Dari hari ke hari, harga protein di seluruh dunia, baik itu yang berasal dari nabati ( tumbuhan tumbuhan ) maupun protein hewani terus menanjak naik. Harga daging protein ayam broiler naik pesat, harga daging protein daging sapi, telur dan daging babi potong naik drastis menjadi Rp 120.000 ribu per kilogram.
Pada tahun 2050. Jumlah penduduk bumi diperkirakan mencapai 10.000.000.000 miliar orang dan beberapa dekade kemudian menjadi 15.000.000.000 miliar orang. Artinya harus banyak mulut yang diberi makan.
Saat ini, ada 2 jenis sumber protein paling murah di dunia. Yaitu maggot ( BSF ) dan kacang kedelai.
Tetapi protein BSF tidak dapat dikonsumsi oleh manusia. Itu hanya terkhusus diperuntukkan kepada hewan ternak.
Sedangkan tanaman kacang kedelai menjadi sumber protein andalan umat manusia saat ini dengan harga paling murah dibandingkan daging
Kacang kedelai menjadi sumber protein di alam semesta yang berharga termurah demi memenuhi kebutuhan gizi high protein.
Pertama di dunia : Israel brevel, teknologi mesin budidaya protein nabati alternatif dengan kecepatan dan hasil panen 3x lebih banyak dari tanaman kacang kedelai ( 2023 ).
Sejak alam semesta pertama kali di bentuk. Makhluk hidup, ikan ikan atau binatang liar mengandalkan tumbuhan alga untuk mencukupi gizi protein di dalam tubuh.
Jumlah spesies alga di planet bumi ini ada banyak sekali hingga 500.000 ribu jenis. Namun, kebanyakan alga bersifat toksin atau beracun sehingga tak dapat dikonsumsi oleh manusia. Tetapi beberapa alga yang lainnya dapat dimakan dan bernilai gizi tinggi karena mengandung high protein
Ikan laut & ikan paus mengandalkan alga untuk konsumsi protein sehari hari. Fitoplankton, ganggang air, atau yang lainnya. Itulah bentuk alga.
Di alam liar, alga dapat tumbuh dengan sempurna karena mayoritas luas bumi adalah lautan.
Menurut peneliti asal Israel. Alga adalah sumber protein yang lebih kuat dan lebih cepat produksi dibandingkan tanaman kacang kedelai.
Masalahnya, selama beberapa dekade. Manusia mencoba memanen alga dari laut. Tapi itu mustahil karena anda harus memisahkan jenis alga beracun lainnya dalam hitungan skala mikro.
Lalu manusia mencoba lagi dengan membudidayakan alga di daratan. Tapi secara bisnis itu tidak menguntungkan. Karena anda harus membangun infrastruktur kolam beton semen yang terisi air seluas berhektar hektar dan memakan banyak lahan. Jika ada satu titik kolam bocor, pebisnis mengalami kesulitan mencari letak kebocorannya dan butuh biaya besar memperbaikinya.
|
Foto : Teknik budidaya alga secara tradisional dan kuno. Tidak efektif, boros, memakan banyak lahan berhektar hektar dan terlalu mahal. |
Untuk mencari solusi demi memecahkan problem budidaya alga tersebut.
Sebuah perusahaan teknologi Israel brevel, untuk pertama kali menemukan jawabannya.
Alga unggul dibandingkan tanaman kacang kedelai. Kecepatan produksi alga 3x lebih cepat dari tanaman kacang kedelai. Karena dalam waktu singkat, alga yang bersifat mirip seperti bakteri dapat memperbanyak diri dari 1 menjadi 2, dari 2 menjadi 4, dari 4 menjadi 8, dari 8 menjadi 16, dst.
Tetapi selama berdekade dekade umat manusia kesulitan untuk memproduksi dan membudidayakan alga secara presisi.
Brevel menciptakan sebuah teknologi mesin bioreaktor untuk memproduksi alga tersebut untuk pertama kalinya di dunia.
Lupakan cara kuno budidaya alga menggunakan kolam berhektar hektar.
Yuk, mari umat manusia beralih menggunakan mesin brevel untuk memenuhi konsumsi protein nabati.
Sumber baku alam yang dibutuhkan untuk membudidayakan alga di mesin bioreaktor yaitu hanya ada 4 bahan terdiri dari : Air bersih, gula tebu, listrik dan pupuk mineral.
Teknologi bioreaktor bekerja 100% otomatis.
Mulai dari pemeliharaan, panen hingga pengeringan.
|
Foto : Teknologi Brevel Israel |
Ingin meningkatkan hasil produksi alga lebih banyak, maka perbanyak jumlah mesin.
Untuk menyuplai listrik di bioreaktor dapat menggunakan cahaya matahari dari panel solar photovoltaik. Jika semua itu sudah dilakukan, maka mesin produksi berjalan dengan tenaga surya.
Benar benar hebat bukan.
|
Foto : Teknologi brevel Israel |
Bisnis Brevel hanya untuk kalangan B2B :
Teknologi brevel mengundang mitra kerjasama dari berbagai macam perusahaan makanan di dunia untuk memenuhi gizi protein bagi umat manusia.
Konsep bisnis yaitu B2B ( business to bussines ).
Daftar perusahaan yang dibidik yaitu perusahaan keju, perusahaan sosis, perusahaan nugget, perusahaan minuman berprotein tinggi dan perusahaan snack makanan.
Protein hasil budidaya brevel dapat dikombinasikan ke campuran mix keju, sosis, nugget, snack dan aneka makanan kopi susu lainnya. Kemudian dapat di jual ke toko dan minimarket.
|
Foto : Hasil panen protein alga dari mesin bioreaktor yang sudah dikeringkan secara otomatis. |
Teknologi brevel berasal dari tanaman nabati yang memiliki rasa netral. Ini sesungguhnya tidak didesain untuk menggantikan protein hewani dan tidak untuk menggantikan tanaman kacang kedelai yang memiliki ciri khas rasa berbeda. Brevel hanya bertindak sebagai protein alternatif dari tumbuh tumbuhan vegan dengan saat ini di tahun 2023 memiliki harga paling murah daripada kacang kedelai.
Penggemar tahu dan tempe jangan khawatir.
Karena brevel tidak dapat menggantikan rasa kacang kedelai yang enak dan lezat.
Jadi, pastikan hari hari anda tetaplah untuk memesan kacang kedelai bagi keluarga.
Fasilitas manufaktur alga brevel hanya seukur luas lapangan sepakbola ( atap full panel surya ) yang mampu memproduksi hingga 3.000 ton atau 3.000.000 kg protein alga pertahun. Jika produksi ingin diperbanyak, maka tinggal bangun fasilitas baru saja.
Hasil produksi di ekspor ke luar negeri kepada perusahaan mitra.
Teknologi brevel telah dipatenkan di Israel. Ini pertama kali di danai melalui modal pemerintah Israel.
Yonatan Golan, salah satu founder Brevel mengatakan :
Kami bekerja secara aktif untuk memecahkan tantangan nutrisi terbesar yang ada saat ini. Perusahaan kami telah mencapai ini dengan menyediakan protein nabati yang benar benar berkelanjutan yang netral warna dan rasa dan tersedia untuk pertama kalinya di dunia dengan biaya yang lebih murah untuk industri makanan. Sahutnya.
Nama : Brevel
Kategori : Teknologi makanan
Kantor pusat : Israel
Alamat : Brevel.co.il
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.