Alphabet merupakan perusahaan teknologi raksasa yang memperkerjakan sekitar 150.000 ribu orang.
Didirikan pertama kali pada tahun 1999 oleh founder Larry page dan Sergey Brin.
Pada tahun 2023. Perusahaan yang bermarkas kantor pusat di Amerika Serikat ini, dipimpin oleh CEO Sundar pichai selaku nahkoda kapal Alphabet yang berperan aktif terhadap banyak keputusan dan kebijakan strategis.
Berkaca pada kasus kegagalan CEO sebelumnya Larry page yang pada saat itu kukuh membangun jejaring sosial Googleplus versi buatan sendiri, alih alih menolak untuk mengakuisisi WA dan Instagram. Tetapi pada akhirnya produk Googleplus malah mengalami kematian, punah, layu dan tak laku laku yang berakhir menjadi dinosaurus, masuk ke kuburan.
Disisi lain, Facebook ( ganti nama jadi META saat ini ). Justru menjadi pihak yang mengambil kesempatan dari kelengahan Alphabet. Dengan cara mengakuisisi perusahaan Whatsapp dan Instagram.
Apabila ditotal, kedua aplikasi yang telah sah resmi menjadi milik Meta, memiliki miliaran pengguna dan meraup banyak keuntungan dari program iklan meta ads.
90% pendapatan utama Alphabet berasal dari iklan.
Kini beberapa persen dari kue iklan tersebut telah berhasil berpindah dan direbut oleh META yang didirikan oleh founder Mark Zuckerberg sekaligus sebagai CEO META.
Tak sampai disitu. Perusahaan induk Bytedance technology, Tiktok asal China juga telah sukses merebut kue pangsa pasar iklan dari Alphabet.
Tantangan Alphabet belum berhenti sampai disini. Pada tahun 2022 yang lalu. Perusahaan Microsoft yang menjadi pesaing, merilis fitur baru berupa teknologi AI CHATGPT sebagai lawan tanding mesin pencari search Google dan rencana keputusan strategis tambahan upaya lainnya dari Microsoft untuk bersaing dengan Youtube melalui rumor mengakuisisi perusahaan NETFLIX sebagai lawan tanding di ranah Video.
Nampaknya, permasalahan Alphabet tak juga cukup sampai disini. Perusahaan raksasa lainnya seperti Apple inc dapat menjadi ancaman nyata dan paling serius. Ketika jika dan apabila perangkat keras iPhone menerapkan aturan pemblokiran permanen pada platform Youtube dan memblokir seluruh iklan milik Alphabet sehingga tak dapat ditayangkan.
Itu menjadi bom yang kapan saja dapat meledak jika CEO Apple, sang bos 'Tim Cook' mau menerapkan persaingan kejam seperti ini.
Untungnya, Tim cook, bosnya Apple inc masih berbaik hati mengizinkan iklan Alphabet tampil di layar iPhone.
Tapi bagaimana jika seandainya Tim Cook berubah pikiran.
Kalau urusan pikiran, sulit diketahui ya.
Di Amerika Serikat saja, jumlah penguasaan pangsa pasar atau pengguna smartphone iPhone di US mencapai 57%. Angka yang tak dapat dianggap main main bukan. Mengingat smartphone Pixel buatan Alphabet hanya meraih pangsa pasar 2% di US.
Lalu, bagaimana cara Alphabet bertahan agar tak jadi dinosaurus.
Alphabet hadapi persaingan ketat.
CEO Sunday pichai tentu merupakan sosok orang pintar, jenius dan cerdas.
Tentu saja beliau memiliki banyak keputusan strategis dalam benak idenya. Disisi lain, kedua founder Larry page dan Sergey brian. Walaupun sudah pensiun tetap aktif menghubungi Pichai agar mencari solusi permasalahan kompetisi tersebut yang nampaknya datang secara bersamaan.
Untuk saat ini, masih belum diketahui langkah apa yang pichai tempuh....?
Satu hal yang pasti.
AI CHATGPT menjadi tantangan serius nan kompleks yang membuat mesin pencari Google yang berbasis tampilan antar muka web, blog dan news menjadi seperti usang atau nampak tradisional. Karena Google menjawab menggunakan barisan sortir yang harus dipilih oleh pengguna sehingga memakan banyak waktu, padahal kebanyakan orang orang tak ingin berlama lama.
Contoh penelusuran hasil searching Google :
Berapa tinggi badan Lionel messi...?
Berapa tinggi badan Christian ronaldo...?
Google mampu menjawab dengan cepat.
Tetapi jika dibuat pertanyaan lain...?
Berapa harga tiket Blackpink.
Google menampilkan banyak urutan baris. Padahal orang orang pengen langsung to the point.
Jika pertanyaan dipersulit, misalnya :
Bagaimana cara membuat program array 2 dimensi pascal...?
Bagaimana cara membuka file ENC (Encrypt) di laptop...?
Google tak dapat menjawabnya secara langsung.
Google hanya menampilkan rujukan link link website atau blog milik publisher. Padahal apabila dibaca membutuhkan banyak waktu untuk mencari jawabannya hingga beberapa menit. Pembaca juga kesulitan mencerna dari bacaan web atau blog rujukan yang dicampur dengan bahasa curhat atau tulisan panjang bertele tele lainnya.
Sedangkan CHATGPT AI melakukannya dengan baik dan lebih cepat, menjawab langsung to the point tanpa bertele tele dalam waktu hitungan detik. Sehingga pembaca secara langsung tahu jawabannya.
Upaya Google di bidang penelitian dan pengembangan teknologi AI sebenarnya sudah berlangsung cukup lama sekitar 15 tahun yang lalu. Tetapi gebrakan kelahiran CHATGPT AI memang fenomenal.
Hingga membuat Alphabet tak menyangka nyangka, jadi bingung dan kelimpungan sehingga menobatkan CHATGPT sebagai redcode. ( Redcode adalah kode berbahaya yang dapat mengancam keberlangsungan keberlanjutan operasional perusahaan Alphabet jika dibiarkan berlarut larut ancamannya sungguh nyata ).
Mengapa Alphabet harus akuisisi Intel, Wix dan Dell ( 2023 )
Merilis teknologi serupa ala CHATGPT membutuhkan waktu pengembangan & penelitian hingga 2 - 3 tahun ke depan lagi atau sekitar tahun 2025.
Terlalu cepat merilis teknologi tandingan CHATGPT juga kurang baik, karena produk AI menyerupai CHATGPT milik Alphabet sebagai lawan tanding belum matang. Ini berbeda dibandingkan CHATGPT yang sudah dibangun, diteliti dan dikembangkan sejak tahun 2015.
Untuk menghadapi lawan persaingan lainnya dengan perusahaan yang lebih besar dan lebih kuat dari Alphabet seperti Microsot, Apple, Amazon dan META.
Walaupun META, BYTEDANCE, TENCENT dan AMAZON lebih kecil marketcapnya dari Alphabet.
Tetap saja daftar perusahaan diatas dapat mengancam.
Aku pikir Alphabet harus akuisisi 3 perusahaan yaitu INTEL, WIX dan DELL secara bersamaan. Sekiranya pemerintah Amerika Serikat tak ikut campur tangan dalam proses akuisisi ini atau setidaknya tak perlu menyulitkan.
Aturan pelarangan dan kekangan dengan cara menghambat Alphabet mengakuisisi INTEL, WIX dan DELL. Justru dapat menjadi malapetaka bagi industri teknologi di Amerika Serikat. Karena US juga mesti bersaing kompetisi sengit dengan perusahaan teknologi dari belahan dunia lainnya. Terutama China yang sekiranya dapat menjadi ancaman di masa kini dan masa depan Termasuk gangguan dari perusahaan investasi global.
Mengapa Alphabet harus akuisisi Intel.
Membuka sektor ke sumber pendapatan lain selain iklan di bidang teknologi chipset. Sudah saatnya Alphabet memasuki ke ranah chip semikonduktor.
Intel corporation adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi, pengembangan, desain dan penjualan perangkat hardware seperti chip untuk laptop dan server komputer, motherboard, solid state drive dan produk lainnya.
Tafsiran untuk mengakuisisi atau meminang Intel corporation, maka Alphabet kira kira mesti mengelontorkan uang sebesar $ 200 miliar dolar atau sekitar Rp 3.000 triliun rupiah.
Mengapa Alphabet harus akuisisi Dell
Alphabet dikenal lemah di bidang teknologi laptop.
Untuk mempercepat, memperkuat dan melengkapi lini bisnis perangkat hardware agar dapat mampu bersaing face to face dengan Apple dan Microsoft. Maka, Dell merupakan pilihan strategis nan jitu bagi Alphabet untuk memperkuat sektor di bidang server komputer dan laptop, sebagai pelengkap pixel, hardware nest dan tablet chromebook.
Dell adalah perusahaan pembuat laptop, server komputer, webcams, alat penyimpanan data, switch jaringan, mouse, keyboard, monitor dan alat kluster.
Tafsiran untuk mengakuisisi atau meminang Dell, maka Alphabet kira kira mesti mengelontorkan uang sebesar $ 70 miliar dolar atau sekitar Rp 1.050 triliun rupiah.
Mengapa Alphabet harus akuisisi Wix
Alphabet lemah dibidang pembuatan infrastruktur website profesional dan toko online ecommerce.
Untuk mempercepat memperkuat sektor di ranah ini dalam bersaing melawan Wordpress dan Amazon. Terutama di ranah cloud. Wix dapat menjadi pilihan, mengingat platform ini unggul di bidang toko online, toko restoran dan layanan perpesanan daftar booking online.
Tafsiran untuk mengakuisisi atau meminang Wix, maka Alphabet kira kira mesti mengelontorkan uang sebesar $ 9 miliar dolar atau sekitar Rp 135 triliun rupiah.
Terima kasih. Semoga bermanfaat. GBU.