Lompat ke konten Lompat ke footer

Generasi bocil Tiktok tidak menyukai membaca lebih dari 5 menit, tidak menyukai menonton lebih dari 5 menit dan tidak menyukai belajar pendidikan lebih dari 5 menit ( 2023 )

Generasi Tiktok merupakan sebutan saya sendiri bagi anak anak yang lahir pada tahun 2020. 

Anak anak Tiktok terpapar oleh keakraban teknologi, digitalisasi, cryptoccurency, Tiktok, Youtube, Facebook, Whatapp, dll. 

Disebut juga sekawan dengan generasi Alpha. Tetapi mereka lebih dari itu. 

Apa saja yang dapat kita pelajari dari fenomena generasi Tiktok.

Sifat bocil Tiktok agak berbeda dengan generasi milenial dan generasi Z. 

Generasi milenial dan generasi Z pada umumnya terpapar dengan lingkungan formalitas pendidikan dengan tata baku. Apabila disuguhkan konten film berdurasi panjang lebih dari 1 jam, mereka tahan menontonnya. 

Apabila disuguhkan konten artikel berdurasi panjang lebih dari 1.000 kata per 1 artikel, mereka juga tahan.

Tetapi itu berbeda dengan generasi anak anak Tiktok. 

Mereka dengan mudah gampang melakukan klik skip.  

Berpindah ke jenis konten lainnya dalam waktu cepat. 

Loyalitas anak anak Tiktok kurang tahan untuk fokus ke 1 titik kosentrasi dengan lama. 

Senang berpindah pindah layanan, skip sana skip situ.

Disisi lain generasi Tiktok sanggup rebahan di depan smartphone hingga berjam jam mengkomsumsi internet.  

Berikut temuan saya tentang sifat generasi bocil Tiktok dan apa yang harus dipahami.

1]. Anak anak Tiktok menyukai kecepatan.

2]. Anak anak Tiktok mudah bosan. 

3]. Anak anak Tiktok tetap menyukai ilmu pendidikan tetapi mereka tak mau bertele tele, langsung to the point ke sasaran.

4]. Anak anak Tiktok tidak menyukai intermezzo, tidak suka story panjang dan tidak menyukai basa basi ending.  

5]. Anak anak Tiktok suka format rangkuman informatif yang kaya, padat informasi dalam extra waktu pendek ( sekitar 5 menit ).  

6]. Anak anak Tiktok tidak menyukai tema pendidikan formal melainkan lebih mudah akrab dengan segala sesuatu bernuansa komedi entertainment, joke, lelucon atau candaan. Tetapi tetap dibalut melalui ketegangan, kemarahan, pertengkaran, keseriusan, emosional dan berbagai macam hal yang sanggup memacu adrenalin.  

Jika anda adalah konten kreator yang piawai menggabungkan kemampuan seni menulis atau membuat video dengan tema kocak ( lucu lucuan ) tetapi secara bersamaan menghadirkan keseriusan, ketegangan dan pertengkaran. Sepertinya, anda di jamin sukses.  

7]. Anak anak Tiktok tidak menyukai segala jenis format melebihi waktu 5 menit dalam 1 tema.

Entah itu membaca lebih dari 5 menit atau menonton lebih dari 5 menit. 

Generasi psikologi kali ini menyukai lebih banyak tema beragam dengan judul pembahasan topik berbeda beda. 

Konten video atau film apapun yang melebihi waktu 5 menit dipastikan kena skip oleh mereka. 

Artikel apapun yang melebihi waktu 5 menit membaca, dipastikan kena skip oleh mereka. 

8]. Anak anak Tiktok tahu tentang variasi dan tahu membedakan jenis persamaan. Jadi jika konten kreator yang mudah di tebak mau bikin apa konten berikutnya atau gaya tema kontennya itu itu saja tanpa kualitas nilai value perbedaan signifikan. Maka di jamin gagal. 

Oleh sebab itu untuk memenangkan hati anak anak Tiktok dibutuhkan kreatifitas tinggi agar membuat penasaran dan tidak mudah gampang di tebak.

9]. Anak anak Tiktok menyukai point wawasan inti penting informasi dan video jenis terbaru yang belum pernah mereka ketahui sebelumnya untuk menambah asupan manfaat, menambah ilmu pengetahuan baru dan menambah perspektif dimensi baru.

10]. Anak anak Tiktok menyukai naturalitas, mereka cepat uptodate, menyukai list numerik, dan gampang menolak masa lalu. 

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.