Langsung ke konten utama

Teknologi Israel di masa depan, menciptakan emas ( gold ) dan perak ( silver ) di laboratorium industri menggunakan energi sinar matahari tanpa harus mengali tanah dan tanpa pertambangan ( 2024 )

Di sejarah masa lalu pada abad pertengahan, banyak orang orang kala itu skeptis bahwa emas dan perak tidak dapat diciptakan oleh manusia di laboratorium. 

Orang orang melecehkan, menghina dan menjudge para ilmuwan atau para ahli alkemis bahwa hal tersebut tidak dapat dilakukan. 

Namun, berkat penemuaan teknologi modern. 

Fakta dan kenyataan sebenarnya di masa kini adalah bahwa 'YES'. Logam mineral emas dan perak sesungguhnya benar benar dapat diciptakan di laboratorium oleh para ilmuwan dengan kandungan yang dimana 100% asli sama persis. Tanpa harus menunggu tabrakan antar bintang dan tanpa fenomena tubrukan antar planet antar galaksi yang dahsyat sehingga memberikan tekanan dan panas luar biasa sehingga terciptalah emas secara alami oleh alam semesta. 

Jadi membuat emas dan perak di laboratorium bukan khayalan dan bukan film fiksi.

Caranya yaitu menggunakan metode transmutasi dengan mengubah inti atom sehingga atom tersebut menjadi unsur isotop lain secara buatan. 

Pada tahun 1980. 

Emas buatan manusia pertama di dunia pernah diciptakan oleh ilmuwan Amerika Serikat di Lawrence Berkeley National laboratory atau biasa disebut juga Berkeley lab. Dibawah riset dan penelitian sains milik kementerian energi Amerika Serikat. 

Itu turut pula bekerjasama dengan para peneliti dari universitas Oregon AS, bekerjasama dengan peneliti peraih medali nobel di bidang kimia, glenn seaborg, bekerjasama dengan universitas Johns hopkins, universitas Michigan dan bekerjasama dengan mesin akselerator partikel Tevatron ( LBNL ).


Untuk membuat, menciptakan dan menghasilkan 1 gram emas buatan versi laboratorium, membutuhkan daya energi listrik dalam jumlah besar untuk menumbruk sampai pancaran 1 hari penuh dengan kecepatan cahaya. 

Morrissey mengatakan : 

Masalahnya adalah jumlah produksinya sangat sangat kecil. Tidak sebanding dengan energi, uang dan sebagainya yang dikeluarkan selalu jauh melebihi keluaran emas. Sahutnya. 

Dengan harga yang tidak sebanding itu, maka proyek penelitian di tahun 1980 dapat dinyatakan gagal karena menghabiskan banyak uang dibandingkan harga emas. Jadi lebih murah biaya menambang, menggali dan mencari emas yang sudah tersedia di bumi dengan cara pertambangan tradisional dibandingkan menciptakan emas di laboratorium. 

Menjalankan akselerator partikel membutuhkan listrik dalam jumlah besar. 

Meskipun menciptakan emas & silver buatan di laboratorium mendapatkan tantangan dan permasalahan krusial. Tetapi bukan berarti ini menjadi tanda para ilmuwan dan peneliti menyerah begitu saja. 

Perkembangan teknologi AI, penemuan jenis panel photovoltaic generasi terbaru untuk menghasilkan listrik yang lebih murah, teknik miniaturisasikan mesin partikel menjadi lebih kecil di ruangan lab, kehadiran computer quantum dan kemajuan dalam ilmu pengetahuan. Tentu dapat menjadi terobosan dalam menemukan cara cara baru menciptakan emas dan perak buatan. 

Para ilmuwan Israel siap dengan gebrakan teknologi ini yang dapat mengubah lanskap dunia. 

Sehingga suatu saat nanti, emas dan perak tidak perlu lagi ditambang. Tetapi di ciptakan melalui industri. Artinya dapat menyelamatkan lingkungan dari bahaya kerusakan pertambangan, mendukung ekonomi Israel dan mengurangi pencemaran alam.

Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU. 

Related Post