3 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 2020. Pemerintah Israel melalui kementerian pertahanan dan perusahaan industri BUMN Rafael Advanced Defense System telah menggelontorkan beberapa sejumlah uang dari anggaran APBN untuk membeli 3 unit robot anjing dari perusahaan swasta Ghost Robotics asal Amerika Serikat.
Itu berbentuk menyerupai anjing, berkaki 4 tanpa kepala.
Awalnya dibeli sebagai rangkaian dari proses, evaluasi dan testing persenjataan baru.
Setiap robot anjing berharga $ 165.000 ribu dolar atau sekitar Rp 2,5 miliar per unit
Pemerintah Israel membeli 3 unit pada tahun 2020 dengan total harga kurs kala itu sebesar Rp 7 miliar rupiah.
Peperangan berkecamuk yang dimulai pada Oktober 2023 antara Israel VS Gaza Palestina. Menjadikan robot anjing tersebut sebagai salah satu alustista dalam memerangi Hamas.
Robot digunakan sebagai kemampuan pengawasan, pelacakan, deteksi, intelijen dan penjelajahan eksplorasi di dalam ruangan rumah, kos kosan dan gedung ( indoor ). Termasuk dipinggiran terowongan untuk mencari dan menemukan sandera yang ditawan oleh terorist Hamas.
Hanya tentara IDF yang bodoh yang mau memasuki terowongan gelap milik Hamas dan dipenuhi oleh kegelapan dan ranjau mematikan.
Oleh sebab itu, anjing robot dari Ghost Robotics menggantikan peranan manusia.
Dari hasil laporan uji testing. Pemerintah Israel dan IDF merasa kecewa terhadap performa, mengingat kemampuan terbatas dari robot tersebut tidak mampu memasuki hingga ke dalam terowongan akibat kehilangan sinyal yang tergantung sepenuhnya dari sistem GPS, daya tahan baterei cepat habis hanya tahan 1 jam dan tidak sanggup membawa beban seberat 10 kg. Selain itu, harga per unit juga begitu mahal.
Di Amerika Serikat. Terdapat 2 perusahaan yang memproduksi robot anjing berkaki 4. Yaitu :
1]. Alphabet ( Boston Dynamics )
2]. Ghost Robotics.
Sayangnya, perusahaan Boston Dynamics dengan produk robot bigdog telah dijual oleh Alphabet.inc dan kemudian diakuisisi oleh perusahaan Hyundai.com asal Korea Selatan.
Sedangkan Ghost Robotics juga telah dijual yang kemudian diakuisisi oleh perusahaan Lignex1.com asal Korea Selatan.
Industri robot militer di dunia di kuasai oleh negara seperti Amerika Serikat, China, Korea Selatan, Rusia, Uni Eropa, dan Jepang. Termasuk Israel.
Pada tahun 2015. Pemerintah Israel juga pernah mengembangkan prototipe robot berkaki 2 menyerupai manusia yang disebut THE PARTNER sebagai pendamping perang. Tetapi kemudian program tersebut hanya sebatas penelitian, pengembangan dan prototipe saja yang berakhir dengan pembatalan.
Udah biaya R&D robot partner mahal mahal, eh malah dibatalkan.
Kenapa pemerintah Israel ngga bikin robot mainan Scoobydooy yang lucu itu aja ya. He he..,
Nah, sebagai gantinya, Israel tetap mempertahankan robot darat UGV beroda. Seperti robot Robattle buatan Israel Aerospace Industries dan robot Rook buatan Elbit System.
Foto : Robot UGV Israel dan Tank Merkava |
Robot drone quadcopter
Selain tetap mempertahankan robot UGV berbasis darat.
Israel tetap pula mempertahankan keunggulan dari drone quadcopter yang sering pula juga digunakan oleh warga sipil. Ini dinilai praktis, tangkas, cepat dan hemat biaya dibandingkan dengan drone robot anjing berkaki 4.
Selain itu, harga Quadcopter juga lebih murah.
Sehingga cocok untuk digunakan sebagai drone kamikaze,
Dengan adanya drone quadcopter, Tentara IDF Israel dapat menghasilkan kekuatan militer yang lebih kuat dan memiliki lebih banyak keunggulan intelijen dan analisis data medan pertempuran. Baik itu indoor maupun outdoor.
Tim Xtend dari Israel saat perang GAZA Palestina mengatakan :
Selama konflik yang berlangsung, drone wolverine yang dilengkapi dengan sistem perangkat lunak xtend telah membuat tentara IDF mampu mengumpulkan informasi intelijen dan melakukan survei ekstensif terhadap bangunan dan infrastruktur lainnya. Kemampuan ini telah membantu melindungi tentara dari ancaman bahaya. Selain itu algoritma drone wolverine mampu bernavigasi handal tanpa mengandalkan GPS. Drone kami mampu membuat peta internal sendiri dan navigasi sendiri. Selain itu dapat terbang dengan kecepatan tinggi hingga 120 km per jam dan mampu mencegat drone musuh. Sahutnya.
Jadi alih alih pakai robot anjing.
Pemerintah Israel menyukai memakai drone dan robot UGV beroda.