Lompat ke konten Lompat ke footer

Apakah pekerjaan sebagai penulis blog blogging dan web news bakal tamat digantikan oleh AI chatgpt dan bard Google ( 2023 )

Berdasarkan sebuah laporan yang mewakili ribuan penulis di Amerika Serikat. 

Berbondong bondong orang orang diketahui sedang melakukan petisi atau penolakan terhadap kecerdasan buatan AI karena ketakutan mereka terhadap kecanggihan komputer dapat mengambilalih, melenyapkan atau meniadakan pekerjaan sebagai seorang penulis. 

Ada beberapa macam jenis pekerjaan penulis yang terdampak oleh AI.  

Mulai dari penulis blog yang menggunakan platform Wordpress, Wix dan Blogger. 

Para penulis berita untuk perusahaan media news juga bakal terpengaruh oleh AI. Termasuk penulis skript film untuk Hollywood dan layanan jasa penulis artikel online. 


Penulis blog dan media news. Pada umumnya, menghasilkan uang dari iklan advertisement seperti Google Adsense. 

Penulis skript film mendapatkan uang dari kontrak perusahaan. 

Sedangkan layanan jasa penulis artikel online mendapatkan uang dari pemesanan klien dengan bayaran konten sekitar Rp 25.000 ribu rupiah untuk 500 kata dan Rp 50.000 ribu rupiah untuk 1.000 kata. 

Para konten kreator penolak AI. Menuntut agar layanan AI ditutup atau diblokir. Beberapa pihak yang lain meminta search engine seperti Bing Microsoft dan Google Alphabet untuk menghadirkan AI pendeteksi AI demi memblokir, menandai, menghapus semua jenis konten artikel yang dibuat oleh AI di internet. Dan mengharapkan konten atau tulisan yang dibuat oleh manusia diprioritaskan pada tampilan mesin pencari. 

Konten kreator menilai bahwa membuat artikel itu tidak mudah karena butuh usaha, dedikasi dan waktu. 

Sebagai contoh : Menulis 500 kata saja membutuhkan waktu 1 jam untuk memikirkan  setiap kata demi kata agar dapat mengalir dan enak dibaca oleh pengunjung.

Menulis 1.000 kata membutuhkan waktu yang lebih lama hingga 3 jam lebih. 

Bandingkan dengan AI semacam chatgpt dari OpenAI versi premium dapat menulis artikel hanya dalam waktu hitungan detik dan amazingnya dapat lulus validasi copyright ( plagiat ) ( hak cipta ). 

Bahkan, AI dapat memberikan rekomendasi dan saran jenis artikel apa yang sedang ngetrend saat ini. Jika otak manusia sedang mandek. AI dapat memikirkan artikelnya. 

Jadi apakah tuntutan konten kreator di industri dunia tulis menulis untuk memblokir AI dapat berjalan dengan mulus. Saya rasa tidak bisa dihentikan atau diblokir. Karena AI sudah ada di mana mana.  

Jadi, apakah pekerjaan penulis blog blogging dan web news bakal punah oleh AI. 

Jawabnya bisa 'Iya' atau 'Tidak'. 

Apakah pekerjaan sebagai penulis blog blogging dan web news bakal tamat digantikan oleh AI chatgpt dan bard Google. Apakah AI generatif dapat menggantikan penulis ( 2023 )

Mari mulai dulu dengan kabar buruknya. Terutama bagi teman teman yang bekerja di bidang industri tulis menulis yang diketahui bahwa ranah ini memang tak dapat lepas dari dunia digital dan teknologi. 

Kabar buruknya adalah AI seperti chatgpt dan bard Google dapat terbukti dan pasti melenyapkan pekerjaan ini. 

Pertanyaan selanjutnya yaitu seberapa lenyap dampak pengaruhnya.

Aku pikir kira kira sebesar 90% orang yang bekerja di dunia tulis menulis pada masa depan mulai merasakan dampaknya. 

Ambil contoh : 

Jika ada 3.000.000 juta orang penulis blog di seluruh dunia. 

Maka sekitar 2.700.000 juta orang bakal memutuskan 'STOP' atau menjadi pengangguran.

Alasannya nanti yaitu karena penghasilan mereka menurun ke titik kritis.

Alasan lain karena mereka tidak dapat lagi sanggup membayar biaya cloud computing akibat besar pasak daripada tiang, terjadi penurunan view berkurang dari hari ke hari dan grafik performa pendapatan berangsur angsur mengecil. 

Meskipun hampir 90% orang orang di dunia blogging, tulis menulis dan perusahaan news corp bakal menghilang, bangkrut atau punah. Tetapi pasti selalu ada harapan. 

Kabar baik selanjutnya yaitu bahwa disisi lain. AI sesungguhnya tidak dapat melenyapkan pekerjaan tulis menulis sepenuhnya. Karena ini membawa kesempatan baru ke next level berikutnya. 

10% para penulis blogging. Terutama bagi mereka yang bukan memusuhi, menentang, mencegah atau memblokir AI seperti pembahasan pada artikel diatas. Tetapi malah menjadikan AI chatgpt dan AI bard Google sebagai partner bisnis atau teman sepekerjaan di bidang tulis menulis. 

Mereka bakal berkaloborasi dengan AI menjadi alat tool tulis menulis.

Memanfaatkan AI untuk membantu mereka menulis lebih banyak, menulis lebih berkualitas, menulis tanpa ada kesalahan ejaan dan menulis lebih cepat dibandingkan sebelumnya. 

Dulu jika 1 orang dalam waktu 1 jam hanya mampu menulis 1 artikel dengan isi 500 kata. 

Memanfaatkan AI. 1 orang kini seperti setara kekuatan 100 orang. 1 orang kini mampu menulis hingga 100 artikel di blog miliknya perhari dengan panjang masing masing 500 kata semua selesai dengan bantuan AI. 

Sesuatu yang belum pernah terjadi sebelum kehadiran AI. 

AI menyederhanakan proses, AI mempercepat kecepatan menulis, AI meningkatkan produktivitas konten, AI memperkuat kualitas konten, AI mengurangi biaya maintenance malah meningkatkan gaji, AI mengoptimalkan artikel dan AI mengeefesienkan operasional cost konten.

Disini. 

Para konten kreator berubah fungsi pekerjaan menjadi semacam editor untuk meloloskan jenis artikel yang dihasilkan oleh AI untuk layak dikonsumsi ke publik sekaligus meraup pundi pundi uang melalui jumlah view yang besar atau semacam input dari manusia untuk mesin AI agar membuat tulisan menjadi bermakna penuh arti tidak dapat lepas dari unsur pemikiran manusia yang tak dapat tergantikan dibandingkan AI.

Karena kadang kadang ya, saat saya ujicoba pake AI. Tulisan buatan AI seperti terasa tidak punya nyawa manusia. 

Jikapun AI dapat sanggup menipu seolah olah tulisan artikelnya punya nyawa manusia. 

Maka hanya manusia sejati saja yang dapat memberikan makna kehidupan, mengawasi dan mengarahkan apa yang ingin ditampilkan pada web atau blog. Ini ibarat andalah kapten untuk AI dalam dunia tulis menulis. Bukan AI jadi kapten anda. 

Lagian, buat apa juga AI menulis konten artikel di internet ya kalau tidak diperintah lebih dulu oleh manusia...? Toh AI hanyalah benda mati yang didesain pura pura hidup seolah olah punya nyawa. Jadi, manusialah yang pada akhirnya memutuskannya.    

AI memang dapat membantu penulis pribadi bertransformasi menulis 5 - 10 artikel perhari tanpa harus mengalami kelelahan lagi dan tanpa harus menghabiskan waktu berjam jam lagi. 

AI dapat membantu perusahaan media news menulis hingga lebih dari 1.000 artikel perhari dengan kini menggunakan hanya lebih sedikit karyawan dibandingkan sebelumnya. 

Sedangkan para penulis atau konten kreator yang tidak memanfaatkan AI bakal mengalami nasib buruk yang perih, hidup menganggur tanpa memiliki pekerjaan lagi. Dari hari ke hari view semakin anjlok akibat kalah bersaing tak sanggup memproduksi artikel dalam jumlah banyak sehingga jatuh ke dalam jurang kemiskinan karena artikelmu adalah uangmu. 

Jadi jangan lupa untuk mengintegrasikan AI buat teman teman selaku konten kreator agar tidak dilibas oleh AI itu sendiri. Jadikan AI sebagai teman karir, asisten atau partner bisnis.

Jangan jadikan AI sebagai musuh yang harus dituntut untuk diblokir.

Jangan juga jadikan AI sebagai Tuhan, karena AI hanyalah algoritma, matematika, kalkulus, programing, bilangan struktur bit, bigdatabase dan sekedar statistik probabilitas angka yang dibuat oleh anak anak IT/SI kemaren sore. ha ha ha..., Menyembah AI sebagai Tuhan itu memalukan. Serius, itu memalukan dan jijik. he he..., 

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.