Demi menyangkut keamanan dan mencegah ketegangan terhadap sebuah negara terhadap pembeliaan rudal kepada negara tetangga di perbatasan di negara lain yang tidak kurang bersahabat yang mampu mengundang konflik emosi atas pembeliaan sistem ini.
BUMN Israel Aerospace Industries memutuskan merahasiakan nama negara tersebut.
Dalam laporan pers pada bulan Agustus 2024. Perusahaan plat merah IAI mengumumkan ke publik bahwa pelanggan negara yang dirahasiakan telah resmi membeli rudal Arrow dan rudal Barak senilai $ 2 miliar dolar atau setara Rp 32 triliun rupiah ( cash dibayar secara lunas ).
Perusahaan IAI. 100% kepemilikan saham milik pemerintah Israel bersama menteri pertahanan berjanji siap mengirim peralatan rudal pertahanan udara tersebut untuk dibangun, diselesaikan dan dikirim ekspor pada tahun 2029.
Sebelumnya, beberapa negara lain turut membeli rudal buatan Israel tersebut, seperti India, Jerman Uni Eropa, Azerbaijan dan Maroko.
Tetapi kali ini nama negara tersebut sengaja dirahasiakan. Jangan jangan dugaan si pembeli adalah Arab Saudi sih.
Mengingat pihak kerajaan Arab Saudi kagum atas keberhasilan pencegatan rudal Arrow yang mampu mematahkan serangan Iran di luar angkasa.
Tapi ngga tahu juga sih, saya rasa bukan Arab Saudi karena kedua negara tidak menjalin hubungan diplomatik atau mungkin saja sebenarnya negara yang dirahasikan itu adalah WAKANDA. Siap tahu mereka juga butuh pertahanan udara untuk melawan dan menangkis tembakan panah pejuang OPM yang hingga kini belum terkalahkan.
Tidak ada yang tahu pasti, tapi yang jelas, siapa pun negara pembelinya, pemimpin negara ini pasti serius terhadap keamanan udara demi melindungi rakyat kesayangannya.
Tentang rudal barak :
Barak adalah rudal pertahanan udara yang diciptakan oleh Israel Aerospace Industries. Barak dalam bahasa Ibrani artinya petir. Dirancang untuk mempertahankan kedaulatan sebuah negara dari serangan pesawat tempur, rudal balistik, helikopter dan drone male.
Jarak tembak rudal Barak secara horizontal adalah 150 km
Jarak tembak rudal Barak secara vertikal adalah 30 km
Rudal barak dapat ditempatkan pada kapal perang di laut maupun di darat menggunakan sebuah kerangka dudukan.
Target utama tembakan Barak adalah pesawat tempur musuh.
Harga per unit rudal Barak berkisar $ 560.000 atau sekitar Rp 9 miliar rupiah.
Tentang rudal Arrow :
Arrow adalah rudal perisai pertahanan udara yang didesain atau ditujukan khusus menembak rudal balistik musuh hingga ke arah ketinggian luar angkasa.
Pada awal pengembangan, harga perunit Arrow berkisar $ 3.000.000 juta dolar, namun kecanggihan upgrate teknologi dan adanya temuan penelitian R&D terbaru yang dilakukan oleh para ilmuwan dan professor doktor di Israel menyebabkan terjadinya efesiensi yang mengurangi biaya cost menjadi turun ke angka $ 2.000.000 juta per unit tanpa mengurangi standar kualitas.
Perbedaan antara rudal Arrow dan rudal Barak terletak pada letak posisi arah tembakannya. Barak hanya menembak rudal musuh yang melintasi udara di dalam bumi, sedangkan Arrow menembak rudal balistik di ruang kehampaan udara yang hendak menukik ke bawah.
Dari jajaran alustista sistem pertahanan udara. Rudal Arrow termasuk jenis golongan senjata mahal. Sekalipun berbiaya mahal, tapi pemerintah Israel mengedepankan keselamatan. Itupun juga dilakukan sama persis kepada pelanggan yang membeli rudal Arrow.
Rudal Arrow hanya ditempatkan di darat.
Jarak tembak rudal Arrow secara vertikal adalah 200 km menuju luar angkasa.
Harga per unit rudal Arrow adalah $ 2.000.000 juta dolar atau Rp 32 miliar rupiah per unit.
Rudal Arrow diciptakan oleh perusahaan IAI asal Israel yang dihandle oleh 16.000 karyawan.
Di dunia ini, lawan tanding sepadan untuk kategori rudal pertahanan Arrow Israel adalah SM Standar Missile buatan perusahaan RTX.com Amerika Serikat dan S500 buatan perusahaan Rostec Rusia.
Sedangkan negara partai komunis China, tidak memiliki rudal secanggih ini, masih tergantung dengan pembeliaan terhadap produk sistem pertahanan udara buatan Rusia.