Presiden Donald Trump ubah sistem rekrut kepolisian dan tentara US ARMY : LGBT ( bencong, waria, tomboy ) dilarang di militer dan persentase wilayah kelahiran daerah seseorang dan aturan perbedaan warna kulit ditolak ( 2025 )
Presiden Donald Trump menginginkan Amerika Serikat memiliki pasukan tempur yang kuat, pemberani, tangguh dan terampil. Sebelumnya, upaya kebijakan mengubah aturan ini sudah dibahas sejak lama oleh Donald Trump.
Trump menyadari bahwa ada yang keliru dan salah di sistem rekrut.
Kemudian bergegas Elon membenarkan ide Trump tersebut di akun X.com. DImana Elon berpendapat bahwa dirinya setuju dengan pernyataan itu.
Ini menyangkut tentang masalah gender, kebudayaan, warna kulit dan kedaerahan negara bagian states lokal.
Bertahun tahun lamanya, Amerika Serikat telah menerapkan cara sistem rekrut polisi dan tentara dengan memprioritaskan pembagian persentase hak.
Berkaca pada Elon musk yang dikenal memiliki banyak perusahaan teknologi.
Untuk merekrut karyawan baru, Elon tidak melihat ijazah, asal almameter universitas darimana, nilai IPK. dll. Seseorang diberikan tugas perintah membuat coding dalam waktu 2 jam, jika orang itu dapat menjawab dengan benar. Maka diterima menjadi karyawan baru, sedangkan jika tidak dapat menyelesaikannya maka dianggap gugur.
Ini merupakan cara kerja merekrut karyawan berdasarkan skill. Tanpa peduli apa warna kulit orang itu. Bahkan, tidak peduli sekalipun orang itu tidak pernah kuliah di universitas tetapi jika berhasil menjawab dengan tepat uji coding, maka dianggap resmi masuk menjadi karyawan.
![]() |
Foto : Donald Trump ( umur 78 tahun ) |
Donald Trump ubah sistem rekrut :
Ketika seorang calon tentara dinyatakan memiliki nilai rendah pada hasil ujicoba latihan. Contoh seperti lari atau melompat tembok. Orang gagal itu dapat tetap masuk ke tentara karena adanya aturan kedaerahan yang mewajibkan orang lokal dapat lolos dan diterima menjadi tentara, sekalipun nilainya rendah.
Sedangkan orang yang memiliki nilai tinggi dalam ujicoba. Contoh : Dirinya sanggup melompat rintangan tembok dalam waktu 5 detik. Tetapi karena biodata KTP bukan lahir dari kota atau daerah tersebut, maka pelamar dinyatakan gagal. Sebaliknya orang gagal yang melompat tembok dalam waktu lambat hingga 3 menit. Malah diloloskan jadi tentara karena aturan persentase jatah kedaerahan tersebut.
Selain itu, sejak masa mantan presiden Barrack Obama.
Orang orang kulit hitam juga dapat jatah persentase privilege di kemiliteran. Sekalipun nilai uji masuk mereka rendah, tapi mereka tetap bisa jadi tentara & polisi.
Donald Trump menganggap ini tidak boleh lagi terjadi. Mau kulit hitam atau kulit putih. Semua orang adalah sama di militer.
Kini, Donald Trump mengubah aturan sistem rekrut kepolisian dan ketentaraan berdasarkan seleksi skill ( Merit Based Recruitment ). Artinya adalah hanya orang orang kuat, cerdas, pintar, hebat dan berkeunggulan di bidang militer yang boleh menjadi tentara & polisi. Tidak peduli warna kulitnya, tidak peduli asal usul kelahiran lokal daerahnya. Semua adalah sama sama warga Amerika Serikat. Kali ini, semua ditentukan oleh skill yang berhasil memenuhi kriteria dengan kemampuan teknis dan kualitas teruji.
Selain itu, Donald Trump juga mengeluarkan perintah baru tentang rekrut berdasarkan kebutuhan.
Jumlah polisi dan tentara AS pada tahun 2025 mencapai 1.380.000 juta orang.
Itu angka besar ( overdosis ) dan membutuhkan perampingan mendesak karena hanya bikin sesak APBN membiayai beban operasionalnya yang berat. Namun, rekrut baru dibutuhkan untuk mengganti tentara yang sudah tua.
Sedangkan bagi komunitas pelangi : LGBT atau disebut juga lesbian, gay, biseksual, transgender.
Pernyataan Donald Trump dengan keras menyatakan menolak LGBT ada di militer.
Donald Trump mengatakan :
Minggu ini saya akan mengakhiri kebijakan pemerintah sebelumnya yang merekayasa ras dan gender secara sosial ke dalam setiap aspek kehidupan publik dan pribadi. Kita akan membentuk masyarakat yang tidak membeda bedakan warna kulit dan harus berdasarkan prestasi. Mulai hari ini dan selanjutnya akan menjadi kebijakan resmi pemerintah Amerika Serikat bahwa hanya ada 2 jenis kelamin. Laki laki dan perempuan. Sahutnya.
Menurut perkiraan survei di AS. Terdapat sekitar 71.000 orang orang LGBT, sudah kebobolan bertugas & dinas di militer Amerika Serikat yang merupakan 2% dari total personel militer di tentara dan kepolisian.
Artinya dari setiap 100 tentara AS, 2 diantaranya adalah bencong.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.