Perusahaan Palo Alto Amerika Serikat akuisisi perusahaan Israel Cyberark senilai $ 25 miliar dolar atau Rp 410 triliun rupiah [ teknologi keamanan akses kontrol cyber security identitas untuk mengamankan mesin komputer IT/SI ] ( 2025 )
Perkembangan teknologi komputer di dunia terus berkembang dengan cepat. Begitupula dengan halnya para penjahat hacker yang kini makin marak dilengkapi dengan tool kecerdasan buatan AI untuk meningkatkan kinerja coding mereka dalam membongkar, mencari celah & membobol sistem komputer dari jarak jauh.
Salah satu jalur yang dilalui oleh para hacker yaitu dengan memanfaatkan kelemahan pada fitur kontrol identitas mesin sebagai jalan masuk penetrasi ke komputer target atau menggunakan cara pemalsuan dengan membangun identitas virtual ID palsu yang dibuat pakai AI. Biasanya hacker dikategori ini menargetkan kalangan industri skala besar yang punya banyak uang.
Selain itu, karyawan tidak sah seringkali menyalahgunakan hak akses untuk membocorkan informasi.
Perusahaan asal Israel, Cyberark menciptakan solusi kepada klien dengan menyediakan keamanan cyber untuk perlindungan akun privileged accounts melalui produk PAM dan IAM.
Cyberark didirikan pada tahun 1999 di Israel oleh 2 founder bernama Udi Mokady dan Alon Nissim. Sebelumnya, Alon merupakan pencipta teknologi Network Vault untuk peperangan digital yang telah dipatenkan.
![]() |
| Foto : Alon nissim, founder Cyberark Israel |
Perusahaan Palo Alto Amerika Serikat akuisisi perusahaan Israel Cyberark.
Perusahaan teknologi Palo Alto asal Amerika Serikat menilai bahwa kemajuan pesat AI membawa ke dimensi baru dalam lanskap keamanan cyber.
Selama ini, Palo Alto tidak memiliki teknologi seperti yang dimiliki oleh perusahaan Cyberark asal Israel. Disisi lain, Palo Alto ingin berupaya meningkatkan skala bisnis menjadi lebih besar lagi dengan menyediakan lebih banyak pilihan produk keamanan cyber kepada pelanggan mirip seperti supermarket yang menawarkan aneka macam produk.
Pada tahun 2025. Palo Alto resmi mengumumkan telah mengakuisisi Cyberark dengan mahar senilai $ 25 miliar dolar atau setara Rp 410 triliun.
Nikesh arora, CEO Palo alto di Amerika Serikat mengatakan :
Kami melihat perbincangan besar tentang AI. Adopsi luas terhadap teknologi ini dapat membuka peluang bagi peretas untuk menyerang korban. Pada saat yang sama, kami membutuhkan platform yang dapat merespons secara realtime. Karena AI juga membantu penyerang bergerak lebih cepat. Sahutnya.
Setelah akuisisi, kira kira butuh waktu hingga tahun 2027 untuk mengintegrasikan seluruh fitur Cyberark dan transfer teknologi ke PT Palo Alto secara mulus. Termasuk penyelesaian proses saham. Alhasil, Cyberark bukan lagi menjadi perusahaan Israel. Melainkan sepenuhnya berubah menjadi milik perusahaan yang berkantor pusat di Amerika Serikat.
Tahun 2025 - 2027. Cyberark tetap beroperasi seperti biasa secara independent dengan status sebagai anak perusahaan hingga transfer blueprint selesai dikirim sepenuhnya ke Palo Alto.
Namun sebelum proses akuisisi terjadi.
Tim Cyberark yang berada di Israel telah bermain main dan bereksperimen dengan coding dan melakukan pembaharuan dalam pelatihan generasi teknologi cyber generasi berikutnya yang berkaitan dengan identitas mesin menuju ke identitas AI.
Dengan AI sistem komputer dunia diubah dan dipaksa untuk diubah. Agentic AI melakukan tindakan otomatis segera menjadi populer di masa depan dalam konsep bisnis B2AI. Oleh sebab itu, dibutuhkan teknologi baru berkemampuan pemantauan realtime untuk mengatasi kepanikan yang disebabkan oleh serangan cyber berbasis AI agentics.
Teknologi Cyberark saat ini sudah bisa mengatasi permasalahan identitas AI karena saling relevan dengan identitas mesin komputer. Tapi sesungguhnya hanya sekedar AI kelas biasa atau level bawah.
Tetapi untuk melawan dampak negatif AI Agentics yang lebih kuat ( level atas ) dalam menyerang, maka butuh perusahaan teknologi cyber generasi berikutnya.
Terima kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU.
