Lompat ke konten Lompat ke footer

Diary Januari 2023

Saya kembali menulis tentang diary hasil bulan Januari 2023

Tulisan ini saya tulis sebagai pedoman bagi saya untuk mencari kelemahan dan kelebihan setiap strategi untuk menjadi lebih baik lagi.

Siapa tahu bermanfaat bagi pembaca ya. 

Mendefinisikan ulang perternakan, pertanian dan perikanan, [ Fokus ke ternak ayam kampung dan tani urban farming ].

Foto : Hello world

Ketika masih duduk di bangku SMP, Ditanya oleh ibu guru tentang cita cita Afrid. Sontak saja saya menjawab pengen menjadi petani. Karena petani adalah hobi aku sejak kecil, memelihara ikan dan ayam juga. 

Namun setelah mempertimbangkan banyak hal. Apalagi beberapa tahun yang lalu punya rencana pengen bikin kolam ikan di rumah baru bersama mas Dupi. 👦

Mempertimbangkan tentang modal dan bahan bangunan pembuatan kolam yang lumayan mahal, apalagi mesti membeli mesin RAS ( recircular aquaculture system ) seharga Rp 450.000 ribu rupiah. Akhirnya ngga jadi deh. Ada beberapa alasan lain juga yang aku pikir, termasuk dibidang pertanian yang berkecimpung sambil nanam jagung, semangka, kacang, dll. Sekarang ini, Afrid fokus saja di bidang perternakan ayam kampung karena secara bisnis memang menjanjikan walaupun hingga detik ini masih dalam bentuk ternak kecil kecilan 100 ekor ayam sekedar untuk konsumsi keluarga. Lalu untuk memelihara ikan udah ngga lagi. Di hati agak sedih sih ya. Gitu juga dengan hasrat pertanian. Harus diubah dengan definisi baru menjadi lebih kecil. Yaitu sekedar berbentuk urban farming. Misalnya seperti memelihara pepaya, pisang, bayam, jeruk, nanas, dll hanya untuk dikonsumsi oleh keluarga saja, bukan fokus untuk dijual apalagi dijadikan bisnis. Karena hal itu tak memungkinkan.

Foto : Pohon kedondong berbuah setiap 1 bulan sepanjang tahun

Foto : Pohon jeruk telah berbuah

Foto : Anggrek hitam 😀

Foto : Dijual ya dijual, anggrek jenis mantangai udah berbunga seharga Rp 250.000 ribu rupiah per pot. Ayo beli, ayo beli, mumpung masih banyak tersedia nih. 😍 

Foto : Ayo beli, ayo beli. 1 pot berbunga seharga Rp 250.000 ribu rupiah. Buruan sebelum kehabisan..., 

Rencana kedepannya yaitu terus berusaha dan mencoba mengembangkan perternakan ayam kampung dari 100 menuju ke 150. Harapannya agar segera menuju ke tahapan skala bisnis kecil kecilan yaitu diangka 1.000 pemeliharaan ekor ayam kampung. Ketika sudah mencapai angka 1.000 memang membutuhkan waktu lama atau ngga tahu juga ya karena masa depan siapa yang tahu apakah ini kelak aku berhasil atau gagal. Pikirku cukup hanya hingga sampai 1.000 ekor saja patut disyukuri itu udah masuk ke skala bisnis rumah kecil kecilan sehingga daging ayam kampung mulai dapat dijual ke pasar di kota Palangkaraya atau ke paman bakul. Jadi, definisi ulangnya yaitu Afrid fransisco ngga boleh memelihara lebih dari 1.000 ekor ayam kampung dan urban farming for family.

Hitung hitungan di kota Palangkaraya. Laba bersih jika menjual 100 kg daging ayam kampung sekitar antara paling rendah Rp 500.000 ribu rupiah dan paling tinggi Rp 800.000 ribu rupiah. 

Nah, dari keuntungan ini nanti buat digunakan beli pakannya lagi. Gitu sih rencananya agar dapat masuk ke tahap bisnis 💥

Tanaman pohong pisang dikasih tetangga sebelah rumah, menanam sayur bayam dan mamah membeli 3 pohon lengkeng. 

Terima kasih buat tetangga yang udah ngasih pohon tanaman pisang.

Sebenarnya aku juga punya pohon pisang kok. 

Tetapi katanya sih ini jenis tanaman bibit pisang yang lainnya.

Ku tanam pisangnya. 

Tapi dilihat si ayam. He he..., 👀

Bulan lalu, mamah membeli pohon lengkeng jenis bibit unggul yang sudah berbuah. 

Saya tanam juga sama bikin bendengan untuk kebun sayur bayam. 🌿

Membeli tempat minum ayam kampung dan berhenti menggunakan suplemen Viterna

Aku suka model jenis minuman ayam kampung ini karena gampang perawatannya, awet lama dan harganya yang murah. Memang ada jenis model lain untuk minuman ayam yaitu driptip nipel. Tapi aku pikir, inilah yang terbaik. Lagian sudah sejak lama bertahun tahun lamanya aku menggunakannya.  

Dulu memang pernah disarankan oleh bapak melin agar aku mengganti minuman ayam pakai drip nipel. Katanya karena praktis dan ngga usah cape cape. 

Tapi ya ngga tahu deh, tiap orang kan beda beda prinsipnya ada yang suka pakai nipel. 

Ngga punya niat sih aku ganti pakai nipel. ⛔

Memang metode minuman ayam punya aku kurang praktis dan tak efektif karena harus isi satu satu kalau airnya habis. Namun ada satu hal yang paling aku waspadai di nipel. yaitu masalah penyebaran jamur yang dapat mengkontaminasi seluruh jaringan air sehingga dapat merusak seluruh bio security. Kalau satu ayam kena serang penyakit akibat jamur air di sistem drip yang berubah menjadi toksin racun, maka ayam ayam lainnya ikut mati secara berjamaah. Lagian bersihin jamur, virus dan bakteri di pipa nipel itu lumayan sulit. 

Kalau ada satu tabung botol minuman ayam punya aku terkontaminasi. Maka ayam yang mati cuma di kandang itu saja. Jadi bisa cepat cepat aku bersihin pakai detergen rinson. 

Oh ya, untuk viterna. Karena menyangkut masalah harga. Pada akhirnya bulan kemaren aku memutuskan berhenti menggunakan viterna. Kemudian berfokus ke EM4 saja. Itu udah lebih dari cukup tanpa tambahan suplement lain. 

Harga 1 botol viterna berkisar diangka Rp 85.000 ribu. Sedangkan 1 botol EM4 Rp 30.000 ribu. 

Jadi, air minuman buat ayam Afrid untuk dewasa cukup pakai EM4 saja. Tanpa ada tambahan lain. Sedangkan untuk anak ayam umur 1 hari - 30 hari dan 30 hari - 60 hari pakai 100% Vita chicks ( No EM4 ). Kalau udah umur 70 hari - panen pakai EM4. 

Jika ayam sakit saya menambahkan obat bernama Trimezyns. 

Trimezyns sejauh ini ampuh mengobati ayam sakit, asalkan ayam masih bisa bergerak untuk minum. Kalau ayam udah ngga mau bergerak sama sekali, makan jadi malas, minum jadi malas. Itu tandanya sakitnya udah kronis karena keterlambatan penangganan, beberapa hari kemudian pasti mati.

Untuk pakan ayam kampung, saya menggunakan BR 50% dan dedak 50%. 🐔

kalau di toko ada jual beras aking. maka porsinya menjadi 'nasi aking' 50% dan dedak 50%. 

Beberapa pakan tambahan berupa sisa tepung rocket chickcen, sisa makanan di dapur, rumput di samping rumah, tanaman apu apu dan azolla. 

Untuk anak ayam umur 1 - 70 hari menggunakan 100% BR

Pada tahun 2023. 

Harga 1 karung BR = Rp 435.000 ribu rupiah

Harga 1 karung Dedak = Rp 220.000 ribu rupiah. 

Untuk memberi pakan ayam kampung sebanyak 100 ekor. Biasanya 2 karung habis hanya dalam waktu sebulan. 

Apa yang diubah 🎰

Jumlah kematian anak ayam doc aku masih tinggi, bahkan bulan kemaren meningkat dari 50% menjadi 80%. Jadi jika aku perhatiin. Rata rata tiap beberapa bulan, konsisten di angka segitu antara kematian 50% - 90%. . 

Jadi jika ada 10 ayam doc yang menetas. Maka yang dapat hidup cuma tinggal 1 ekor saja, sisanya 9 ekor anak ayam doc mati.  

Belum tahu apa penyebab kematian tinggi di anak ayam doc aku. Sedih banget rasanya tiap bangun pagi selalu menemukan ayam ayam doc aku mati. Ini terutama buat anak ayam yang baru menetas umur 1 hari - 30 hari rawan banget kematian. Tapi kalau udah lewat dari jangka waktu 30 hari biasanya mereka bisa bertahan hidup bahkan menjadi besar hingga panen tiba. 

Aku coba coba merubah lagi desain teknik memelihara untuk ayam doc. 👋

1]. Menambah kapasitas listrik lampu pemanas hingga 2 unit untuk ayam per 1 kotak box kandang hingga total 15 watt.

2]. Membatasi jumlah anak ayam doc di kandang box hanya 20 ekor. Tak boleh lebih karena rawan terjadi perkelahian dan saling menginjak nginjak.

3]. Mengganti jenis minuman lama yang menggunakan piring menjadi tabung botol agar tak terkontaminasi oleh kotoran tahi ketika ayam sedang minum malah minum air kencingnya juga sehingga menyebabkan mereka jadi sakit perut.

4]. Menutup kandang dengan penghalang agar udara dingin tak masuk dengan tujuan menjaga suhu supaya tetap hangat.

5]. Memberi 2 lubang ventilasi udara agar ayam doc dapat bernafas tapi tetap box dalam keadaan tertutup

6]. Mengganti air minum ayam doc dari air mentah menjadi air masak yang dididihkan hingga panas.

7]. Memberikan secara rutin suplement vita chick + obat Trimezyns secara bersama sama walaupun ayam tak sakit. Tetapi hanya untuk doc umur 1 - 60 hari. 

8]. Menyingkirkan tempat makanan ayam doc agar tak terlalu dekat ke arah lampu tempat mereka bercengkrama.

9]. Meniadakan penggunaan EM4 untuk doc. ✂

10]. Mempercepat pemindahan anak ayam doc dari mesin tetas jika sudah menetas dan udah bisa berdiri.

Nah, segitu aja dulu yang coba aku ubah. Apabila masih ada banyak ayam mati hingga diantara persentase 50%-90% di bulan berikutnya. 🐓

Ngga tahu lagi gimana caranya. Setidaknya aku masih mencoba mencari referensi solusi di Youtube agar dapat mengurangi kematian anak ayam doc yang berumur 1 hari - 30 hari. 

Harapan hatiku pengennya anak ayam doc dapat hidup semuanya.

Namun yang terjadi sebaliknya malah mati hingga persentase 90%. 

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.