Lompat ke konten Lompat ke footer

Finlandia (EU) beli rudal pertahanan udara Israel, David Sling seharga $ 345 juta dolar atau sekitar Rp 5 triliun rupiah ( 2023 )

Takut di caplok dan di invasi oleh beruang merah Rusia seperti yang terjadi di Ukraina. Satu hari sejak bergabung menjadi anggota NATO pimpinan Amerika Serikat di tahun 2023. 

Pemerintah Finlandia (EU) dengan cepat bergegas membeli sistem pertahanan udara buatan Israel yang bernama David sling. Pengumuman, siaran pers resmi dan pidato telah diadakan oleh kementerian pertahanan Finlandia.

Persetujuaan menyatakan bahwa wewenang kementerian Finlandia untuk membeli rudal David Sling sebagai sistem pertahanan udara jarak jauh untuk angkatan bersenjata yang dibeli dari perusahaan Rafael Advanced Defense System asal Israel. 

Nilai pembeliaan senjata sekitar 316 juta euro ( $ 345 juta dolar atau sekitar Rp 5 triliun yang setara Rp 5.000 miliar rupiah ).

Tidak menutup opsi lain. 

Bahwa keputusan untuk meningkatkan jumlah tambahan pembeliaan di masa depan dapat dilaksanakan lebih lanjut pada beberapa tahun ke depan.   

Finlandia (EU) beli rudal pertahanan udara Israel, David Sling seharga $ 345 juta dolar atau sekitar Rp 5 triliun rupiah ( 2023 ).

Foto : Peluncur david sling IDF Israel

David Sling merupakan suatu penyebutan nama yang terinspirasi dari kitab suci Taurat milik umat Yahudi.

Dimana penamaan ini disematkan pada sistem rudal pertahanan udara Israel. 

Itu senjata andalan kuno milik raja Daud dalam mengalahkan, menumbangkan dan membunuh raksasa Goliath.

Rudal David Sling memiliki kecepatan 7.500 km/jam dengan jarak tembak vertikal mencapai 40 km dan jarak tembak horizontal 250 km. 

Target sasaran tembak David sling meliputi pesawat tempur, helikopter, rudal balistik, rudal jelajah dan pesawat drone dari kategori male. 

Radar penuntun di darat menggunakan ELTA EL/M 2084 buatan Israel Aerospace Industries. 

David Sling, dinas pertama kali di angkatan IDF Israel pada tahun 2017 dan beroperasi hingga detik ini.

Itu menjadikan lapisan pertahanan udara berlapis lapis bertingkat tingkat bagi negara Yahudi yang mencakup rudal Iron dome, rudal Barak, rudal Arrow dan Iron beam. Pemerintah Zionis Israel menyebutnya sebagai pertahanan teater 1, teater 2, teater 3, dst. 

Sistem pertahanan udara David sling terbukti ampuh menggagalkan beberapa serangan Suriah yang dimana para musuh menembak menggunakan rudal Tochka buatan Rusia sehingga ancaman selalu menjadi mandul dan ambyar.  

Teknologi David Sling berdasarkan ilmu pengetahuan dari blueprint rudal pengembangan generasi sebelumnya yaitu paduan rudal Spyder, rudal derby dan rudal python. 

Dimulai perancangan dasar pada tahun 2009. 

Rafael Advanced Defense System turut mengundang perusahaan swasta Raytheon Technology dalam penyematan gabungan teknologi Patriot asal Amerika Serikat untuk bekerja bersama sama dalam proyek penciptaan jenis rudal pertahanan udara kategori baru. 

Sekilas, David Sling memang mirip seperti Patriot. Namun jika ditelisik, itu unggul dari segi ukuran lebih kecil hanya 2 meter, lebih ringan, daya jangkau tembak lebih jauh dan sistem lebih canggih. 

Raytheon Technology mengerjakan 60% bagian David Sling menggunakan ilmu blueprint Patriot. 

Rafael Advanced Defense System mengerjakan 40% bagian David Sling menggunakan ilmu blueprint spyder, derby dan python. 

Keuntungan penjualan produk dibagi 60% untuk Raytheon USA : 40% untuk Rafael Israel.

1 peluncur dapat memuat 12 David Sling. 

Bimbingan menggunakan 2 skema yaitu sensor seeker buatan AS dan kamera elektro optik (EO) buatan Israel yang ditempatkan pada depan bagian hidungnya. 

Sedangkan, Amerika Serikat melalui perusahaan Raytheon Technology segera atau sedang bersiap siap memulai integrasi untuk memperbaharui produk produksi senjata pertahanan udara miliknya ke next generasi ke 4 di tahun 2026 menggunakan teknologi David Sling yang disebut dengan nama lain Skyceptor. 

Harga per unit 1 rudal David Sling seharga $ 1.000.000 juta dolar atau sekitar Rp 14 miliar rupiah

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.