Langsung ke konten utama

Bagaimana Israel dapat swasembada dan memproduksi 10.500.000 juta ekor daging ayam broiler dan ayam petelur pertahun hanya pakai 4.000 karyawan saja di gurun pasir ( 2023 )

Memelihara ayam di padang pasir yang tandus merupakan sesuatu yang dianggap banyak orang tidak lazim. 

Tetapi fakta kebenaran di lapangan mengubah persepsi tersebut.

Selain itu, memelihara peternakan ayam broiler juga tidak perlu pakai banyak tenaga kerja.

Israel adalah salah satu negara produsen ayam tercanggih di dunia dengan kapasitas produksi mampu mencapai 10.500.000 juta ekor ayam broiler dan ayam layer petelur per tahun cuma pakai total 4.000 karyawan saja.

Bagaimana cara sukses agar hal ini terjadi. 

Teknologi otomatisasi, sistem kontrol, manufaktur canggih, sensor elektronik hingga mesin pemprosesan adalah jawabannya. 


Banyak negara negara lain mengirimkan delegasinya untuk berbondong bondong datang dalam rangka magang, studi dan belajar tentang ilmu ternak ayam dari Israel. 

Walaupun Israel tinggal di padang pasir yang gersang. Tetapi peternakan ayam di Israel sanggup swasembada bahkan melakukan penjualan ekspor daging ayam ke negara Arab tetangganya seperti Mesir, Yordania dan Palestina. 

Memang benar, bahwa di Israel tidak ada bercokol perusahaan company besar (PT) seperti charoen pokphand ( Thailand ), Calmainefoods ( Amerika Serikat ), Pilgrims ( Amerika Serikat ), dll sebagainya.

Peternakan ayam di Israel hanya di kerjakan oleh 2 identitas. Yaitu dari pihak ME ( medium enterprises atau disebut juga usaha menengah ) dan rakyat kecil biasa ( individu perorang ). 

Pihak ME masing masing memperkerjakan minimal 50 karyawan yang dipimpin oleh seorang bos yang tajir melintir. Mereka memelihara antara hingga 50.000 - 100.000 ribu ekor ayam per tahun. Tiap 1 kandang sanggup menampung hingga 10.000 - 20.000 ekor ayam. Jenis ayam yang dipelihara oleh kalangan ME yaitu ayam broiler atau disebut juga ayam putih pedaging dan ayam layer petelur.

Pihak ME tersebar luas di seluruh penjuru Israel. Biasanya masing masing lahan yang dimiliki sekitar lebih dari 10 hektar. Guna mendukung kelancaran usaha, mereka menggunakan teknologi canggih yang disediakan dan fasilitas alat alat perangkat yang dibeli dari perusahaan PT Baram group, PT Agrotop dan PT Agrigo.

Teknologi menjadi salah satu juru kunci kesuksesan. Mulai dari pengaturan kandang, mesin tetas hingga sensor canggih untuk mendeteksi pergerakan perkembangan embrio telur demi memastikan bahwa ayam broiler yang menetas nanti hanyalah berasal dari jenis ayam paling unggul dari yang terunggul, tangguh dan sehat.

Peranan teknologi sudah dimulai, bahkan sejak dimulai dari memperhatikan telur dengan kualitas yang buruk atau cacat bakalan disingkirkan atau dibuang terlebih dulu.

Dengan adanya teknologi, mereka bisa mengidentifikasi embrior telur kualitas performa bagus dan mana yang jelek, mana yang cacat, mana yang kerdil, mana yang kecil untuk cepat cepat dibuang agar kelak bibit tidak mengalami permasalahan. Sehingga mampu mencetak anak anak ayam doc dengan akurasi keunggulan yang lebih baik guna mempermudah kelancaran bisnis peternakan ayam broiler dan bibit unggul dari yang terunggul untuk ayam layer.

Hampir 100% peternakan ayam broiler dan ayam layer di Israel dikuasai penuh oleh pihak ME.

Namun pemerintah Israel melalui kementerian pertanian tetap memberikan support, pengawasan dan bantuan apabila jika ada beberapa pihak ME mengalami masalah trouble seperti terserang penyakit dari virus avian AI secara massal dan penyakit flu burung. Dimana pemerintah mengirim bantuan seperti obat antibiotik, vitamin, vaksin, bantuan pengasapan kandang untuk membunuh virus jahat tersebut dan bantuan lainnya. 

Peternakan ayam kampung : 

Pemerintah Israel belum memberikan laporan resmi ada berapa jumlah peternak ayam yang berasal dari sektor individu. 

Diperkirakan sebanyak 400.000 ribu warga Israel memelihara ayam kampung di belakang pekarangan rumahnya. Caranya beragam, ada yang full di kandang dan semi intensif. Cara pemelihara juga beda beda. Ada yang beli anak ayam doc di toko lalu dibesarkan hingga panen tiba, ada juga yang mandiri yaitu memelihara indukan sendiri demi menghasilkan telur kemudian menetaskan telur menjadi anak doc untuk dibesarkan hingga panen tiba. 

Cara pemberian makanan juga beda beda. Ada yang menggunakan full pakan pabrikan yang berasal dari biji bijian jagung, gandum, kedelai, dll. Tetapi ada juga yang melakukan mix dan beberapa dari antara yang lain memanfaatkan sisa sisa limbah sampah sayur, limbah makanan buangan bekas restoran & sisa sisa makanan di dapur untuk diberikan kepada ayam kampung. 

Untuk kategori pakan pabrikan seperti biji jagung dan kedelai itu di impor dari Amerika Serikat yang kemudian diolah di pabrik lokal menjadi bentuk pelet BR pabrikan.  

Mayoritas jenis ayam kampung yang dipelihara oleh orang orang Israel berasal dari ayam leghorn. ( Ini sesungguhnya ayam yang berasal dari Uni Eropa, mengingat iklim UE tidak jauh beda, hanya saja di Israel lebih panas ).

Tiap 1 orang di Israel rata rata memelihara 10 ayam sampai paling banyak 20 ekor. Jarang yang lebih dari angka ini.

Pada umumnya, peternak skala rumahan hanya sekedar untuk konsumsi daging dan telur secara pribadi disantap bersama keluarga tercinta, bukan bertujuan untuk di jual. 

Selain memelihara ayam leghorn. Warga Israel juga ada sambil bersamaan memelihara merpati, burung puyuh, bebek, angsa dan sejenisnya. 

Walaupun begitu, ada juga masing masing individu peternak ayam kampung yang menjadikan ayam kampung sebagai sumber pendapatan utama dengan memelihara hingga lebih dari 500 ekor ayam leghorn untuk dijadikan bisnis penambah keuntungan pundi pundi finansial keuangan keluarga yang dimana hasil panen daging ayam tersebut di jual ke pasar market lokal kemudian dijadikan sup ayam.

Kalau di Indonesia sih dijadiin sate ayam kampung ya.

Wah itu enak juga ya. 

Nyam nyam

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU. 

Related Post