Langsung ke konten utama

Israel teknologi pemprosesan keputusan intelijen signal militer AI secara realtime yang memangkas jumlah tentara manusia di pusat komando ( 2023 )

Dunia terus berubah dengan cepat seiring perkembangan zaman. Menggunakan banyak tenaga kerja tentara manusia padat karya di gedung pusat kontrol komando itu sungguh tidak efektif, lambat dan boros biaya karena menyedot begitu banyak anggaran APBN Israel dengan sia sia. 

Disisi lain. Faktor psikologi, emosi, ketelitian dan daya tahan kerja manusia juga memiliki keterbatasan, kadang tentara manusia bisa ceroboh, kadang bisa lelah, kadang bisa ngantuk, dan lain lain sebagainya. 

Oleh karena itu, pemerintah Zionis Israel melalui BUMN Rafael Advanced Defense System menerapkan instalansi sistem kecerdasan buatan AI karena terbukti menawarkan kemampuan tak tertandingi dalam hal akurasi, kecepatan, perhitungan matematika, keakuratan, pengoptimalan, dan konsistensi. AI juga berguna dalam mengurangi ongkos biaya pemeliharaan di markas GCS.

Entah itu yang berbentuk stasioner maupun bergerak.   

Kecerdasan buatan diingtegrasikan ke semua domain, mulai dari sensor, termasuk VISINT, SIGINT alat alat peperangan elektronik (EW), rudal, sistem perisai pertahanan udara, komunikasi tank, satelit, pencarian target musuh secara otomatis, drone tanpa awak, bigdata, cloud computing. Bahkan hingga membantu menganalisis pemprosesan data seperti foto, kamera video, peta maps,  voice di militer dan pengumpulan prediktif intelijen yang komprehensif.     

Selamat datang di era AI militer. 

AI mulai mengambil alih operasional menjadi operator rudal dan sistem persenjataan lainnya. 

AI bukan lagi cuman sekedar video permainan game. Ini fakta dan realitas. 

Otak AI berkembang menjadi semakin cerdas dan lebih cerdas dalam membantu tentara dalam berbagai hal, termasuk pengoperasian rudal, bom dan sistem persenjataan yang telah disebutkan diatas dan menganalisis bigdata militer dengan kecepatan yang tak terkalahkan oleh manusia sehingga intervensi keterlambatan seperti kisah masa lalu dapat diminimalkan oleh AI. 

Youtube : Teknologi AI Israel dalam pemprosesan sistem pertahanan.

Tim Rafael Advanced Defense dari Israel mengatakan : 

Selama bertahun tahun angkatan bersenjata dari seluruh dunia telah banyak berinvestasi dalam teknologi sensor canggih untuk meningkatkan kemampuan pengumpulan intelijen mereka. Namun, informasi yang diperoleh dari sensor seringkali melebihi kapasitas untuk analisis dalam jumlah besar dan bermasalah dalam hal ketepatan waktu. Kebanyakan data tidak dapat tertangani sehingga menghasilkan target yang tidak optimal dan menyebabkan operasional persenjataan menjadi mahal dan boros.

Sistem puzzle menyelesaikan tantangan masalah ini dengan menggunakan algoritme AI untuk dapat menganalisis informasi dengan lebih cepat dibandingkan manusia. Dengan cara memisahkan data penting dari detail lain, Puzzle memfasilitasi ekstraksi yang ditargetkan dari kecerdasan yang relevan, secara efektif memilah milah kumpulan bigdata. Sahutnya. 

Berikut daftar komponen utama : 

1]. IMILIT : Sistem AI multi sensor untuk menerima, mengumpulkan, memproses dan mendistribusikan. Ini telah menjadi penggerak teknologi intelijen modern dalam membantu tentara mengambil keputusan dengan cepat dan presisi.  

2]. SIGNAL : Sistem AI yang fokus pada identifikasi ancaman untuk keamanan nasional maupun saat terjadi peperangan. Menambah kesadaran situasional untuk ditindaklanjuti sebelum sesuatu bencana lebih besar terjadi. Ini meliputi deteksi komunikasi dan intelijen elektronik walaupun sudah menggunakan AI tetapi kaloborasi dengan tentara manusia tetap diperlukan. 

3]. TARGET : Sistem AI yang memberdayakan untuk para komandan atau pemimpin tertinggi dalam hal mau dibawa kemana operasional tujuan selanjutnya. Yaitu memvisualisasikan, memetakan dan mengevaluasi pencapaian yang pernah tercapai untuk mencari kemajuan dan titik kelemahan dari sudut pandang berbeda ketika misi sudah dilaksanakan. Sistem ini juga dapat mencari target serangan berikutnya. 

4]. FORCES : Sistem AI untuk meningkatkan manuver rudal, akurasi senjata penyerang, meningkatkan serangan taktis, memblokir upaya serangan musuh menggunakan respon tameng perisai rudal, meningkatkan strategi serangan balasan dengan mengaktifkan koneksi jaringan seluruh aset alustista yang bersifat pembalasan dan mencari target musuh bernilai tinggi secara cepat dari jutaan bias. Selain itu sistem ini dapat pula digunakan dalam membantu tentara manusia mengatur perencanaan dengan lebih cepat dari sebelumnya.    

Tentara zaman now di pusat komando sekarang sudah bisa beristirahat sejenak sambil rebahan nonton Tiktok.

Jadi biarkan robot AI bekerja menganalisis peta, mengkalkulasi bigdata intelijen dan lain sebagainya. 

Youtube : Teknologi AI Israel dalam pemprosesan sistem pertahanan.

Tentang Rafael Advanced Defense System:

Rafael Advanced Defense System.adalah perusahaan BUMN milik pemerintah Zionis Israel dimana 100% saham dikuasai, dipegang dan dikendalikan dibawah otoritas kementeriaan pertahanan Israel. 

Ini memperkerjakan sekitar 8.000 karyawan dengan meraup pendapatan kotor pertahun sebesar $ 3,4 miliar dolar.

Di wilayah Israel, perusahaan BUMN Rafael Advanced defense system merupakan industri senjata terbesar peringkat #3 dari total 46 perusahaan militer sejenis yang ada di Israel. 

Seperti antara lain : SK Group, Simigon, TAT technology, Urbanaero, Mdtarmor, Blueoceancyber, Tomerrs, Israel Aerospace Industries, Smartshooter, bet shemes engines, Imco industries, Steadicopter, Aeromaoz, Xtend, Checkpoint, Bird aerosystems, OSG group, Infinidome, Netlinetech, Hubsecurity, Zuritc, Ggds, Miframsecurity, Agilite, Liorprotective, Polarisolutions, Dfendsolutions, Gotrack, Omnisys, Acspouch, Santactical, Vidiscoxray, Liortextile, Elbit systems, Orbit communication systems, Nso group, Reguluscyber, Imagesatintl, Cellbrite, Elsight, Uveye, Cyberark, Creomagic, dan Opgal optronic. 

Total seluruh pekerjaan di bidang industri militer Israel melibatkan 60.000 ribu karyawan. 

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU. 

Related Post