Langsung ke konten utama

99% trader forex bakal loss di tahun 2030 [ forex is dead ] [ alasan mengapa saya anti forex tapi pro saham ] [ berhentilah buang buang waktu, pikiran dan tenaga di forex ] ( 2023 )

Orang orang atau trader yang melakukan trading di Forex. Itu hanya menambah pundi pundi kekayaan ke pihak perusahaan broker saja atau kepada penyedia web aplikasi forex saja. 

Anda rugi, karena uang milikmu di setor ke rekening akun mereka hanya menambah kekayaan dari setiap loss dan fee transaksi anda secara perlahan lahan.  

Sampai kapan mau dipermainkan oleh Forex ya.

Hanya buang buang waktu, tenaga dan pikiran. 

Selain itu yang berjaya di forex hanya diperuntukkan untuk sedikit orang saja. (1% people).

Forex atau foreign exchange adalah transaksi perdagangan mata uang asing. Seperti dolar, rupiah, yen, poundsterling, rubel, yuan dan masih banyak lagi. 

Sesungguhnya sistem forex tidak punya kantor pusat. Karena sifatnya saling terkoneksi dan terdesentralisasi. Jadi, siapa saja pelakunya. Itu mulai dari pihak broker, pemerintahan negara, bank sentral, bank umum, app digital dan segala macam perusahaan finansial lainnya yang terconnect ke sistem perdagangan. Dimana itu terhubung lagi ke jutaan trader masing masing individu yang tersebar di seluruh penjuru dunia. 

Pihak perusahaan broker memang miliki kantor pusat. Tetapi umumnya tutup hari minggu. Beberapa yang lain tutup pada hari sabtu dan minggu. 

Untuk menghasilkan uang dari forex. 

Trader professional dapat menggunakan strategi leverage, scalping, dll sebagainya. Itu dilakuan dengan menatap candlestick, indikator, signal dan grafik pada layar monitor selama berjam jam. 

Pertama tama, untuk 'scalping' di forex. Menurut saya, sudah tidak dapat menguntungkan. Pada tahun 2030. Profesi pekerjaan sebagai trader scalping bakal punah. Tidak ada seorangpun trader yang mau memasuki ranah ini. Karena kapok loss, loss, loss loss secara terus menerus. 

Lalu apalagi selanjutnya...?

Saat artikel ini ditulis pada tahun 2023. Memang benar. forex masih dapat diandalkan untuk meraup uang. Tetapi persentasenya dari tahun ke tahun bakal semakin menciut dan tambah sulit. Artinya tingkat kegagalan bakal meningkat tajam dari semula 97% menjadi 99%. 

Artinya berapa persen yang berhasil hanya 1% trader profesional saja yang mampu meraup untung secara konsisten. 

Pada saat artikel ini ditulis yang berarti dari 100 orang yang berkecimpung di forex. 

Hanya 1 orang saja yang berhasil. 

Kenapa bisa gitu. Ini tentang susunan sistem tingkat piramida dalam kisah cerita klasik rantai makanan di alam semesta. Forex juga seperti itu konsepnya.

Apalagi jika melakukan trading secara bar bar, tidak pakai money management, tidak punya bekal ilmu trading yang memadai, suka emosional dan memiliki perilaku psikologi buruk lainnya saat trading. Itu malah menjadi mangsa empuk 1% puncak piramida diatas rantai makanan. Wajar jika 99% orang bakal gagal di forex. 

Apalagi jika watak, sifat dan pikiran seseorang trader tersebut dalam kehidupan sehari hari penuh dengan kebencian di hati, suka marah marah, iri hati, sombong, tamak, serakah, sok tahu, sok pintar, sok percaya diri, ingin cepat kaya raya, nafsuan dan suka sinis di kehidupan sehari hari. Psikologi buruk itu dapat jelas jelas terbawa ke dunia trading sehingga menyebabkan seseorang trader abal abal tersebut dipastikan bakal sering loss loss loss pada dunia trading di forex. Dilibas habis deh mereka oleh trader profesional yang sudah mampu mengendalikan psikologi menjadi lebih baik.  

Karena pasar Forex itu ibarat. Siapa kambing...? Siapa singa..?

Singa tentu saja melahap makan kambing. 

Singa adalah trader professional. 

Kambing adalah trader abal abal. 

Kambing selalu loss karena diterkam dan dilahap oleh singa. 

Ada pemenang di forex, tentu juga ada pecundang di forex. 

Oleh sebab itu, aku pikir tingkatan loss di pasar forex bakal makin intens. 

Apalagi ini berlaku secara global.  

Jadi daripada menghabiskan uang untuk hal yang sia sia di forex, buang buang waktu saja dan merugikan tenaga karena menatap, melihat dan meloloti lilin sepanjang waktu duduk tanpa gerak selama berjam jam sampai pantat kena ambeien, kena serangan jantung, pembekuaan darah, syaraf peredaran darah terjepit dan kena penyakit stroke lainnya. Mending ngga usah ikut forex.  

Jadi jangan sampai nanti dipanggil orang : Trader ambeien, Trader stroke atau Trader terjepit. 

############ %%%%%%%%%%%%%%%% ##################

Berikut rangkuman mengapa forex is dead untuk kalangan trader individu : [ ini tidak berlaku untuk saham dan cryptocurrency ]. 

1]. Satu dekade yang lalu dan saat artikel ini ditulis kepada anda. Trader forex masih dapat menghasilkan keuntungan. Tapi setiap hari dunia saling terkoneksi secara digital membuatnya menjadi semakin sempurna untuk kompetitif. Akibatnya selisih yang diambil semakin kecil, semakin tipis. Peluang keberhasilan seorang trader menjadi menciut hingga turun ke 1%. 

2]. Perkembangan teknologi AI ( kecerdasan buatan ) dan tool software bot prediktif makin canggih. Trader profesional dari kalangan individu tidak dapat lagi mengalahkan perusahaan company yang menggunakan artificial intelligence yang memiliki modal besar menjalankan AI untuk menghasilkan uang dari trading. 

Perlu diketahui, manusia ( trader manusia ) tidak dapat mengalahkan AI dari segi otomatisasi analisa bigdata realtime dan kecepatan menghitung AI sungguh tak tertandingi. 

Hanya ada sedikit individu saja yang dapat sukses di trading forex. Selebihnya 99% KO. 

Pembahasan lebih lanjut. Telah di tulis pada artikel ini : 

~ Industri trading forex dan scalping menuju kepunahan total tak ada lagi trader di bidang ini pada masa depan. Namun saham, cryptoccurency dan option binary tetap eksis [ Forex market is dead ] ( 2023 )

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU. 

Related Post