Restoran steak daging sapi, sate kambing, bakso pentol sapi, sate B2 babi, masakan padang rendang sapi, sosis sapi dan rumah makan berbahan resep ayam kampung segera punah, tutup dan bangkrut di Indonesia ( 2024 )
Sejak di mulai pada tahun 1990. Pejabat dan pemerintah Indonesia diketahui semakin deras mengimpor sapi dari negara lain dengan kuota terbanyak yaitu Australia, India, Selandia Baru dan Amerika Serikat.
Alih alih pemerintah memperkuat produksi industri peternakan dalam negeri. Pemerintah NKRI condong menggunakan pilihan opsi mudah dalam menyediakan daging dengan cara membeli impor saja dari 4 negara di atas.
Pemerintah nampak tidak peduli jika nilai tukar kurs rupiah dapat melemah karena uang mengalir deras ke luar negeri akibat kebijakan pembeliaan daging sapi dengan skala masif & terstruktur.
Yang penting para pejabat kleptokrasi bisa banyak makan daging sapi, bakso sapi, steak sapi & rendang sapi setiap harinya hingga memanjakan perut terlihat nampak buncit membesar semok aduhai & makmur.
Nah, dari data databoks katadata yang saya peroleh. Seperti yang sudah dibahas diatas.
Alih alih bekerja keras untuk meningkatkan swasembada daging. Tetapi fakta data membuktikan bahwa pemerintah Indonesia daripada memperkuat ekonomi perdagingan di dalam negeri, condong malah membuka kran impor dan lebih suka membeli daging sapi, kambing dan domba dari luar negeri pada tahun 2018 sebesar 160.646 ton. Lalu meningkat pada tahun 2022 menjadi 225.650 ton.
Pemerintah Indonesia selalu mengelak dengan alasan bahwa impor sapi dibutuhkan karena peternakan lokal tidak cukup untuk memberi makan daging kepada 280.000.000 juta mulut orang Indonesia.
Menurut saya ini adalah kebijakan encana teng teng.
Pada tahun 1990. Masih banyak di temukan peternakan kambing, domba & sapi lokal.
Tapi kian hari kian sedikit restoran dan rumah makan yang menyajikan daging khas menu ini.
Zaman dulu juga dapat dengan mudah ditemui rumah makan daging ayam kampung dan sate B2 babi.
Tapi kian hari makin sedikit dan beberapa restoran diantaranya harus rela tutup alias bangkut.
Ini terjadi akibat suplai pasokan daging di Indonesia khusus lembu ( sapi, domba dan kambing ) memang tidak mencukupi atau makin sulit ditemukan karena permintaan 280.000.000 juta orang Indonesia terhadap kebutuhan daging ini amat tinggi. Termasuk daging ayam kampung yang dianggap premium bagi banyak orang ketimbang daging ayam broiler dan ikan.
Selain itu, harga daging premium ( sapi, kambing, domba & ayam kampung ). Dari hari ke hari berharga amat mahal. Saat artikel ini ditulis. Harga 1 kg daging sapi mencapai Rp 140.000 ribu rupiah, sedangkan harga 1 kg ayam kampung Rp 85.000 ribu rupiah.
Sudah jelas dengan harga semahal ini, maka kalangan bawah dan kalangan menengah ke bawah. Dipastikan tidak sanggup lagi membeli, jikapun sanggup beli itupun hanya dapat potongan kecil kecil saja. Tidak sesuai dengan nilai nutrisi protein yang harus diserap oleh tubuh agar menjadi kuat & sehat.
Secara keseluruhan. Konsumsi daging sapi di Indonesia pada tahun 2022 adalah sebesar 2,6 kg per kapita per tahun. Angka ini dikategorikan berstatus 'BURUK" oleh FAO ( Food and agriculture organization ).
Terbanding terbalik, bahwa konsumsi mie instan di Indonesia malah justru terus meningkat.
Faktor produksi daging lokal yang rendah diiringi dengan kurs rupiah melemah dan utang negara yang konsisten terus meningkat. Maka saya memperkirakan bahwa pada beberapa tahun ke depan semakin banyak restoran steak daging sapi, sate kambing, bakso pentol sapi & sosis sapi, sate B2 babi, masakan padang rendang sapi dan rumah makan berbahan ayam kampung segera punah di Indonesia.
Jika seseorang pengen makan masakan dari daging sapi dan daging premium ini maka harus wajib masak sendiri. Karena seluruh restoran & rumah makan di Indonesia tidak lagi menyediakannya. Semua diganti ikan, ayam broiler, tahu, jamur, tempe, mie instan dan aneka bahan makanan dengan resep vegetarian.
Tidak ada lagi restoran dan rumah makan yang menyediakan menu daging premium tersebut ( sapi, kambing, domba & ayam kampung ).
Sebagai gantinya, restoran di Indonesia sudah mulai beralih dan pasti beralih dari menyajikan 'steak' daging sapi ke steak daging ayam broiler.
Restoran yang menyajikan ayam kampung diganti menjadi tahu goreng dan jamur crispy penuh micin.
Bakso yang menyajikan pentol sapi diganti menjadi bakso daging ayam broiler dan daging tikus.
Soto ayam kampung berubah menjadi soto mie instan.
Para pelanggan kemudian bertanya tanya. :
Di mana daging sapi, kambing, domba dan ayam kampungnya....?
Pelayan kemudian menjadi serius sambil mengerutkan dahi terlihat sedang marah.
Maaf daging sapi terlalu mahal, kamu pasti tidakkan sanggup untuk membelinya di restoran kami. Jadi agar dapat bertahan. Restoran kami mengambil keputusan harus cerdas mengganti alternatif kreatif dengan ayam broiler dan mie gacoan.
Di Indonesia. Mohon maaf saja, hewan ternak seperti sapi, kambing dan domba lagi pelan pelan bermigrasi dan liburan tamasya menetap selamanya ke Amerika Serikat. Jadi beli daging sapi langsung dari AS saja.
Disisi lain, pemerintah AS melalui presiden Joe Biden dan para pejabat Amerika Serikat yang beralis tebal sedang merayakan hari kemenangannya telah menginvasi banyak negara dengan keberhasilannya menjajah menggunakan kebijakan kekuatan ekspor pangsa pasar sapi ke seluruh penjuru dunia.
Joe biden lantas bangga terhadap industri peternakan lokalnya telah mendunia. Sehingga mata uang dolar terus perkasa tak tergoyahkan.
Mereka yang hendak ramai ramai membuang dolar dengan starategi dedolarisasi, malah harus menelan pil pahit & mengalami malnutrisi akut sakit penyakit karena kurang makan konsumsi daging premium.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.