Presiden Donald Trump berubah pikiran. Amerika Serikat kini buka blokir chip semikonduktor H20 Blackwell Nvidia untuk dijual ke China. Tapi tetap larang mesin litography ASML ( 2025 )
![]() |
| Foto: Jensen Huang dan chip semikonduktor H20 Blackwell yang canggih untuk pusat data center kecerdasan buatan AI |
Di mulai pada tahun 2018. Amerika Serikat melalui masa pertama pemerintahan kepemimpinan presiden Donald Trump sudah menerapkan pemblokiran, melarang & membanned akses ke perdagangan dan teknologi canggih untuk menghambat kemajuan industri China.
Namun di tahun 2025. Ketika Donald Trump menjabat untuk kedua kalinya.
Trump menunjjukan adanya perubahan dalam kebijakan.
Perubahan keputusan dilakukan setelah terus menerus diingatkan, ditegur dan diberitahu oleh CEO Nvidia, Jensen Huang.
Bahwa kebijakan melarang penjualan chip H20 adalah kebijakan keliru dan justru dapat menjadi malapetaka dan bumerang bagi Amerika Serikat.
Jensen terus menelpon dan menemui Donald Trump di istana White House.
Bahwa kebijakan harus diubah.
Sebelumnya, Trump memblokir penjualan chip H20. Karena Trump kwatir itu dapat digunakan oleh pemerintah China untuk memperkuat militer di bidang kecerdasan buatan AI.
Jensen mengklaim bahwa sulit untuk menghentikan langkah China di bidang AI.
Karena 50% peneliti orang orang pintar di bidang AI ada di China.
Artinya bahwa jikapun diboikot. Orang orang China bersifat adaptif dan penuh inovator, mereka mampu membuat teknologi tandingannya sendiri jika akses tidak tersedia.
Memboikot H20 merupakan kebijakan keliru yang menjadi bumerang. Itu malah mempercepat industri lokal di China untuk membuat pengembangan produk tandingan milik mereka sendiri. Contohnya seperti perusahaan Huawei yang kini mulai mengumpulkan orang orang peneliti AI di China untuk membangun, meriset dan mengembangkan chip tandingan H20.
Tantangan lainnya berupa energi listrik di China tergolong murah. Berasal dari batu bara dan pasokan gas melimpah berharga murah yang terus mengalir dari Rusia ke China. Termasuk rantai pasok BBM dari Iran.
Amerika Serikat tidak dapat menghentikan suplai energi ini untuk kebutuhan konsumsi AI.
Dengan sumber daya listrik yang mumpuni dan energi yang murah dari jalur pipa pipa Rusia dan Iran. Maka China memiliki keunggulan dalam persaingan harga AI dikancah global. Oleh karena itu, upaya untuk memboikot perkembangan AI di China, sesungguhnya cenderung tidak efektif dan malah dapat mempercepat inovasi lokal China.
Jensen mengatakan :
China sangat inovatif dan dinamis. Sangat penting bagi perusahaan AS untuk bersaing dengan China. Sahutnya.
Ketakutan terbesar Nvidia.
Ketika masa itu tercapai, saat perusahaan lokal China berhasil membangun chipset semikonduktor miliknya sendiri untuk komputasi AI. Maka itulah kerugian Amerika Serikat.
China kemudian menjual chip AI nya ke seluruh dunia untuk melayani infrastruktur pusat data center. Tantangan terberatnya terletak pada persaingan harga, dimana China dapat menjual dengan harga yang lebih murah. Apakah Amerika Serikat mampu bersaing.
Oleh sebab itu.
Membuka blokir H20 dapat menghambat laju pengembangan industri lokal di China. Menyebabkan China tergantung atau mengalami ketergantungan pada produk teknologi H20 Nvidia, tanpa perlu mereka berinisiatif membangun chip pengganti miliknya sendiri.
Jensen menegaskan bahwa pemerintah Amerika Serikat harus piawai memahami situasi, ada saat dimana AS harus bertahan dan ada saat dimana AS harus ikut terlibat dalam persaingan ketat melawan China dengan terus menerus mengupgrate teknologi ke level berikutnya agar tidak dapat diimbangi atau diikuti oleh orang orang China.
Meyakinkan China agar mereka terus membeli dan ketergantungan dengan produk teknologi canggih AS.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.
.jpg)