Langsung ke konten utama

Demi hemat APBN. Amerika Serikat harus kurangi setengah jumlah kapal perang dari 243 menjadi 140 unit. Berikut rincian 4 jenis kapal perang penting yang harus dipertahankan menurut pemikiran ide saya ( 2023 )

Foto : Kapal destroyer Zumwalt Amerika Serikat

Di gedung putih ( white house ) dan pentagon sedang terjadi rapat diskusi apik mengenai jenis jenis kapal perang apa saja yang harus dipangkas oleh Amerika Serikat. 

Mengingat biaya operasional kapal perang telah menghabiskan banyak uang dan menelan biaya APBN dari uang pajak negara AS hingga mencapai $ 10 miliar per tahun untuk kapal pesisir dan kapal patroli. 

Sedangkan anggaran maintenance dan pengoperasian 19 kapal induk per tahun mencapai $ 21 miliar dolar. 

Jika seluruh pembiayaan kapal perang AS digabung yang berjumlah total 234 unit di tahun 2023. Termasuk membayar gaji tentara marinir, energi, logistik dan membayar biaya keperluaan lainnya di hanya kategori angkatan laut saja. Maka mencapai diangka $ 230 miliar atau sekitar Rp 3.565 triliun rupiah ( TA 2023 ).   

Ini dianggap membebani keuangan dan boros.

Erik raven dari wakil menteri angkatan laut AS mengatakan : 

Kami terus melakukan peninjauan jenis kapal demi untuk memahami keadaan material dari masing masing kapal yang ditetapkan untuk mempercepat pensiun dini. Sahutnya. 

Ia pun melanjutkan bahwa pemerintah AS harus mempertimbangkan faktor 'untung - rugi'.

Apakah ada laba atau manfaat nyata kepada keamanan nasional AS. Ini harus dilihat dengan perspektif mendalam dan diteliti terperinci satu per satu, memahami semua jenis mekanisme kapal perang mana yang cocok dan platform mana yang tidak cocok. 

Pada sejak era kepemimpinan mantan presiden Donald Trump. 

Trump dengan lantang menginginkan Amerika Serikat memiliki peningkatan sebanyak 355 kapal untuk melawan Iran, China, ISIS Islamic State dan Rusia. 

Pria berambut pirang itu juga menolak dengan keras proposal AS memensiunkan banyak kapal. 

Tetapi APBN Amerika Serikat saat ini mengalami tekanan. Sehingga diperlukan menghemat dana miliar dolar uang pajak rakyat AS. Mengurangi jumlah kapal perang tetapi tidak mengurangi taring. 

Sudah jelas, kapal induk adalah kapal yang tetap dipertahankan oleh kongress AS dan tidak dapat ditawar tawar. Mengingat kapal induk memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan dalam segi psikologis, politik dan security. 

Pada kebijakan tersebut, para pejabat Amerika Serikat sedang sibuk memilih untuk menggunakan kapal perang jenis apa lagi yang lebih efisien, lebih layak dan biaya operasional lebih rendah untuk mengurangi beban keuangan APBN AS tersebut yang kian hari kian tertekan. 

Selain itu, pemerintah AS yang dipimpin oleh Joe Biden telah memberikan target yang ditetapkan untuk mencapai penurunan biaya operasional kapal perang hingga 30% dalam satu dekade kedepan.

Jadi, pejabat Amerika Serikat yang dipimpin oleh partai Demokrat sedang mempertimbangkan mana kapal perang yang harus dipensiunkan dan mana disisi lain kapal perang yang memberikan keuntungan teknologi terbaru dalam hal pengurangan cost operasi tapi tidak mengurangi daya gempurnya. 

Hingga artikel ini ditulis. 

Kongress Amerika Serikat masih belum memberikan keputusan karena masih kebingungan dan menimbang nimbang, bahkan mereka harus menimbang pakai timbangan alokasi anggaran APBN dan via studi kelayakan yang komprehensif. 

Sebagai contoh : 

Terdapat dilema antara pemilihan kapal destroyer Zumwalt VS Arleigh burke. 

Zumwalt merupakan kapal perang baru dengan sistem digital, perangkat elektronik baru, serba otomatisasi sehingga dapat mengurangi jumlah kru awak dan VLS yang mengesankan. Tetapi fakta dilapangan menemukan indikasi bahwa senjata meriam Zumwalt tidak efektif dan bobot Zumwalt terlalu berat hingga 16.000 ton sehingga dapat meningkatkan kenaikan air permukaan laut penyebab banjir rob. He he..., 

Bandingkan dengan Arleigh burkle yang berbobot ramping. 

Walaupun memang ada banyak perangkat elektronik bersifat manual dengan gaya desain lama. Tetapi bobot kapal perang Arleigh hanya 8.315 ton. Artinya harga pembeliaan awal lebih murah dan padahal tajinya juga masih tajam. 

Apabila kapal Arleigh burkle tertembak dan tenggelam. Maka kerugian masih dapat ditanggung oleh pemerintah AS. 

Tetapi jika 1 unit kapal perang Zumwalt tertembak dan tenggelam. Maka musuh menang banyak karena biaya pengadaan awal kapal Zumwalt begitu mahal apalagi jika musuh hanya menggunakan senjata drone kamikaze racing yang berharga murah. 

Sejauh ini, pemerintah AS membuat keputusan untuk tidak memilih antara Zumwalt dan Arleigh Burke, tetapi membeli keduanya. Alasannya karena masih banyak hal yang belum diketahui tentang keuntungan dan kerugian kapal perang Zumwalt. 

Tetapi jika saya boleh menyarankan. Amerika Serikat dapat memiliki dari class Arleigh burkle hingga memproduksi sebanyak 100 unit. 

Kapal induk dan kapal logistik

Lalu bagaimana dengan kapal induk....? 

Seperti pembahasan diatas, kapal induk tetap di pertahankan oleh kongres. Tetapi jika saya boleh memberikan saran kembali, alangkah baiknya AS menghentikan seluruh produksi kapal selam, kapal patroli, kapal pesisir dan kapal pencari ranjau. Untuk memfokuskan diri ke jenis kapal induk dan kapal logistik. 

Dengan demikian, AS dapat melakukan fokus mengutamakan kapal induk. Menjadikan kapal induk sebagai alat utama dalam menerapkan keamanan nasional sekaligus menegakkan kebijakan AS secara mulus di dunia internasional. 

Kemudian kapal destroyer dari Arleigh burkle menjadi gugus strike battle group yang bersenjatakan rudal Tomahawk dan rudal pertahanan SM standard missile. 

Kapal induk berbasis tenaga gas ( LHA ) untuk melawan aktor terorist Islamic State ( ISIS ), Hizzbullah, Houti, Syria, Kuba dan perompak bajak laut di negara benua Africa yang sering mengganggu & meresahkan kapal dagang kargo komersial AS. 

Sedangkan kapal induk berbasis tenaga nuklir ( CVN ) untuk melawan para musuh pejantan tangguh seperti Rusia, China, Iran dan The King Kim Jong Un. 

Hitungan saya, Amerika Serikat membutuhkan antara 15 kapal induk CVN seperti dari model Gerald R Ford dan 15 kapal induk LHA seperti dari model USS America. 

Lalu untuk kapal perang logistik berasal dari class Harpers sebanyak 10 unit. 

Harpes adalah class kapal logistik versi militer dan pengangkut barang, senjata, bahan bakar dan mampu membawa tank, helikopter, hovercraft pendarat dan tentara tambahan untuk berlayar ke seluruh lautan luas. 

Jadi, alih alih Amerika Serikat harus memiliki banyak kapal perang yang justru berat diongkos. 

Maka saya ingin menyarankan ide kepada pemerintah AS untuk membeli sebuah kapal perang yang benar benar bermanfaat mandra guna dan multifungsi demi menyelamatkan APBN negeri paman sam yang lagi sekarat & kritis banyak utang pinjolnya.  

Cukup hanya 4 jenis alustista saja dengan total 140 unit armada. Artinya dengan pengurangan setengah kapal perang itu dapat menghemat porsi anggaran APBN Amerika Serikat kurang lebih sekitar $ 100 miliar pertahun atau Rp 1.500 triliun rupiah pertahun di ranah angkatan laut. 

Rincian sebagai berikut : 

1]. 15 unit kapal induk berbasis tenaga nuklir ( CVN )

2]. 15 unit kapal induk berbasis tenaga gas ( LHA )

3]. 100 unit kapal destroyer dari kelas Arleigh burke

4]. 10 unit kapal pengirim logsitik Harpers

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU. 

Related Post