Langsung ke konten utama

Pemerintah Israel bangkitkan pohon kurma Judean di era zaman Tuhan Yesus Kristus. Punya rasa seperti madu, tidak terlalu manis dan warna kuning emas. Dijual 3 buah kurma ini memiliki harga $ 300 dolar. Khasiat obat untuk mencegah penyakit kanker, meringankan gejala hipertensi, stroke dan malaria ( 2023 )

 

Harga kurma bervariasi tergantung jenis dan kualitasnya. Di Indonesia, rata rata harga kurma untuk 1 kg berkisar di angka Rp 70.000 ribu rupiah. Paling murah dengan kualitas rendah yaitu harga kurma Madinah asal Arab Saudi berharga Rp 35.000 per 1 kg. 

Sedangkan harga kurma dengan kualitas terbaik dari merk Medjool asal Maroko berharga 1 kg = Rp 120.000 ribu rupiah. 

Tapi tahukah anda. 

Pada tahun 2023. Ada kurma yang dijual cuma 3 biji seharga $ 300 dolar. Artinya 1 potongan buah seharga $ 100 atau Rp 1.500.000 juta rupiah.  

Kok bisa...? 

Jenis kurma apa itu...? 

Lalu apa istimewa dari kurma ini sehingga memiliki harga yang mahal. 

Kurma Judean asal Israel. Punya rasa seperti madu, tidak terlalu manis dan warna kuning emas. 

Menurut data dari statista.com. 

Israel adalah pemimpin dunia #1 tak tertandingi di bidang pertanian kurma dengan menjadi pengekspor buah kurma teratas dengan nilai ekspor $ 330 juta dolar pertahun. Kemudian disusul peringkat #2 oleh Tunisia, UEA, Iran dan Arab Saudi. 

70% pohon kurma yang dibudidayakan, dijual dan ditanam di Israel berasal dari varietas Medjool. 

Masalahnya, Medjool bukan asli tanaman kurma unggul wilayah Israel. Karena hakikatnya itu berasal dari Maroko. Tetapi thanks untuk teknologi pertanian Israel yang mampu membudidayakan pohon ini dengan baik sehingga orang orang diberbagai dunia dapat menikmati manisnya buah kurma Medjool. 

Ribuan tahun yang lalu. Israel memiliki pohon kurma unggul yang memang asli 100% dari wilayah Israel. 

Ini terbukti dari hasil arkeolog dan simbol mata uang shekel kerajaan Bintang Daud pada zaman itu yang menampilkan gambar pohon kurma yang dicetak pada logam.

Tetapi sejak zaman penjajahan dan penindasan Romawi kepada orang orang Yahudi. Dan diperburuk dengan situasi perang kala itu, ditambah dengan dampak perubahan iklim atau penandusan gurun kering menyebabkan banyak tanaman pohon kurma asli dari Israel telah menjadi punah. Karena banyak petani orang orang Yahudi melarikan diri ke berbagai belahan dunia untuk menyelamatkan diri dari perang.

Lalu, kemudian disusul oleh kedatangan bangsa orang orang Arab ke wilayah penaklukan Israel di era perang Romawi dan Kekalifahan Islam. Itu ternyata tidak mendatangkan kebaikan pada tanaman pohon yang disebut kurma Judean tersebut. Malah keadaan di Israel semakin tandus, gersang dan kering. 

Pada akhirnya, semua tanaman pohon kurma Judean mati, lenyap dan punah total. 

Namun, di tahun 1963. Penggalian di istana Herodes di Masada Israel. Para arkeolog menemukan biji kurma Judean yang sudah punah tersebut di dalam toples kuno. Penanggalan radiokarbon menunjjukkan benih tua itu berusia sekitar 1.889 tahun yang lalu.  

Benih kemudian disimpan oleh pemerintah Israel di universitas Bar ilan selama kurang lebih 40 tahun. 

Lalu pada tahun 2005. Pemerintah Israel membiayai dan memerintahkan para peneliti dan professor doktor untuk mencoba agar dapat menghidupkan kembali spesies kurma Judean yang sudah punah untuk dibangkitkan lagi. Ini bekerjasama dengan segenap ilmuwan di Arava Institute, laboratorium dan universitas di Israel. 

Pohon kurma Judean yang pertama tumbuh dijuluki Metuselah yang diambil dari nama Alkitab. 


Elaine solowey mengatakan : 

Saya sendiri tidak menyangka dapat menumbuhkan benih berusia lebih dari 2.000 tahun. Sahutnya. 

Kesuksesan lalu berlanjut ke tanaman kurma Judean ke 2, 4, 9, 30, ke 70 dan pada tahun 2023 telah meningkat menjadi kelipatan sebanyak kurang lebih 100 pohon kurma Judean telah sukses dibudidayakan. 

Hasil buah Kurma Judean sudah dijual ke pihak publik. Namun stoknya masih terbatas dan tanaman ini berada di area naungan ruang lingkup penelitian R&D.

Oleh sebab itu, alasan mengapa harga kurma Judean mahal. Karena jumlah pohon masih sedikit. Tetapi permintaan orang orang untuk mencicipinya ada begitu banyak. 

Perbedaan kurma Judean dengan kurma merk lainnya yaitu ukuran hampir mirip seperti Medjool, tetapi rasanya tidak semanis Medjool, melainkan mirip seperti rasa madu. Dan tekstur buah kurma Judean ketika digigit dilidah seperti terasa meleleh. 

Salah satu hal yang agak mencolok yaitu warna dari kurma Judean berwarna kuning keemasan. Padahal pada umumnya, warna kurma berwarna hitam. 

Kurma Judean merupakan tanaman bibit unggul hasil dari wilayah iklim Israel. 

Sehingga negara lain agak kesulitan untuk menanam kurma Judean karena produktivitasnya bakalan menjadi jelek dan sulit tumbuh dengan sempurna. 

Pada tahun hingga 2040. Peneliti di Israel yang disponsori oleh pemerintah Zionis berhasrat untuk melipatgandakan pohon kurma Judean dari 100 menjadi 1.000, lalu menjadi 10.000, lalu menjadi 100.000 pohon bahkan hingga 1.000.000 juta pohon kurma Judean bakalan siap dibudidayakan dengan bekerjasama melalui perusahaan Mehadrin.com atau perusahaan produsen budidaya tanaman lainnya di Israel.   


Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU. 

Related Post