaan Alphabet yaitu :

Google memiliki tujuan hendak menciptakan perusahaan media sosial Googleplus yang bermaksud tujuan hendak digunakan oleh miliaran orang sebagai tempat komunikasi. Tetapi setelah beberapa tahun berjalan, tak ada pencapaian berarti, selalu gagal dari pesaing. Jalur roadmap selalu keluar dari metode OKR, jumlah view selalu kecil. Perusahaan kemudian memutuskan menutup G+, karena hasil pencapaian skor OKR menyatakan status buruk.

Para karyawan developer Googleplus kemudian dialihkan bekerja di bidang pekerjaan lain yang lebih menguntungkan atau mencari inovasi baru. Ketimbang bersikukuh tetap mempertahankan diri di Googleplus yang notabene mengalami kesulitan melawan pesaingnya Meta ( Facebook ).

4]. Red code

Red code memiliki hubungan keterkaitan dengan patung dinosaurus yang berada di kantor Alphabet dan terdapat pula di browser chrome ketika terputus dari jaringan internet. 

Redcode semacam manajemen pencarian untuk menemukan sosok pesaing yang kira kira dapat mengancam Alphabet. 

Contoh :

Alphabet menerapkan redcode pada perusahaan Amazon untuk produk AWS yang dapat mengancam.. 

Oleh sebab itu, Alphabet turut pula membangun teknologi cloud GCP di bidang yang sama persis seperti AWS. 

Alphabet menerapkan redcode pada perusahaan Apple inc dan Samsung untuk produk iPhone dan Samsung yang dapat mengancam.. 

Oleh sebab itu, Alphabet turut pula membangun teknologi smartphone Pixel di bidang yang sama persis seperti Apple dan Samsung.

Redcode tak hanya berlaku memata matai aktivitas kepada perusahaan pesaing, tapi banyak hal, mulai dari karyawan nakal, pemegang stakeholder saham, ekonomi makro global, perubahan trend teknologi bahkan hingga mewaspadai pemerintah Amerika Serikat yang dapat menerapkan aturan kebijakan yang aneh aneh.

Menggunakan manajemen redcode, semua harus dipikirkan untuk mencari solusi dalam melawan setiap ancaman sebelum ancaman itu datang agar perusahaan Alphabet tak mati atau kalah.

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.