Langsung ke konten utama

Google Alphabet matikan fitur premium TV android dan play movie [ anda kini tidak dapat lagi membeli dan menyewa film tetapi jangan kwatir masih ada Youtube ] ( 2023 )

Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Alphabet.inc mengumumkan segera menonaktifkan fitur TV android dan play movie & acara premium pada tahun 2024. 

Fitur program ini dianggap tidak terlalu populer ketimbang Youtube.

Jumlah penonton, pembeli dan penyewa hanya ada sedikit. Sehingga tidak menghasilkan banyak cuan kepada Alphabet.inc walaupun layanan tersebut dikemas dalam bentuk premium ( berbayar ). 

Tetapi untuk versi konten video premium film di Youtube masih tersedia. Sehingga anda tidak perlu kwatir, terutama bagi orang orang yang menyukai membeli dan menyewa konten film berbayar. 

Opsi pilihan lain di internet juga tersedia. Seperti Netflix.

Tim Google mengatakan dalam pengumuman via email dan web :

Aplikasi Play Film & TV tidak akan tersedia lagi di perangkat Android TV mulai 5 oktober 2023.

Kemudian tim melanjutkan : 

Anda dapat menonton di dalam aplikasi Youtube serta aplikasi Google TV di platform lainnya. Silahkan kunjungi pusat bantuan Google TV dan pusat bantuan Youtube jika anda memerlukan bantuan untuk mengakses riwayat pembeliaan anda sebelumnya.

Sahutnya. 

Melalui pengumuman Google tersebut. Maka seluruh umat manusia yang menggunakan fitur Play movie & TV kini tidak dapat lagi membeli dan menyewa layanan konten berbayar. 

Tentang Play Movie & TV.

Diluncurkan pertama kali pada tahun 2011. Untuk membantu umat manusia menonton film hollywood dan aneka film entertainment kesukaan lainnya melalui media internet langsung melalui laptop, smart TV dan smartphone dengan menggunakan pembayaran digital. 

Selama bertahun tahun, layanan movie berbayar ini dianggap kurang populer. Beberapa orang bahkan tidak tahu tentang fitur layanan ini. 

Para pengamat analisis, stakeholder dan investor saham beranggapan dan memberikan kesimpulan bahwa tujuan Alphabet menghapus fitur Play Film & TV, selain karena tidak laku. Juga untuk mempermudah intuitif ke branding yang lebih kuat seperti Youtube. 

Selama berdekade dekade. Google dikenal memiliki banyak layanan fitur yang sama untuk ditujukan kepada pelanggan yang sama. Tidak seperti perusahaan Apple.inc yang fokus untuk memperkuat ke 1 layanan app sesuai fungsinya masing masing. Tetapi Google punya banyak sekali layanan dalam berbagai bentuk yang tumpang tindih, ambigu dan dengan fungsi yang saling menindih satu sama lain dengan tap aplikasi berbeda beda sehingga membuat banyak user menjadi kebingungan. Disisi lain web developer atau karyawan Google harus mengerjakan banyak tugas pekerjaan yang menyita banyak waktu, padahal fitur & fungsi sudah dikerjakan oleh karyawan Google lainnya. 

Google mulai menyadari akan jauh lebih baik jika hanya punya 1 aplikasi sesuai fungsinya masing masing tanpa harus tumpang tindih lagi dengan membangun banyak branding yang justru hanya menguras sumber daya cloud.

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU. 

Related Post