Lompat ke konten Lompat ke footer

Perbedaan ayam PL, GPS, PS dan FS [ kelebihan dan kekurangan ] ( 2024 )

Ayam GPS pertama kali masuk ke NKRI, diternakan dan dibudidayakan di Indonesia pada tahun 1950 di pulau Jawa.

Namun sejak tahun 1980 hingga saat ini, hasil dari anakan ayam GPS yaitu PS makin merebak menyebar ke seluruh penjuru kota dan setiap desa desa di Indonesia.

GPS merupakan singkatan dari Grand Parent Stock. Ini adalah tingkatan awal dalam rantai silsilah keturunan ayam pedaging dan ayam petelur.  

Setelah GPS, maka terbitlah PS ( parent stock ) dan FS ( final stock ). 

Bahasa sederhananya yaitu ini berbicara tentang kekerabatan ayam mulai dari leluhur nenek-kakek, ayah-ibu dan anak anak ayamnya.

Perbedaan ayam PL, GPS, PS dan FS [ kelebihan dan kekurangan ] ( 2024 )

Di Indonesia. Ayam GPS tidak ada. 

Indonesia sama sekali tidak berdaulat terhadap ayam GPS. 

100% ayam GPS di Indonesia berasal dari impor. 

Sejauh ini yang saya ketahui. 

Hanya ada 3 negara pencipta, pemasok & pengekspor ayam GPS. Yaitu Amerika Serikat, China dan Uni Eropa. 

Untuk menciptakan ayam GPS, membutuhkan ilmu pengetahuan tingkat tinggi, pekerjaannya rumit, rekayasa genetik, laboratorium, dan pendanaan modal penelitian R&D dalam jumlah miliaran dolar. Pada intinya ayam GPS merupakan ayam ciptaan buatan perusahaan company.

Di Amerika Serikat, kandang ayam GPS di jaga ketat oleh tentara & polisi. Pagar dipenuhi dengan kamera CCTV keamanan dan parameter akses masuk melalui tanda pengenal yang terkomputerisasi.

Jika ayam GPS di ekspor ke luar negeri. Iringin iringan perjalanan konvoi ayam GPS melalui bandara harus dikawal secara ketat oleh polisi memastikan bahwa semua anak ayam GPS menuju ke perusahaan dengan aman. 

Ayam GPS tidak dijual untuk umum. 

Ini hanya untuk kalangan B2B antara Company ke Company dan wajib atas izin perintah politik dari kementerian peternakan dan kementerian pertahanan pemerintah AS, China dan Uni Eropa.   

1 ekor doc anak ayam GPS berharga amat mahal dan eksklusif. 

Ketika ayam GPS dibudidayakan maka menghasilkan anakan ayam PS ( Parent Stock ). Nah ayam ini lah yang kemudian dijual untuk umum. Lalu dibudidayakan lagi menghasilkan anakan FS ( Final Stock ) yang ditujukan kepada kalangan pihak lainnya.  

Rata rata masa hidup ayam GPS adalah 2 tahun. 

Semasa hidupnya 1 ekor ayam GPS mampu menghasilkan hingga 400 anakan PS ( parent stock ). Dan 1 anakan ayam PS semasa hidupnya juga mampu menghasilkan 400 anakan ayam FS ( final stock ).

Setelah itu, anakan ayam FS memang masih dapat bertelur dan menghasilkan anakan baru. Tetapi hasilnya tidak dapat maksimal, telur menjadi sering gagal menetas, doc anak ayam yang berhasil menetas bakal banyak mengalami kelahiran prematur, cacat fisik, kaki lemah menyerupai tanda x, kaki anak ayam mengalami folio, kepala peyot, lahir sering tidak sempurna, daya tetas menjadi rendah, kematian ayam pasca menetas dari telur, sering mengalami infertil ( non-subur / mandul ) dan mudah terserang penyakit.  

Mengatasi hal ini maka wajib beli ayam GPS atau ayam PS lagi. 

Sehingga menyebabkan sebuah negara harus mengalami ketergantungan terus menerus melebihi kecanduan.

Tanpa ayam GPS, maka aku pikir Indonesia dan bahkan kebanyakan negara tidak dapat mampu makan ayam broiler dan konsumsi telur ayam layer lagi.  

Tanpa ayam GPS, tidak ada Rocket Fried Chicken. 

Tanpa ayam GPS, seluruh dunia mengalami kelaparan terhadap daging ayam broiler dan telur layer. 

Sedangkan lawan tanding ayam GPS adalah ayam PL 

Apa itu ayam PL...? 

Ayam PL merupakan singkatan dari 'Pure Line". Terjemahan bahasa Indonesia yaitu 'Galur Murni'. 

Pure Line adalah ayam asli ciptaan Tuhan Yesus yang bersumber memang dari alam dan sudah ada eksis ribuan tahun yang lalu di hutan tanpa ada campur tangan persilangan yang dilakukan oleh para ilmuwan dari perusahaan perayaman.

Contoh ayam PL saat ini di Indonesia telah perlahan lahan mengalami kepunahan seperti yang sudah dibahas di atas. 

Ini terjadi akibat banyak peternak dan perusahaan peternakan ayam dengan sengaja menyilangkan ayam dari varian ayam PS dan ayam FS. 

Dari laporan data yang saya peroleh. Jenis ayam PL di Indonesia tinggal tersisa 30 varian saja, beberapa peneliti bahkan mengklaim tertinggal 15 varian saja atau diperkirakan di masa depan tinggal tersisa 5 saja di Indonesia. Bahkan menurut pendapat aku pribadi. Potensi semua ayam PL lokal di Indonesia bakalan banyak punah tinggal tersisa 2 atau 3 saja di masa depan. 

Karena mayoritas ayam PL di Indonesia sudah banyak punah. Termasuk juga di dunia sudah banyak ayam PL yang punah karena peternak melakukan persilangan kawin ( cross breeding ) dengan ayam varian PS. Sehingga terjadilah pencemaran genetik yang bakal menghasilkan kecacatan akut pada telur tetas dan doc yang tidak sehat.

Contoh ayam PL yaitu ayam bangkok, ayam pelung, ayam KUB2, ayam cemani, ayam kate, dll

Contoh ayam GPS yaitu ayam broiler dan ayam layer petelur.

Jika ayam kampung disilangkan dengan ayam broiler PS atau dengan sengaja disilangkan dari ayam layer PS. Maka menghasilkan ayam kampung hibrid. Seperti ayam ulu, ayam joper, ayam aka, ayam elba, ayam yudistira, ayam gigante, ayam sensi sentul seleksi, dll.  

Istilah pembagian ayam GPS, PS dan FS ini bermula saat penemuan atau penciptaan ayam broiler yang dilakukan oleh company.  

Untuk kategori ayam kampung KUB2. Dapat digolongkan lagi menjadi 2 tipe jenis yaitu ayam kampung KUB2 galur murni ( tanpa persilangan dengan darah genetik broiler ) dan ayam kampung KUB2 parent stock ( persilangan dengan darah genetik ayam broiler untuk tujuan meningkatkan laju kecepatan produksi dan pertumbuhan dalam waktu 2 bulan - 3 bulan ). 

Kesimpulannya yaitu bahwa ayam pada hakekatnya ada 2 jenis yaitu ayam kampung lokal asli atau disebut juga ayam alamiah berasal dari hutan dan ayam pendatang baru yang berasal dari laboratorium genetika ( introduksi ini berasal dari penciptaan manusia melalui perusahaan ( broiler & layer ) ). 

[ kelebihan dan kekurangan ] 

Mengandalkan ayam PL untuk memasok makanan bagi 8.000.000.000 miliar mulut manusia. Itu hampir mustahil tidak dapat tercukupi. Ini dapat menyebabkan kelaparan massal pada penduduk dunia terhadap kekurangan protein ayam. Jangan sampai kelak manusia mencari penganti daging ayam dengan makan daging hamster dan makan daging tikus. 

Oleh sebab itu, bersyukurlah karena ayam GPS mampu mengatasi masalah kekurangan protein unggas ini dengan baik. Dengan ciri khas perkembangan ayam yang cepat panen 1 kg hanya butuh 2 bulan saja dan untuk ayam kampung hibrid PS membutuhkan masa panen antara 2 - 3 bulan saja, rasio FCR tinggi, produksi telur tinggi, produksi daging tinggi dan secara ekonomi layak bisnis karena hasil dari ayam PS berharga agak murah.   

Kekurangan ayam GPS adalah tidak dapat diproduksi lagi jika memasuki tahapan FS ( final stock ).

Jika peternak masih memaksa untuk memproduksi dari varian FS maka menghadapi resiko kematian dan kecacatan pada ternak ayam. Ini terjadi akibat genetik GPS, PS dan FS sudah di otak atik oleh ilmuwan. 

Semua varian ayam broiler atau ayam kampung yang ada embel embel PS dan FS. Pada hakekatnya tidak berkelanjutan. Sehingga untuk melanjutkan tahapan produksi dan pembesarannya terpaksa harus ekspor atau beli lagi, beli lagi dan beli lagi dari Amerika Serikat, China dan Uni Eropa.

Kekurangan lain dari ayam varian GPS, PS dan FS yaitu memang memiliki kandungan zat insulin alami tapi jumlahnya sedikit. Berbeda dengan ayam PL yang memiliki kandungan zat insulin alami yang lebih tinggi. 

Sehingga ayam PL bagus dan baik apabila dikonsumsi oleh orang orang penderita penyakit jantung, penyakit diabetes dan penyakit lainnya. 

Ayam PL atau disebut juga ayam hutan atau ayam kampung asli atau ayam galur murni. Jika dilihat dari segi prospek bisnis tidak menguntungkan, karena perkembangannya yang lambat, panen 1 kg membutuhkan waktu antara 5 - 8 bulan, produksi telurnya sedikit karena ayam PL dikenal malas betelur, FCR rendah, harga membudidayakan ayam PL membutuhkan modal pakan lebih besar dibandingkan ayam PS & FS dan mayoritas ayam PL juga mudah sakit. 

Oleh sebab itu, mengapa ayam PL kurang cocok dijadikan bisnis peternakan karena hasil keuntungan malah minus ( merugi ), dibandingkan ayam dari sumber genetik PS & FS. 

Selain memiliki kandungan unsur zat insulin yang tinggi. Sebenarnya ayam PL memiliki kelebihan lain yaitu berkelanjutan. Artinya ayam PL sanggup berkembang biak secara terus menerus hingga ribuan tahun sekalipun terjadi inbreeding. Tapi harus juga siap menerima resikonya yaitu pertumbuhan lambat, gampang sakit dan si ayam dikenal malas betelur.

Ayam PL tidak mengenal istilah kata GPS, PS & FS. Karena ini berlaku hanya untuk semua jenis ayam yang disilangkan dengan ayam broiler dan ayam layer.  

Nah, jika ayam PL dapat berbicara. 

Maka ia berkata :

Saya memang malas betelur, mudah kena flu dan tubuhku lambat besar. Tapi kamu tidak perlu khawatir tentang pekerjaan telur. Karena telur saya dapat menetas di mesin tetas dan menghasilkan anak ayam sehat secara berkelanjutan terus menerus sampai hari kiamat ketika saya akhirnya disilangkan juga dengan darah genetik PS & FS. Itulah salah satu tanda akhir zaman manusia. He he..., 

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.