Langsung ke konten utama

Israel exodigo : Teknologi drone pendeteksi bawah tanah 3D untuk pekerja Geologi, Militer, Infrastruktur dan Pertambangan berbasis AI tanpa penggalian ( 2024 )

Foto : Drone deteksi terowongan bawah tanah

Pada perang Gaza Palestina VS Israel. Pernahkah anda bertanya tanya bagaimana cara tentara IDF ( Israel Defense Force ) dapat menemukan dan mendeteksi keberadaan terowongan terorist Hamas yang berada di kedalaman hingga 100 meter ke perut bumi., tanpa harus menggalinya lebih dulu....?

Di bidang lainnya.

Teknik pertambangan dan jenis teknik penemuan mineral di bawah tanah selama berabad abad masih menerapkan cara tradisional. Mereka harus ngebor terlebih dahulu untuk ambil uji sampel dan kadang kadang ahli geologi pakai cara tebak tebakan dengan memperhatikan landscape lapisan alam di sekitarnya. 

Itu tidak efektif memecahkan masalah dan pengeboran yang salah dapat mengakibatkan kerugiaan biaya dalam jumlah besar. Salah ngebor bukan minyak yang didapat, malah lumpur yang didapat. 

Salah ngebor bukan lokasi pipa yang diinginkan untuk didapat, malah cuma dapat cape dan penggunaan mesin alat traktor berat ngabisin BBM. 

Setiap tahun di seluruh dunia, mengalami kerugian hingga lebih dari $ 150 miliar untuk ngebor dan penggalian lubang yang salah yang juga terbukti bikin lubang blackhole di dompet.

Ray mengatakan : 

Exodigo adalah perusahaan satu satunya yang mampu merevolusi masalah besar dengan inovasi menggabungkan perangkat lunak dan perangkat keras guna menciptakan teknologi yang tak tertandingi untuk sensor pemetaan bawah tanah non intrusif. Sahutnya. 

Teknologi buatan Exodigo diciptakan dengan pendanaan modal hingga $ 118 juta dolar atau sekitar Rp 1,8 triliun rupiah ( setara Rp 1.800 miliar rupiah ). 

Perusahaan Exodigo didanai, didukung dan diberi modal pertama kali oleh pemerintah Zionis Israel. 

Teknologi Exodigo telah digunakan secara luas oleh orang orang Amerika Serikat, United Kingdom ( Inggris ) dan Uni Eropa untuk mengubah paradigma tentang pekerjaan di bawah tanah atau yang berhubungan dengan pertambangan, listrik, pipa air, kabel telekomunikasi bawah tanah, eksplorasi dan infrastruktur lainnya. 

Di Amerika Serikat saja terdapat sepanjang 3.200.000 km panjang jaringan pipa bawah tanah. Setiap tahun ada pipa tua harus diganti atau ada pipa yang mengalami kerusakan. Untuk menemukan keberadaan lokasi kerusakan pipa tersebut, para pekerja di Amerika Serikat sering mengalami kebingungan dan harus pake cara tebak tebakan ngebor ke bawah tanah. Kadang kala, mereka salah ngebor lalu harus ditutup ulang. Kadang kala sering benar juga. Biaya penggalian karena salah ngebor ini kira kira memakan uang sebanyak $ 30 miliar dolar di Amerika Serikat saja.  Dengan teknologi Exodigo, tidak ada lagi kesalahan. Tidak perlu salah ngebor lagi. 

Exodigo mampu menghindari hal hal kesalahan ngebor yang tidak diperlukan. Artinya anggaran uang perusahaan anda dapat dihemat, melindungi lingkungan dari pemboran yang salah, sekaligus pekerja tak perlu lagi gali lubang secara sia sia. 

Exodigo mampu memetakan gambaran apa yang terjadi di bawah permukaan tanah untuk memitigasi risiko terkait kerugian keuangan akibat pengeboran yang keliru. Ini memiliki sensor canggih yang terinstal di drone, pencitraan 3D, simulasi komputasi menggunakan data ilmu geofisika, geolokasi digital dan platform AI yang telah dipatenkan.

Sensor miliknya diklaim mampu menemukan keberadaan jenis jenis mineral yang terkandung terkubur di bawah tanah, seperti besi, nikel, air, batu bara, andesit, minyak, gas alam, dll. Termasuk memetakan lapisan tanah, ketebalan, memetakan pipa bawah tanah, kabel, bahkan menemukan batu raksasa penghalang di bawah tanah untuk membantu pekerjaan infrastruktur.  

Hingga saat ini, perusahaan Exodigo masih belum mau mengungkapkan ke publik sampai kedalaman berapa meter kemampuan deteksi sensor miliknya. Karena informasi ini sepertinya ditunggu tunggu oleh terorist Hamas guma memperdalam kedalaman terowongan tikus yang gelap demi menghindari deteksi dari sensor Exodigo. 

Foto : Founder perusahaan Exodigo asal Israel

Jeremy suard, founder Exodigo. Lulusan dari Universitas Jerusalem, Israel mengatakan : 

Kami ingin mengubah seluruh dunia dan berkomitmen untuk menjadikan eksplorasi bawah tanah lebih cepat, aman dan berkelanjutan sehingga pelanggan kami dapat merancang, menggali, dan membangun dengan percaya diri. Sebagai satu satunya perusahaan pencitraan pemetaan bawah tanah yang menerapkan pemrosesan sinyal yang diinterpretasikan AI. Exodigo memecahkan masalah besar yang sudah berlangsung bertahun tahun bagi industri untuk mengungkapkan hal hal yang tersembunyi. Sahutnya. 

Pertanyaan terakhir yang mengganggu pikiran saya untuk kecanggihan teknologi Exodigo.

Apakah ahli geologi diperlukan lagi di masa depan....?

Silahkan teman teman jawab ya. 

Jangan baper kalau jumlah pengangguran tambah banyak ya. Wik wik wik...

Nama : Exodigo

Kategori : Sensor permukaan bawah tanah

Kantor pusat : Israel

Wilayah operasi dan penjualan marketing produk : Seluruh dunia. 

Alamat : exodigo.com

                                         Youtube : Teknologi Israel Exodigo

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU. 

Related Post