Saya kembali menulis tentang diary hasil bulan April 2024
Tulisan ini saya tulis sebagai pedoman bagi saya untuk mencari kelemahan dan kelebihan setiap strategi untuk menjadi lebih baik lagi.
Siapa tahu bermanfaat bagi pembaca ya.
Menuju ke desa Barimba, karena ada salah satu keluarga meninggal dunia akibat sakit dan 3 keluarga meninggal di bulan yang sama.
Kabar duka cita kematian datang dari salah satu keluarga saya yang ada di desa Barimba, Kalimantan Tengah.
Desa yang berada pada jarak sekitar 150 km dari kota Palangkaraya. Desa yang identik dipenuhi oleh pepohonan hijau, sawah, air dan sungai.
Di desa ini didiami oleh salah satu keluarga saya.
Tak selang berapa lama, beberapa hari setelah selesai mengadakan acara pemakaman atau penguburan di desa Barimba.
Ada kabar duka cita kembali lagi datang menghampiri.
Yaitu 2 keluarga meninggal dunia akibat sakit.
Namanya adalah ibu anita dan ayah nuning.
Jadi pada bulan ini, saya sibuk banget menghadiri acara pemakaman.
Tata laksana kebaktiaan penguburan ala Kristen protestan Evangelis. Memang dikenal memiliki jadwal padat, 3 hari berturut turut. Jadi jika ada 3 keluarga yang meninggal, maka artinya total 9 hari berturut turut. Apalagi jika pada pelaksaanaan hari penguburan di tempat pemakanan. Itu acara kebaktiaan dimulai dari jam 10 pagi - 4 sore.
Lama banget kan.
Ketika sudah pulang ke rumah, maka tubuh terasa cape & lelah. Sehingga badan saya merasa gemetaran jika apabila dipaksa harus dilanjutkan lagi pada sore hari untuk mengerjakan peternakan ayam.
Oleh sebab itu, kadang kadang aku berpikir tentang pengaturan waktu di pekerjaan peternakan ayam.
Karena ini tidak terjadi satu atau dua kali saja dan jika ada berita kematian keluarga atau kematian dari tetangga atau pihak orang lain. Ini belum dihitung acara pernikahan keluarga. Kalau pakai adat dayak ngaju, pernikahan juga sampai 3 hari berturut turut lamanya.
Dari sini aku berpikir dulu pernah punya keinginan dan kemauan untuk memelihara 10 ekor babi dan 1.000 ekor ayam kampung. Niat ini akhirnya saya kurangi menjadi 0 babi & 500 ekor ayam kampung. Tapi akhirnya di kurangi lagi menjadi 0 babi & 300 ekor ayam kampung, lalu baru baru ini saya kurangi lagi menjadi 0 babi & 200 ekor ayam kampung.
Berpengalaman dari berbagai macam peristiwa ini. Aku lalu berpikir untuk berhenti di angka 150 ekor ayam kampung saja. Mengingat mengurus ayam terlalu banyak jumlahnya jika terbentur dengan acara kematian & pernikahan. Seringkali ketika pulang ke rumah, saya mengalami kelelahan akut, lalu tidak mengurus peternakan karena bergegas tidur akibat cape. Akhirnya seperti yang dapat di tebak maka beberapa ayam mati karena kotoran amoniak naik, lalat, kutu jahat, jamur, serangga berukuran kecil berbondong bondong datang & ayam kelaparan & kehausan, akibat tidak saya kasih makan karena pemiliknya lagi tidur.
Lagian, luas lahan di kandang di rumah saya juga terbatas ( 20 meter x 21 meter ). Jadi jika pelihara ayam kampung banyak banyak juga kurang baik karena kesempitan akibat populasi ayam kebanyakan dan semakin terlampau banyak juga bisa bikin sakit pinggang buat menghandle atau mengurusinya. Mengingat saya mengurusnya seorang diri saja.
Belum lagi di bulan berikutnya, ada antrian undangan acara pernikahan untuk adik Mia dan adik Ovi mau menikah.
Pada April 2024, saya telah memutuskan maksimal memelihara ayam hingga 150 ekor saja.
Tidak mau lebih dari itu, karena kapok cape mengurusnya dan tidak sanggup.
Oh ya, sebelumnya saya pengen mengucapkan turut berduka cita atas kematian dari 3 keluarga saya.
Tiket kemenangan iman telah diraih dan selamat pulang berisirahat dengan damai di rumah Bapa di sorga.
Membeli wadah pakan fermentasi untuk mencegah mitokondria berbahaya
Banyak hal yang belum dapat saya pelajari tentang teknik fermentasi pakan ayam yang baik & benar.
Penggunaan EM4 penting untuk digunakan dalam menetralisir organisme jahat dan melunakkan bahan organik padat menjadi lembut dan proses mengawetkan. Tetapi jika lebih dari 6-7 hari, pada umumnya menjadi dipenuhi oleh cairan alkohol dan mitokondria. Dan semakin lama pakan di fermentasi, ayam menjadi tidak suka karena pakan jadi terasa asam banget.
Pikirku lebih baik dipercepat untuk pemberiaan ayam sebelum waktu 6-7 hari sudah langsung dihabiskan.
Tapi masalah berikutnya yaitu mitokondria. Sejak awal saya menggunakan fermentasi berkutat tentang permasalahan kemunculan serangan mitokondria dan EM4 gagal melakukan tugasnya di bidang ini.
Lalu aku berpikir, penyebabnya yaitu interaksi dengan udara luar yang masuk dengan leluasa.
Jadi demi mengurangi mitokondria, membeli wadah pakan khusus untuk fermentasi yang memiliki penutup rapat menggunakan kawat baja. Untuk mengurangi alkohol, saya membilas dengan air sebelum diberi ke ayam dan untuk mengurangi dampak mitokondria mempercepat pemberiaan ke hewan ternak.
Mengatasi virus Gumboro dengan wangi wangian bunga bungaan ( Taburan bubuk rinso )
Hingga detik ini, saya ( Afrid ) masih gagal mengatasi serangan wabah penyakit Gumboro yang sering banget meneror dan membunuh anak anak ayam doc milikku dari usia 14 hari - 2 bulan 1 minggu. Bahkan tingkat kematian mencapai 60% jika sudah terinfeksi virus Gumboro atau orang bule menyebutnya penyakit IB.
Segenap usaha sudah aku coba, tapi gagal lagi, gagal lagi dan gagal lagi.
Dari 10 anak ayam doc menetas, mati hanya menyisakan antara 4 - 3 ekor saja. Ini tentu saja menjadi kerugian fatal bagiku. Pernah berniat beli vaksin Gumboro, tapi aku udah keliling seluruh toko peternakan di Palangkaraya, tidak ada yang jual sama sekali. Di area Palangkaraya, vaksin ayam cuma di jual di Shopee pe pe pe pe pakai COD.
Apa yang salah sebenarnya, setiap hari sudah melakukan pembersihan kotoran, pagi & sore. Tapi tetap saja jebol. Virus ganas ini dengan leluasa membunuh anak anak ayamku hingga menyisakan tinggal sedikit yang hidup.
Jadi aku bertanya tanya dalam hati. Memangnya seberapa bersih kandang itu. Dan apa vektor yang menjadi asal usul kedatangan virus mungil tak kasat mata ini. Seperti yang aku ketahui. Memang benar bau kotoran amoniak pada ayam dapat mengundang kutu, lalat & serangga terbang masuk ke kandang ayam yang menjadi media transportasi virus.
Kalau begitu, bagaimana jika menghambat bau amoniak sementara dengan taburan wangi wangian dari detergen Rinso dengan ditaburi di bawah box kandang anak ayam. Apakah cara ini berhasil menghalau kedatangan serangga terbang dengan menganggu indera penciumannya....? Aku tidak tahu, tapi coba aja dulu. Semoga berhasil.
Kemudian aku juga memperbaharui minuman anak ayam doc dengan tambahan gula pasir & antibiotik tetrachlor demi memberikan energi & pencegahan bagi anak ayam ketika terinfeksi virus. Ini dilakukan sampai umur 2 bulan 1 minggu yang dikenal sebagai masa masa titik kritis anak ayam terserang Gumboro.
Berikut daftar lengkap pembaharuaan metode campuran air minum anak doc usia 1 hari - 2 bulan 1 minggu versi Afrid Fransisco ( Anto Farm ) dalam mengurangi dampak Gumboro.
Air masak hangat, gula pasir, EM4, Vitachick, Viterna dan 1 kapsul tetrachlor.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.