Nvidia AS akuisisi perusahaan teknologi kecerdasan buatan Israel Run AI senilai $ 700 juta dolar atau Rp 11 triliun rupiah ( 2024 )
NVIDIA akan terus menawarkan produk Run:ai dengan model bisnis yang sama. Dan NVIDIA terus berinvestasi dalam produk Run:ai, termasuk mengaktifkan Nvdia DGX cloud, sebuah platform AI yang dirancang bersama dengan cloud terkemuka dunia untuk developer perusahaan, menawarkan layanan full stack terintegrasi yang dioptimalkan untuk AI generatif.
Beliau kemudian melanjutkan :
Platform komputasi akselerasi Nvidia dan platform Run:ai akan terus mendukung ekosistem solusi pihak mitra ketiga secara luas, memberikan pilihan dan fleksibilitas kepada pelanggan.
Bersama dengan Run:ai, Nvidia memungkinkan pelanggan memiliki hanya satu pabrik dalam mengakses solusi GPU di mana saja. Pelanggan kini dapat memperoleh manfaat dari pemanfaatan GPU yang menjadi lebih baik, pengelolaan infrastruktur GPU yang lebih baik dari sebelumnya, dan fleksibilitas yang lebih kuat dengan penggunaan arsitektur terbuka. Sahutnya.
GPU tidak daat divirtualisasikan sehingga jika digunakan oleh AI penggunaannya menjadi rancu, ini disatu sisi menghasilkan mesin nganggur, tapi juga malah menggunakannya secara bersamaan yang mengakibatkan pemborosan energi.
GPU untuk AI ketika itu tidak dapat dibagi bagikan secara efektif untuk tugas khusus, tugas pembelajaran mesin seperti pelatihan, eksperimen dan inferensi. Hal ini pernah menjadi tantangan terbesar bagi Nvidia. Jika sebuah container tersebut mengonsumsi 100% GPU malah menjadi tidak maksimal justru memperburuk keadaan.
Run.AI telah menyelesaikan permasalahan keadaan ini dengan menggunakan mekanisme penjadwalan Kubernetes dan mampu mengolah GPU menjadi bagian pisahan kecil kecil atau bahkan menggabungkannya secara bersamaan. Sehingga menghasilkan penghematan energi sesuai kebutuhan dan efesien karena menjadi sesuai irama. Alhasil kini telah dapat mengelola cluster, GPU, memfraksinasi GPU seperti pembahasan diatas tadi dan mengalokasikan daya komputasi menjadi hemat listrik.
Jika diibaratkan teruntuk bagi anda atau teman teman yang belum dapat memahaminya.
Teknologi Run.AI itu dapat saya ibaratkan seperti dirigen pemandu paduan suara atau sang maestro yang mengatur kumpulan orang orang untuk bernyanyi, kapan laki laki harus bernyanyi, kapan penyanyi pria harus diam, kapan semua penyanyi harus diam hanya pemain piano yang beraksi, kapan waktu penyanyi ibu ibu untuk mengeraskan suaranya dan kapan waktu untuk semua orang bernyanyi bersama sama. Sehingga sang dirigen pada akhirnya mampu menghasilkan sebuah irama atau melodi lagu nyanyian yang merdu, harmonis, tidak fals dan enak didengar oleh penonton.
Nah, cara kerja Run.AI mirip seperti sang maestro pemandu lagu tersebut.
Jika dirigen memandu orkestra orang orang dan pemain musik.
Maka
Run.AI memandu orkestra AI.
Tentang Run.AI :