Lompat ke konten Lompat ke footer

Ketika partai demokrat AS menghabiskan $ 200.000.000 juta dolar untuk dapat memenjarakan Donald Trump agar tak jadi presiden lagi melalui kasus prostitusi dan suap. Apakah berhasil Donald Trump di penjara, menurutku 'tidak' ( 2023 )

Persaingan panas antar partai politik memang sudah terjadi di Amerika Serikat sejak lama. 

Tak seperti di Indonesia yang menerapkan multipartai ( banyak partai ).

Di negara pimpinan Joe Biden hanya terdapat 2 partai saja, yaitu Partai Demokrat dan Partai Republik.

Seperti yang diketahui, kedua partai ini memang tak saling akur dan memiliki tingkat persaingan yang tinggi untuk mencari cara bagaimana strategi menjegal dan mengalahkan. 

Beberapa tahun ke depan di tahun 2024. Donald Trump dari partai Republik segera siap untuk bertanding menjadi presiden dengan mengumumkan diri dalam kandidat pemilihan pilpres. 

Tentu saja, partai Demokrat. Takkan tinggal diam.  

Demokrat tak ingin kekuasaannya diambil alih. 

Ketika partai demokrat AS menghabiskan $ 200.000.000 juta dolar untuk dapat memenjarakan Donald Trump agar tak jadi presiden lagi melalui kasus prostitusi dan suap. Apakah berhasil Donald Trump di penjara, menurutku 'tidak' ( 2023 )

Pada bulan April 2023. 

Artinya tinggal 1 tahun lagi menuju ke pemilihan presiden baru bagi Amerika Serikat. 

Partai Republik telah mempersiapkan uang sebesar $ 200.000.000 juta dolar untuk memberikan pencitraan negatif kepada Donald Trump melalui berbagai macam media news dan ambisi lainnya agar dapat menjebloskan Trump ke penjara. 

Donald trump didakwa dengan kasus penipuan terhadap pemalsuaan catatan bisnis hingga kasus prostitusi bersama artis porno bernama mba Stromy.

Stormy mengaku bahwa dirinya pernah di pesan oleh Donald Trump untuk berhubungan badan di sebuah hotel. Setelah selesai, stormy diberi juga uang sebesar setara Rp 1,9 miliar rupiah untuk tutup mulut. 

Uang yang diambil oleh Donald Trump untuk membayar biaya tutup mulut. Dianggap sebagai langkah untuk menyembunyikan informasi yang merusak dan melanggar hukum. Disebut juga suap bisnis atau pemalsuaan bisnis. 

Donald Trump dianggap kena 34 pasal dakwaan terhadap pemalsuaan bisnis dan prostitusi.  

Donald Trump ( umur 76 tahun ) mengaku tidak pernah berhubungan badan dengan wanita yang bernama Stromy, tapi cewek berusia 44 tahun ini selalu saja mengatakan hal sebaliknya.  

Foto : Adegan hasil fake ( tipuan ) foto penangkapan Donald Trump. 


Foto : Orang orang ini dibayar untuk membuat adegan palsu

Di Amerika Serikat kasus prostitusi sesungguhnya tidak menarik untuk di bahas, itu menjadi hal wajar di sana. Orang orang Amerika Serikat tidak peduli sama sekali tentang hal yang beginian. 

Tetapi orang orang AS begitu sensitif jika menyangkut masalah adanya pemalsuaan terhadap uang bisnis, penyogokan dan suap.

Apalagi Trump kelak menjadi calon presiden di masa depan. 

Orang orang AS tentu lebih heboh apabila terkait uang pajak rakyat di tipu tipu karena menyangkut masalah keuangan negara.

Orang orang AS tentu lebih takut uang pajak di korupsi. 

Kasus pidana hukum yang dihadapi oleh Donald Trump dapat saja terus makin merebak, karena partai Demokrat menginginkan hal demikian agar citra negatif beliau terus menerus anjlok dan mengalihkan perhatian rakyat AS. 

Itu berbicara tentang uang suap yang dibayar ke mba Stromy, apakah berasal dari uang pajak rakyat untuk kampanye pemilu atau uang pribadi. 

Jika uang pribadi dari kantong Donald Trump. Itu takkan diperdebatkan. Masalahnya apakah ini berasal dari pengambilan uang pajak kampanye. Jika berasal dari uang pajak. Secara jelas Trump dapat di tuntut hukuman penjara karena mencuri uang pajak rakyat. 

Jadi apakah Donald Trump kelak dinyatakan bersalah terhadap pidana penyuapan bisnis melalui uang setoran pemilu. Lalu pada akhirnya dijebloskan ke penjara. 

Menurut aku 'Tidak'.

Itu hanya upaya dari partai Demokrat saja demi mencari cari kesalahan yang dimaksudkan untuk menggagalkan Donald Trump menjadi presiden di tahun 2024. 

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.