Teknologi canggih tak tertandingi Israel dalam pengelolaan sampah akhir [ sulap TPA menjadi bersih, indah dan menghasilkan energi listrik, pupuk & semen ] ( 2023 )
Sampah telah menjadi masalah problematika bagi banyak negara di berbagai dunia.
Selama bertahun tahun berbagai macam pemerintahan negara mengerahkan upaya untuk meredam efek negatif dari permasalahan tersebut.
Tetapi banyak negara tidak berhasil dan selalu frustasi karena berbagai macam hal. Padahal ribuan peneliti dan ilmuwan telah dikerahkan oleh presiden, namun hasilnya mereka selalu gagal gagal dan gagal lagi.
Itu terutama menyangkut penerapan teknologinya masih konvensional.
Akibatnya setiap hari penumpukan sampah di TPA terus membesar overload, lalu membentuk bukit bukit tinggi berbau busuk dan dipenuhi zat berbahaya yang sering kali menyerang, memasuki, menggerogoti para penghuni TPA ( pemulung dan petugas dinas kebersihan ) akibatnya banyak dari mereka menjadi sakit berat terkena kanker dan juga menghasilkan pencemaran lingkungan di sekitar lokasi yang juga mengakibatkan hewan fauna memilih kabur dan lari.
Israel adalah panutan dalam manajemen, metode dan teknologi sampah dengan berbagai kemajuan canggih yang telah berhasil diterapkan. Ini menciptakan solusi untuk mengurangi limbah sampah akhir.
Saat truck datang memasuki lokasi TPA. Kemudian membuangnya ke lubang dump yang sudah disediakan di dalam pabrik di ruangan zona tertutup.
Sampah lalu diangkut oleh mesin ke proses sortasi dan filter.
Sampah kemudian masuk ke tempat yg disebut mirip sejenis bathtub. Disana, mesin memilah milah jenis sampah. Mulai dari ukuran, kriteria dan kepadatannya. Seperti memisahkan besi, kaca, pasir, batu, kertas, daun, potongan kayu, limbah makanan busuk, daun, dan bahan organik lainnya.
Semua tugas dilakukan oleh sistem laser, magnet, sensor deteksi, alat hidrolik dan mesin canggih berukuran besar tanpa intervensi manusia.
Tetapi pemprosesan yang dilakukan oleh mesin tetap dimonitor oleh manusia dari layar komputer.
Bahan organik akhir diolah menjadi pupuk dan gas metana menjadi biomassa.
Sedangkan sampah seperti besi, paku, seng dan kaca dilelehkan oleh mesin.
Bahan yang terbuat dari plastik, ban, karet dan nilon diremukkan oleh mesin menjadi potongan potongan kecil untuk dikirim ke perusahaan lainnya sebagai bahan bakar energi. Lalu sampah yang terdiri dari batu, pasir, kerikil dan semen dikirim ke perusahaan semen.
Dengan cara demikian, maka tidak ada lagi bukit bukit sampah.