Langsung ke konten utama

Apabila pemerintah Israel terapkan kebijakan half basic income maka 1 orang warganya dapat gaji transfer duit Rp 15.000.000 juta per bulan tanpa bekerja sama sekali [ The Next Economic Revolution Government with AI ] ( 2024 )


Israel berpotensi menjadi negara pertama di dunia yang sanggup menerapkan sistem kebijakan half basic income, dimana melibatkan teknologi protokol blockchain dan AI. Mengingat secara birokrasi, hukum, regulasi fiskal, moneter dan efisiensi politik sudah layak untuk di terapkan. 

Apa itu....? 

Belum paham dan bagaimana ide cara kerjanya....? 

Selamat datang di era revolusi ekonomi dan finansial berikutnya yang tidak pernah terpikirkan oleh banyak orang. 

Pada tahun 2024. Semakin banyak warga kalangan pekerja Israel di pecat dan di PHK. Suku bunga juga semakin tinggi sehingga pihak dari Bank atau perbankan menolak memberikan pinjaman kepada usaha mikro kecil ( small and medium enterprises ). 

Selain itu, adopsi teknologi AI dan robotika automatic. Terus membara dari hari ke hari dengan perkembangan kian pesat. 

AI tidak menciptakan penambahan lapangan pekerjaan baru, justru melenyapkan banyak pekerjaan.

Sehingga orang orang kehilangan pekerjaan atau jika masih bekerja, produktivitas mereka kalah melawan AI yang dimana robot kecerdasan buatan lebih cepat & lebih unggul. Menyebabkan upah pekerja terasa menjadi makin rendah sehingga orang orang kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari hari.

Salah satu perusahaan bahkan mengklaim dengan terang terangan dan terbuka : 

Kami mengganti 8.000 tenaga kerja dengan AI. Sahutnya. 

Itu hanya salah satunya saja, padahal diluar sana ada mulai banyak company mengadopsi AI sebagai robot yang seperti tidak kenal lelah dan tidak pernah demo minta kenaikan gaji. 

Disisi lain, pihak yang mengadopsi AI justru tambah kaya raya dan semakin kaya raya. Menciptakan dinamika kesenjangan sosial yang parah. Membuat keuangan menjadi terbekukan, tidak menetes ke bawah ( rakyat ). Apalagi jika diperburuk dengan kebijakan birokrasi yang salah.

Disinilah, peran pemerintah Israel dapat menjadi pihak tertinggi yang bertanggung jawab mengubah sektor keuangan berbasis AI dan blockchain digital. 

Cara kerjanya yaitu pertama tama, menyulap mata uang new shekel dari versi infrastruktur komputer tradisional menjadi sepenuhnya blockchain. Sehingga menjadi 'new shekel digital'. Ini nanti digunakan untuk mempercepat pengiriman dalam 1 hari ke seluruh masyarakat dengan biaya fee gas yang murah. 

Pengiriman uang tidak menggunakan kantor pos, karena mahal dan rentan korupsi. 

Pengiriman uang juga tidak menggunakan sembako, beras, minyak goreng, kaleng sarden, tepung terigu, susu sachet, garam beryodium, mie instan, dll. Karena rentan korupsi dan tidak efektif. 

Pengiriman uang juga tidak menggunakan kartu kartuan, karena ketinggalan zaman dan tidak praktis. 

Jadi sepenuhnya blockchain dengan kecepatan tinggi. Dimana perbankan sebagai pihak penyalur distribusi uang gaji tersebut. 

Kemudian teknologi AI memproses bigdata seluruh masyarakat Israel, mulai dari family, work, umur, tax, SIM, KTP, status kehidupan dan lain lainnya dalam 1 identitas per orang yang dipegang datanya oleh kementerian atas perintah perdana menteri selaku pemimpin tertinggi.

AI memindai status kewarganegaraan Israel mengubah bigdata setiap bulannya dengan otomatis. Melalui perbankan seperti Bank Leumi & Bank Hapoalim. Itu adalah 2 bank terbesar di Israel di bawah pengawasan pemerintah Israel, yang ditugaskan menyalurkan distribusi sesuai dengan ID Israel. Kepada orang orang warga Israel setiap bulan seumur hidup sampai meninggal dunia ke rekening Bank versi Blockchain Digital. Tidak peduli, apakah itu orang kaya atau orang miskin. Semua diberikan kecuali orang yang bekerja dikalangan pemerintahan. Seperti ASN, polisi, tentara, dokter, perawat, guru, pejabat, menteri, presiden dan karyawan BUMN tidak diberikan transfer uang half basic income oleh AI. Mengingat mereka sudah mendapatkan privilege dari pemerintah Israel menggunakan sumber porsi pendanaan APBN yang lainnya. 

Selain itu, anak kecil usia 1 tahun - 10 tahun. Juga tidak diberikan transfer gaji. Mengingat bocil di usia batita ini belum mengerti tentang keuangan dan bocil belum terlalu paham apabila ternyata harga Kinderjoy itu lumayan bikin emak emak emosian. 

############# %%%%%%%%%%%%%%% &&&&&&&&&&&&&&

Pada tahun 2024. 

Jumlah penduduk Israel mencapai 9.300.000 juta orang. 

Sekitar 5.500.000 juta orang di Israel berusia mulai dari 20 tahun - 70 tahun ke atas. 

300.000 ribu orang bekerja di ruang lingkup pemerintah Israel dan mendapatkan gaji rutin perbulan dari government. ( Non-swasta )

Sekitar 2.000.000 juta orang di Israel berusia 10 tahun - 19 tahun. 

Berikut perhitungannya : 

Anggaran APBN Israel pada tahun 2024 mencapai Rp 2.400 triliun rupiah

Mengingat ini adalah revolusi keuangan yang disebut half basic income. 

Maka 50% dari alokasi APBN dianggarkan setiap tahun. 

Artinya 50% dari Rp 2.400 triliun adalah hasilnya Rp 1.200 triliun. 

Rp 1.200 triliun di bagi lagi ke 2 golongan. Yaitu golongan 1 dan golongan 2. 

Misal : 

Atas kehendak pejabat politik : Golongan 1 mendapat jatah sebesar Rp 200 triliun

Atas kehendak pejabat politik : Golongan 2 mendapat jatah sebesar Rp 1.000 triliun.

############# %%%%%%%%%%%%%%% &&&&&&&&&&&&&&

[ NB : Sudah dikonversi dari kurs new shekel ke rupiah ]. 

Golongan 1 adalah anak anak usia mulai dari 10 tahun - antara 19 - 20 tahun. Total jumlahnya sebanyak 2.000.000 juta orang. Disini, misalkan pejabat politik di Israel menganggarkan APBN di Knesset sebesar Rp 200 triliun per tahun. 

Jadi untuk menghitung berapa jumlah uang yang diterima setiap 1 orang per anak di Israel. 

Konversi dulu ke bentuk angka angka triliun.

Rp 200 triliun = 200,000,000,000,000

Setiap 1 anak di Israel menerima uang gaji dari pemerintah sebesar :

200,000,000,000,000 / 2,000,000 = 100,000,000

Jadi hasilnya Rp 100.000.000 juta per tahun : 12 bulan = Rp 8.300.000 juta per 1 anak. 

Artinya, pemerintah Israel sanggup mengaji semua anak per 1 anak sebesar Rp 8,3 juta per bulan

############# %%%%%%%%%%%%%%% &&&&&&&&&&&&&&

Golongan 2 adalah orang dewasa mulai dari usia 20 tahun - 70 tahun ke atas. 

Orang yang meninggal dunia bakal di tolak rekeningnya oleh AI dan lalu dialihkan ke orang yang masih hidup. 

Total jumlah penduduk di kalangan golongan 2 sebanyak 5.500.000 juta orang. 

Disini, misalkan pejabat politik di Israel menganggarkan APBN di Knesset sebesar Rp 1.000 triliun per tahun. 

Jadi untuk menghitung berapa jumlah uang yang diterima setiap 1 orang dewasa dan orang lanjut usia di Israel. 

Konversi jumlah uang angka angka triliunan. 

Rp 1.000 triliun = 1,000,000,000,000,000

Lalu hitung

1,000,000,000,000,000 / 5,500,000

Hasilnya:

1,000,000,000,000,000 / 5,500,000 = 181.800.000 juta rupiah. 

Rp 181.800.000 : 12 = Rp 15.150.000 

Artinya, pemerintah Israel sanggup mengaji semua orang dewasa dan lanjut usia sebesar Rp 15.150.000 juta per bulan untuk tiap 1 orang individu warganya

Selanjutnya, setelah AI mentransfer kewajiban kepada warga Israel melalui perbankan. Semua data dicatat kembali otomatis oleh AI dalam bentuk elektronik blockchain ke sistem IT/SI digital milik pemerintah Israel untuk memberikan visibilitas, aktiva, transaksi dan mengumpulkan riset data baru untuk kebijakan selanjutnya. 

Uang yang diedar oleh AI, digunakan oleh masyarakat Israel, memungkinkan meningkatkan konsumsi lokal menjadi lebih kuat, mengairahkan UKM dan Company local yang justru dapat berujung peningkatan ( tax badan usaha ) pajak terdistribusi ulang secara berkelanjutan mengembalikan lagi uang yang ditransfer ke pembukuaan digital di kementerian keuangan pemerintah Israel dan siklus ini dapat diputar putar setiap bulan meminimalkan efek distribusi financial yang buruk menjadi lebih baik. 

Ini lah yang disebut REVOLUSI KEUANGAN GOVERNMENT WITH AI. 

Pemerintah yang baik adalah pemerintahan yang memberikan transfer rezeki gaji kepada seluruh warganya setiap bulan seumur hidup bahkan disaat orang orang sedang tidur. Sedangkan pemerintahan yang jahat malah menghabiskan uang untuk kepentingan foya foya partai politik dan kenikmatan kekayaan pejabatnya sendiri tanpa memikirkan nasib kemiskinan dan kesenjangan sosial penderitaan rakyatnya.  

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU. 

Related Post